Contoh ASKEB Ibu Nifas Normal - Carinfomu
News Update
Loading...

Thursday 11 August 2016

Contoh ASKEB Ibu Nifas Normal

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL
PADA Ny. N USIA 18 TAHUN P1A0  6 JAM POST PARTUM
DI BPM RUSWATI TAWANGREJO JATIPURNO WONOGIRI














DISUSUN OLEH :
DWI MEITIYA FATIMAH
A2012023

DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH SURAKARTA
2013/2014

LAPORAN PENDAHULUAN
NIFAS NORMAL

PENGERTIAN
Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti semula seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama 6 minggu atau ± 40 hari. (Prawirohardjo, 2002)
KLASIFIKASI NIFAS
Puerperium Dini, yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan – jalan.
Puerperium Intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat – alat genetika yang lamanya 6-8 minggu.
Remote Puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih kembali dan sehat sempurna seperti keadaan sebelum hamil baik dalam waktu berminggu – minggu, berbulan – bulan atau tahunan. (Mochtar R, 1998) 
TUJUAN ASUHAN NIFAS
Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologisnya
Melaksanakan skrining yang komprehensia, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya
Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi yang sehat
Memberikan pelayanan KB
Mempercepat involusi alat kandung
Melancarkan pengeluaran lokhea, mengurangi infeksi puerperium
Melancarkan fungsi alat gastro intestinal atau perkemihan
Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa metabolism. (Mochtar, 1998)
PERUBAHAN – PERUBAHAN PADA MASA NIFAS
Corpus Uterus
Involusi
Tinggi Fundus Uteri
Berat Uterus

Bayi Lahir
Setinggi Pusat
1000 gr

Plasenta Lahir
2 jari dibawah pusat
750 gr

1 minggu
Pertengahan pusat symphisis
500 gr

2 minggu
Teraba diatas symphisis
350 gr

6 minggu
Bertambah kecil
50 gr

8 minggu
Sebesar normal
30 gr

Endometrium, timbulnya thrombosis degenerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta
Hari I:  endometrium setebal 2-5 mm dengan permukaan kasar akibat
   pelepasa desidua dan selaput janin
Hari II:  permukaan mulai rata akibat lepasnya sel – sel dibagian yang
  berdegenerasi
Involusi tempat Plasenta
Bekas implantasi adalah luka kasar yang menonjol, segera setelah plasenta lahir, penonjolan tersebut berdiameter ±2,5 cm, sesudah 2 minggu diameter menjadi 3,5 cm dan 6 minggu mencapai 24 mm
Pembuluh Darah Uterus
Pada saat hamil arteri dan vena uterus menjadi besar dan setelah post partum otot – otot berkontraksi, pembuluh darah uterus akan terjepit, proses ini menghentikan darah setelah plasenta lahir
Serviks
Post Portum : serviks menganga seperti corong, terdapat perbatasan antara corpus dan serviks uteri berbentuk seperti cincin, warna serviks merah kehitaman karena pembuluh darah
Setelah bayi lahir, tangan pemeriksa masih dapat dimasukkan 2-3 jari dan setelah 1 minggu hanya dapat dimasukkan 1 jari
Vagina dan Pintu Keluar Panggul
Membentuk lorong, berdinding lunak dan luas yang ukurannya perlahan mengecil
Peritoneum dan Dinding Abdomen
Ligamen – ligamen dan diafragma pelvis serta fasia meregang sewaktu hamil. Setelah janin lahir berangsur menciut. Kigamentum latum dan rotundum lebih kendor daripada kondisi sebelum hamil. (Mochtar, 1998)
ADAPTASI PSIKOLOGIS MASA NIFAS
Masa Taking In
Dimulai sejak dilahirkan sampai 2-3 hari
Ibu bersifat pasif dan berorientasi pada diri sendiri
Tingkat ketergantungan tinggi
Kebutuhan nutrisi dan istirahat tinggi
Masa Taking Hold
Berangsur sampai 2 minggu
Klien mulai tertarik pada bayi
Ibu berupaya melakukan perawatan mandiri
Masa Taking Go
Berlangsung pada minggu ke 3-4
Perhatian pada bayi sebagai individu terpisah
ASPEK KLINIK MASA NIFAS
Suhu badan meningkat tidak lebih sdari 38 0C
Lochea
Lukhea Rubra hari ke 1-2, lokhea sangunilenta hari ke 3-7, lokhea serosa hari ke 7-14, lokhea alba hari ke 14-selesai nifas
Traktus Urinarius
BAK akan sulit dalam 24 jam pertama, urin akan dihasilkan dalam jumlah besar dalam waktu 12-36 jam
Sistem Kardiovaskuler
Beberapa hari pertama nifas, Hb, hematokrit dan eritrosit turun, minggu pertama setelah kelahiran jumlah volumemendekati pada waktu tidak hamil, dan 2 minggu pertama volume darah sudah normal seperti keadaan sebelum hamil
KUNJUNGAN MASA NIFAS
Kunjungan I (6-8 jam Postpartum)
Mencegah pendarahan karena atonia uteri
Mendeteksi dan merawat penyebab lain pendarahan, dan merujuk
Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah pendarahan masa nifas karena atonia uteri
Pemberian ASI awal
Menjaga agar bayi tetap hangat dan sehat
Kunjungan II (6 hari Postpartum)
Memastikan involusi uterus berjalan normal
Menilai adanya tanda – tanda infeksi dan pendarahan abnormal
Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat
Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda – tanda penyakit
Memberikan konseling mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari – hari 
Kunjungan III (2 minggu Postpartum)
Sama dengan kunjungan II
Kunjungan IV (6 minggu Postpartum)
Menanyakan pada ibu keluhan / penyakit yang dialami
Memberikan konseling KB secara dini

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Cetakan I. Jakarta : EGC
Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetsi, Obstetsi Operatif, Obstetsi Sosial. Jakarta : EGC
Sarwono, P. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonaten. Jakarta : YBP-SP

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL
PADA Ny. N USIA 18 TAHUN P1A0  6 JAM POST PARTUM
DI BPM RUSWATI TAWANGREJO JATIPURNO WONOGIRI

PENGUMPULAN DATA
Tanggal Masuk :  13 Januari 2014Tanggal Pengkajian: 14 Januari 2014
Pukul :  17.30 WIBPukul         :  06.00 WIB
Ruang :  BersalinRuang        :  Nifas I

DATA SUBYEKTIF
Identitas
Nama:  Ny. NNama:  Tn. D
Umur:  18 TahunUmur:  21 Tahun
Suku :  JawaSuku:  Jawa
Agama:  IslamAgama:  Islam
Pendidikan:  SMPPendidikan:  SMA
Penghasilan :  -Penghasilan:  Rp. 800.000,-
Pekerjaan :  IRTPekerjaan:  Swasta
Alamat:  kandenan,Alamat:  Kandenan
   Jatipurno, Wonogiri   Jatipurno, Wonogiri
Alasan Datang / Keluhan Sekarang
Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya pada tanggal 14 Januari 2014 pukul 00.08 WIB
Ibu mengatakan perut terasa mulas
Data Kebidanan
Riwayat Menstruasi
Menarche :  14 tahun
Teratur / tidak teratur:  teratur
Warna:  merah
Konsistensi:  cair
Siklus:  29 hari
Banyaknya:  3x ganti pembalut sehari
Dismenore / tidak:  dismenore
Riwayat Perkawinan
Sudah / belum:  sudah
Usia saat kawin:  17 tahun
Lama perkawinan:  1 tahun
Istri ke -:  1 dan sah
Riwayat Kontrasepsi
ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB jenis apapun
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Sekarang
Riwayat kehamilan
Ibu mengatakan pernah hamil sekali, melahirkan sekali dan belum pernah keguguran (P1 A0)
Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT) pada 09 April 2013 hari perkiraan lahir (HPL) 16 Januari 2014, UK : 39 minggu
ANC
Trimester I:  belum pernah ANC ditempat bidan
Trimester II:  belum pernah ANC ditempat bidan
Trimester III:  6 kali ditempat bidan pada usia kehamilan
   28, 31, 35, 36, 37 dan 39 minggu
Keluhan :  tidak ada
Tindakan :  vitamin C 3x2, gestianin 1x1 dan momilen
1x1
Nasehat:  jaga kondisi, persiapan persalinan dan
   perhatikan tanda – tanda persalinan
Ibu mengatakan merasakan gerakan janinnya pada usia kehamilan 20 minggu
Ibu mengatakan pernah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 1 kali, yaitu pada TT pertama bulan juni tahun 2013 
Riwayat Persalinan
Ibu mengatakan mulai merasa kenceng – kenceng teratur sejak pukul 17.00 WIB, dan hasil pemeriksaan dalam ibu sudah masuk pembukaan 2 cm, pada pukul 23.00 WIB, pembukaan serviks lengkap (10 cm).
Ibu melahirkan pada tanggal 14 Januari 2014, pada pukul 00.08 WIB dengan usia kehamilan 39 minggu 5 hari, ibu melahirkan di BPM Ruswati, Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri ditolong oleh bidan. Jenis persalinan Ny. N adalah persalinan spontan, tidak ada komplikasi pada saat persalinan. Plasenta lahir lengkap pukul 00.15 WIB dengan ukuran diameter ± 20 cm. tidak ada kelainan tali pusat, panjang tali pusat ± 52 cm, insersi tali pusat sentralis, tidak ada infark, tidak hematoma, tidak ada laserasi jalan lahir, perineum tidak dijahit.
Lama persalinan 9 jam 7 menit yaitu :
Kala I :  6 jamKala III:  7 menit
Kala II  :  1 jamKala IV:  2 jam
Jumlah pendarahan 150 cc
Bayi baru lahir pukul 00.08 WIB, jenis kelamin perempuan, BB : 3600 gram, PB : 49 cm, LO : 32 cm, LK : 33 cm, nilai APGAR pada menit I : B, menit ke – 5 : 9, menit ke 10 : 10 dan tidak ada cacat bawaan.
Riwayat Post Portum
Status emosional ibu baik, ibu merasa senang dan lega dapat melahirkan bayinya dengan selamat secara normal. Ibu mengatakan belum mempunyai pengalaman menyusui bayinya dan pengetahuan ibu tentang laktasi masih kurang. Sehingga mempengaruhi kesiapan ibu dalam masa laktasi, tetapi ibu ingin menyusui bayinya dengan ASI Eksklusif.
Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, menahun, seperti :
TBC:  batuk terus menerus > 3 minggu, berat badan
   menurun
Hepatitis:  nyeri perut, hilang nafsu makan, mual
HIV/AIDS:  keringat malam hari tanpa sebab, demam, lesu
Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan telah melahirkan pada tanggal 14 Januari 2014 pukul 00.08 WIB dan perut terasa mulas, serta tidak sedang menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis, HIV/AIDS dll), penyakit menurun (Asma, Hipertensi, DM, dll), penyakit menahun (jantung, paru – paru dan ginjal, dll)
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarga ibu pernah ada yang menderita hipertensi yaitu ibu kandung Ny. N. di dalam keluarga suami tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, dll. Penyakit menurun seperti Asma, DM, Hipertensi, dll. Serta penyakit menahun seperti jantung, paru – paru, dan ginjal, dll.
Data Kebiasaan
Nutrisi
Ibu mengatakan minum pertama kali pada saat segera setelah melahirkan jenis air teh dan air putih, porsi 1 gelas. Ibu mengatakan tidak mempunyai pantangan makanan / minuman tertentu. Ibu mengatakan belum makan apapun setelah melahirkan.

Eliminasi
Ibu mengatakan setelah melahirkan baru BAK 1 kali pukul 05.50 WIB, ibu mengatakan belum BAB
Istirahat
Ibu mengatakan sudah bisa beristirahat / tidur selama ± 1 jam
Kebersihan
Ibu mengatakan sudah mengganti baju / pakaian setelah melahirkan dan ibu mengatakan sudah mandi pagi pukul 05.50 WIB, serta membersihkan alat kelaminnya dengan air hangat dan cebok dari arah depan ke belakang.
Ibu mengatakan telah mengganti pembalut 2 kali
Aktivitas
Ibu mengatakan sudah menggerak – gerakkan kaki dalam 2 jam pertama, miring kekanan dan kekiri dalam 4 jam pertama, duduk ditempat tidur dalam 6 jam pertama, dan ibu mengatakan sudah berjalan kekamar mandi dengan dibantu oleh keluarga
Seksual
Ibu mengatakan belum melakukan hubungan seksual setelah melahirkan
Data Psikologi, Sosial, Budaya dan Spiritual
Kesiapan ibu dalam menerima keadaannya sekarang dan bayinya ibu mengatakan merasa senang dan bahagia atas kelahiran anak pertamanya, ibu mengatakan siap untuk merawat anaknya dan akan memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya.
Konsep Diri Ibu
Ibu mempunyai konsep diri yang baik yaitu ibu mengatakan bahwa dia yakin dapat merawat bayinya dengan baik
Hubungan dan dukungan keluarga serta lingkungan sekitar ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluarga terjalin dengan baik. Keluarga dan lingkungan sekitar khususnya suami sangat mendukung ibu untuk merawat bayinya.
Pola Ibadah Ibu
Ibu mengatakan rajin dalam melaksanakan ibadah sholat 5 waktu
Data Pengetahuan Ibu tentang Masa Nifas
Ibu mengatakan pernah mendapat informasi mengenai ASI EKSKLUSIF dari bidan, namun kurang begitu paham, ibu mengatakan belum mengetahui teknik menyusui yang benar, belum mengetahui nutrisi yang dibutuhkan selama nifas serta belum mengetahui bagaimana cara perawatan payudara.

DATA OBYEKTIF
Keadaan umum:  Baik
Kesadaran:  Composmentis
Vital Sign
TO:  120/70 mmHgS:  35,6 0C
N:  90 x/menitR:  24 x/menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk Kepala:  Mesochepal
Rambut dan Kulit:  Distribusi rambut merata, warna hitam,
   rambut lurus, kulit kepala bersih
Muka:  tidak oedema, tidak ada kloosma, tidak
   pucat
Hidung:  simetris, tidak ada kelainan, tidak ada
   polre, tidak ada secret abnormal
Mulut:  bibir merah kehitaman, lembab, tidak ada
   kelainan
Lidah:  bersih, tidak ada kelainan
Gigi:  tidak caries, tidak epulis, tidak
hipersalivasi, tidak ada bau mulut
Telinga:  simetris, tidak ada serumen abnormal,
   pendengaran normal, tidak ada nyeri tekan
Leher:  tidak ada pembesaran tyroid dan limfe
Dada
Payudara:  ada pembesaran, simetris, putting susu menonjol, tidak ada benjolan, air susu sudah keluar, payudara bersih
Ketiak
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Abdomen:  Ada linea nigra, tidak ada bekas luka
TFU:  2 jari dibawah pusat
Konsistensi:  keras
Kontraksi Uterus:  keras
Diastasis:  ada diastasis
Kandung kemih:  kosong
Genetalia
Vulva dan vagina:  tidak oedema, tidak ada varises
PPV:  lochea rubia 3 cc
Jahitan:  tidak ada
Kebersihan:  bersih
Anus:  tidak hemoroid
Ekstermitas Atas
Tidak oedema, tidak ada kelainan, tidak ada kekauan sendi, tidak ada luka
Ekstermitas Bawah
Tidak oedema, tidak ada kelainan, tidak ada kekakuan sendi, tidak ada luka, tidak varises, reflex patella kanan (+), reflex patella kiri (+)
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

INTERPRETASI DATA
Diagnosa
Ny. N usia 18 tahun P1A0 6 jam Post Portum Normal
Dasar
DS:  1. Ibu mengatakan melahirkan bayinya pada 14 Januari 2014
        pukul 00.08 WIB
   2. Ibu mengatakan merasa mulas pada perutnya
DO:
Keadaan umum: Baik
Kesadaran:  Composmentis
Vital Sign
TO:  120/70 mmHgS:  35,6 0C
N:  90 x/menitR:  24 x/menit
Payudara
Ada pembesaran, simetris, putting susu menonjol, tidak ada benjolan, air susu sudah keluar, payudara bersih
Abdomen
TFU:  2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus:  keras
Kandung kemih:  kosong
Genetika
PPV:  Lochea rubra 3 cc
Tidak ada jahitan, anus tidak hemoroid

DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada

ANTISIPASI
Tidak ada

PERENCANAAN
Tanggal:  14 Januari 2014
Pukul:  06.17 WIB

Observasi keadaan ibu, meliputi : KU, vital sign, kontraksi, PPV dan memberitahu ibu hasil pemeriksaan setiap 6 jam
R/ : untuk memantau keadaan ibu serta ibu dapat mengetahui kondisinya
sehingga kecemasan ibu berkurang
Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
R/ :  agar kebutuhan nutrisi ibu selama nifas terpenuhi
Berikan KIE tentang nutrisi ibu nifas
R/ :  untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu pasca melahirkan,
serta membantu proses produksi ASI
Anjurkan ibu untuk istirahat
R/ :  untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu
Berikan KIE tentang ASI EKSKLUSIF
R/ :  agar ibu mengerti dan mampu memberikan ASI eksklusif untuk
bayinya
Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand (sesuai keinginan bayi) atau sesuai kebutuhan Ibu. Apabila bayi tidur, berikan ASI setiap 2 jam, jarak pemberian ASI maksimal 4 jam
R/ :  untuk memenuhi nutrisi bayi dan mencegah terjadinya
hipoglikemia
Berikan KIE tentang teknik menyusui yang benar
R/ :  agar ibu paham dan mengerti teknik menyusui yang benar dan dapat dipraktekkan dirumah
Ajarkan ibu cara perawatan payudara
R/ :  agar ibu mengerti dan mampu marawat payudara
Berikan dan anjurkan ibu untuk minum obat sesuai yang telah diberikan
R/ :  untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu

PELAKSANAAN
Tanggal:  14 Januari 2014
Pukul:  06.23 WIB

Mengobservasi keadaan ibu, meliputi KU, vital sign, kontraksi, PPV dan memberitahu ibu hasil pemeriksaan setiap 6 jam
Pukul 06.24 WIB
Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu, meliputi makan (nasi + lauk pauk + sayur + buah) porsi 1 piring dan minum (air the + air putih) porsi 1 gelas
Pukul 06.25 WIB
Memberikan KIE tentang nutrisi ibu nifas meliputi :
Pemenuhan nutrisi bagi ibu nifas / ibu menyusui sangat penting  untuk pemulihan tubuh pasca persalinan, untuk cadangan tenaga, kesehatan yang optimum, mempersiapkan untuk dapat menyusui sehingga ASI untuk bayi berkecukupan
Permasalahan yang mungkin muncul akibat kekurangan nutrisi yaitu dapat menghambat pemulihan tubuh pasca persalinan, kelelahan, gangguan kesehatan dan kurangnya ASI
Karbohidrat
Manfaat:  sebagai sumber energi
Sumber:  padi – padian (gandum, dan beras) atau serelia,
umbi – umbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang – kacang kering dan gula
Kebutuhan :  sekitar 60 – 70 % dari seluruh kebutuhan kalori tubuh
Protein
Manfaat:  membantu dalam penyembuhan jaringan dan
produksi ASI
Sumber:  daging sapi, ayam, ikan / makanan hasil laut
lainnya, telur, susu, temped an kacang – kacangan
Kebutuhan:  10-20 % dari total kalori
Lemak
Manfaat:  membanu perkembangan otak bayi dan retina
mata
Sumber:  minyak jagung dan ikan
Kebutuhan:20-30 % dari total kalori
Serat
Manfaat:  mempermudah ekskresi, meningkatkan kekuatan otot, serta penambahan cairan tubuh
Sumber:  sayur dan buah – buahan
Kebutuhan:  20 mg/hari
Zat Besi
Manfaat:  mencegah anemia dan meningkatkan daya tahan tubuh
Sumber:  hati, sumsum tulang, telur dan sayuran hijau tua
Kebutuhan:  25 mg/hari
Iodium
Manfaat:  meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental
Sumber:  garam beryodium
Kebutuhan:  200 mg/hari
Vitamin C dan A
Manfaat:  meningkatkan daya tahan tubuh, membantu
produksi ASI
Sumber:  vitamin A (hati, sayuran hijau tua dan kuning)
   vitamin C (buah/sayuran berwarna hijau dan
   kuning)
Kebutuhan:  vitamin A 850 mg/hari dan vitamin C 85 mg/hari
Cairan
Manfaat:  mencegah dehidrasi dan diproduksi menjadi ASI
Kebutuhan:  2,5 – 3 liter/hari
Kebutuhan kalori untuk ibu menyususi / ibu nifas selama satu hari yaitu ibu memerlukan peningkatan energy / kalori untuk memenuhi kebutuhan ibu dan produksi ASI sebanyak 2900 kalori
Pengaturan makan untuk ibu menyususi / ibu nifas selama satu hari, yaitu kebutuhan kalori 2900 kalori dapat dibagi menjadi 3 porsi makan pagi, siang, dan sore, disertai selingan
Cara memilih, mengolah dan menyajikan makanan secara benar yaitu :
Memilih bahan makanan yang masih segar
Jangan merendam sayuran yang sudah dipotong terlalu lama, agar vitamin B dan C tidak mudah larut dalam air
Selalu menggunakan peralatan masak yang bersih
Memasak sayuran jangan direbus terlalu lama, agar vitamin didalamnya tidak hilang
Masaklah daging dan ikan sampai benar – benar matang, mengolah daging dan ikan lebih baik di kukus / direbus / tim daripada digoreng
Jangan menggunakan peralatan untuk menyajikan makanan panas dari bahan plastic
Hindari menghangatkan makanan berkali – kali 
Apabila ibu memiliki pantangan terhadap suatu makanan tertentu kemungkinan makanan – makanan yang dipantang justru mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh ibu untuk menyusui misalnya ikan, telur dll
Contoh menu untuk ibu menyusui / ibu nifas yaitu nasi + lauk pauk (telur, tempe, daging, dll) + sayur + buah serta air putih
Pukul 06.30 WIB
Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat, yaitu dengan tidur malam ±8 jam/hari, tidur siang ± 1 jam/hari
Pukul 06.31 WIB
Pengertian
ASi Eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan / makanan, kecuali obat, vitamin dan mineral sampai umur 6 bulan
Manfaat ASI
Sebagai nutrisi
Sebagai daya tahan tubuh
Meningkatkan kecerdasan
Meningkatkan jalinan kasih sayang
Penghematan biaya, obat – obatan, tenaga dan sarana kesehatan
Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas
Zat kekebalan dalam ASI
Factor bifidus : mendukung proses perkembangan bakteri yang menguntungkan dalam usus bayi, dan mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan
Lactoferin : mengikat zat besi dalam ASI, sehingga zat besi tidak digunakan oleh bakteri pathogen untuk pertumbuhannya
Anti alergi
Mengandung zat antivirus polio
Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk menhindari zat – zat merugikan yang masuk dalam peredaran darah 
Komposisi ASI, meliputi
Kolostrum
Merupakan cairan yang pertama kali, kental dengan warna kekuningan
Disekresi hari 1-3, bila dipanaskan menggumpal
Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi
Lebih banyak mengandung karbohidrat, protein, mineral, anti bodi, memberikan perlindungan bagi bayi sampai usia 6 bulan 

Air susu masa peralihan
Merupakan ASI peralihan dari kolostrum ke ASI matur
Disekresi hari ke-4 sampai ke-10
Kadar protein makin rendah, kadar karbohidrat dan lemak semakin tinggi, volume meningkat
Air susu matur
ASI yang disekresi hari ke-10 dan seterusnya, komposisi relative konstan
Cairan putih kekuningan yang diakibatkan dari ca-casein, riboflavin, dan koroten
Tidak menggumpal jika dipanaskan
Terdapat anti microbial factor antara lain : antibody (kekebalan terhadap infeksi), protein dan hormon – hormon
Cara memperbanyak produksi ASI
Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10-15 menit disetiap payudara
Bangunkan bayi, buka gedong / baju yang membuat rasa gerah, duduklah selama menyusui
Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibunya) dan menelan secara aktif
Susui bayi ditempat yang tenang, nyaman, dan minumlah setiap kali menyusui
Tidur bersebelahan atau dekat dengan bayi sehingga dapat menyusui setiap saat
Ibu meningkatkan istirahat dan minum
Cara pemerasan ASI dengan tangan
Cuci tangan sampai bersih
Siapkan cangkir / gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih
Kompres payudara dengan handuk hangat dan masase dengan kedua telapak tangan dari pangkal kearah kalang payudara, ulangi pemijatan sampai merata diseluruh payudara
Dengan ibu jari disekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan kearah dada
Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan memijat / menekan putting karena dapat menyebabkan nyeri / lecet
Ulangi tekan – peras – lepas, tekan – peras – lepas, pada mulanya ASI tak keluar, setelah beberapa kali ASI baru akan keluar
Ualngi gerakan pada kalang payudara pada semua sisi
Cara penyimpanan dan pemberian ASI perah
Diudara terbuka / bebas 6-8 jam
Dilemari es (4 0C) 24 jam
Dilemari pendingin / beku (-18 0C) 6 bulan
ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus, karena kualiatsnya akan menurun yaitu unsur  kekebalannya, ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat didalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin, atau dapat pula direndam wadah yang telah berisi air panas. Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok
Cara penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
Selama cuti hanya memberikan ASI saja
Sebelum masa cuti habis, ubah pola minum bayi dengan ASI perah
Sebelum berangkat bekerja susui bayi
Selama dikantor perah ASI selama 3-4 jam
Simpan dilemari es dan dibawa pulang
Setelah dihangatkan berikan dengan sendok
Pukul 06.36 WIB
Mengajurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand (sesuai keinginan bayi) atau sesuai kebutuhan ibu. Apabila bayi tidur, berikan ASI setiap 2 jam dengan bangunkan bayi terlebih dahulu. Maksimal jarak pemberian ASI yaitu tidak boleh lebih dari 4 jam
Pukul 06.37 WIB
Memberikan KIE tentang teknik menyusui yang benar, meliputi :
Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
Ibu duduk dengan santai, kaki tidak boleh menggantung
Perah sedikit ASI dan oleskan keputing dan sekitarnya (areola) agar putting susu tidak lecet
Posisikan bayi dengan benar
Bayi dipegang dengan 1 lengan, kepala dilengkungan siku, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu
Perut bayi menempel ketubuh ibu
Mulut bayi berada didepan putting susu ibu
Lengan bayi yang dibawah merangkul tubuh ibu, jangan berada diantara tubuh ibu dan bayi, tangan yang diatas boleh dipegang ibu atau diletakkan diatas dada ibu
Telinga dan lengan yang diatas berada dalam 1 garis lurus
Bibir bayi dirangsang dengan jari kelingking agar mulut bayi terbuka, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan dengan payudara ibu dan putting serta areola dimasukkan kedalam mulut bayi
Mengecek apakah perlekatan sudah benar
Dagu menempel payudara ibu
Sebagian besar areola yang berada dibawah masuk kedalam mulut bayi
Bibir bayi terlipat keluar
Pipi bayi membulat
Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan
Ibu tidak kesakitan
Bayi tenang
Pemberian ASI tidak boleh dijadwal, pada hari – hari pertama ASI belum keluar, sehingga bayi akan sering minta menyusui. Pemberian ASI sekitar selama 10-15 menit pada setiap payudara
Tidak memberikan minuman lain sebelum ASI keluar, karena dapat mengurangi keinginan bayi untuk menghisap
Setelah menyusui, sendawakan bayi dengan cara menepuk punggung bayi secara perlahan serta perah sedikit ASI dan oleskan didaerah puting susu dan areola
Mencuci tangan dengan air bersih dan mengalir
Pukul 06.40 WIB
Mengajarkan ibu cara merawat payudara, yaitu membersihkan payudara dengan air hangat tanpa disabun. Baik sebelum maupun setelah menyusui, oleskan sedikit ASI pada daerah putting dan areola. Menggunakan bra yang menopang seluruh payudara, dan tidak ketat
Pukul 06.41 WIB
Memberikan dan menganjurkan ibu untuk minum obat sesuai anjuran
Tindakan : Amoxilin 500 mg 3x1
Asam Mefenamat 500 mg3x1
Momilen1x1

EVALUASI
Tanggal :  14 Januari 2014
Pukul:  12.00 WIB
Telah dilakukan observasi keadaan ibu
Keadaan umum:  Baik
Kesadaran :  Composmentis

Vital Sign
TD:  110/80 mmHgS:  35,7 0C
N:  88 x/menitR:  24 x/menit
TFU: 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus:  keras
Kandung kemih:  kosong
PPV:  lochea rubra 5 cc

Ibu mengatakan masih merasa mulas, masih mengeluarkan darah dari jalan lahir, dan belum bisa BAB.
Ibu mengerti bahwa kondisinya saat ini baik dan rasa mulas pada perut adalah normal, ibu terlihat tenang
Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi, ibu telah menghaiskan makan (nasi + lauk pauk + sayur) porsi 1 piring dan minum (air putih dan air teh) porsi 1 gelas pada jam 07.00 WIB dan 12.00 WIB
Ibu mengerti tentang KIE kebutuhan nutrisi ibu nifas dan bersedia memenuhi kebutuhan nutrisi
Ibu bersedia untuk beristirahat dengan cukup
Ibu mengerti tentang KIE ASI Eksklusif dan bersedia menerapkannya
Ibu mengerti dan bersedia menyusui bayinya secara on demand
Ibu mengerti tentang teknik menyusui yang benar dan mampu melakukannya dengan benar serta bersedia untuk menerapkannya
Ibu mengerti dan bersedia merawat payudara sesuai dengan anjuran serta ibu telah mampu merawat payudaranya
Ibu sudah meminum obat 2 kali pada pukul 07.00 WIb dan pukul 12.00 WIB
Terapi pukul 07.00 WIB
Amoxilin 500 gram 1 tablet
Asam mefenamat 500 gram 1 tablet
Terapi pukul 12.00 WIB
Amoxilin 500 gram 1 tablet
DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal:  14 Januari 2014
Pukul:  12.00 WIB

SUBYEKTIF
Ibu mengetakan masih merasa mulas
Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari jalan lahir
Ibu mengatakan belum BAB

OBYEKTIF
Keadaan umum:  Baik
Kesadaran:  composmentis
Vital Sign
TD:  110/80 mmHgS:  35,7 0C
N:  88 x/menitR:  24 x/menit
TFU
Kontraksi uterus:  keras
Kandung kemih:  kosong
PPV:  lochea rubra 5 cc

ASSESMENT
Ny. N usia 18 tahun P1A0 12 jam post partum normal

PLANNING
Tanggal:  14 Januari 2014
Pukul:  12.05 WIB
Mengobservasi keadaan ibu, meliputi KU, vital sign, TFU, kontraksi dan PPV, serta memberitahu ibu hasil pemeriksaan setiap 6 jam sekali
R/ :  untuk memantau keadaan ibu dan ibu dapat mengetahui keadaannya sehingga kecemasan ibu berkurang
Pukul 10.00 WIB
Keadaan umum: baik
Kesadaran:  composmentis
Vital sign
TD:  100/80 mmHgS:  36,7 0C
N:  86 x/menitR:  22 x/menit
TFU: 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus:  keras
PPV:  lochea rubra 5 cc

Ibu mengatakanmasih merasa mulas, masih mengeluarkan darah dari jalan lahir, dan belum bisa BAB.
Menjelaskan bahwa kondisi ibu baik, dan rasa mulas tersebut adalah normal, hal itu merupakan proses kembalinya uterus ke bentuk sebelum hamil. Ibu mengerti dan ibu terlihat tenang
Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
R/ :  agar kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi
Kebutuhan nutrisi ibu telah dipenuhi pukul 18.00 WIB. Ibu sudah menghabiskan makan (nasi + lauk pauk + sayur) porsi 1 piring dan minum (air putih dan air teh) porsi 1 gelas
Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi untuk ibu nifas sesuai dngan anjuran yang telah diberikan dan menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan berserat seperti buah – buahan dan sayuran segar. Serta minum air putih 8-12 gelas / hari (2,5 – 3 L) atau minum / gelas setiap selesai menyusui
R/ :  untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu, membantu produksi ASI dan memperlancar BAB
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI Eksklusif utuk bayinya, serta menyusui secara on-demand (sesuai keinginan bayi) atau sesuai kebutuhan ibu. Apabila bayi tidur berikan ASI setiap 2 jam sekali dengan cara membangunkan bayi terlebih dahulu, jarak pemberian ASI maksimal 4 jam
R/ :  untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan 
Melanjutkan terapi
R/ :  untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu
Ibu telah meminum obat terapi
Amoxilin 500 gram 1 tablet pukul 18.00 WIB
Momilen 1 tablet pukul 20.00 WIB
Apabila ibu mengalami salah satu tanda tersebut. Segera dating ke pelayanan kesehatan terdekat seperti Bidan, Dokter, RS, Puskesmas dll.
R/ :  agar ibu mengerti sehingga apabila mengalami salah satu tanda dapat segera kepelayanan kesehatan dan segera ditangani
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan 
Melanjutkan terapi
R/ : untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu
Ibu sudah meminum obat pukul 06.30 WIB
Terapi :  Amoxilin 500 gram 1 tablet
   Asam Mefenomat 500 gram 1 tablet

DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal:  14 Januari 2014
Pukul:  20.00 WIB

SUBYEKTIF
Ibu mengatakan masih merasa mulas
Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari jalan lahir
Ibu mengatakan masih belum bisa BAB
OBYEKTIF
Keadaan umum:  Baik
Kesadaran:  composmentis
Vital Sign
TD:  100/80 mmHgS:  36,7 0C
N:  86 x/menitR:  22 x/menit
TFU:  2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus:  keras
PPV:  lochea rubra 5 cc

ASSEMENT
Ny. N usia 18 tahun P1A0 20 jam post partum normal

PLANNING
Tanggal:  14 Januari 2014
Pukul:  20.05 WIB
Mengobservasi keadaan ibu, meliputi KU, vital sign, TFU, kontraksi, PPV dan memberitahu ibu hasil pemeriksaan
R/ :  untuk memantau keadaan ibu dan ibu dapat mengetahui kondisinya sehingga kecemasan ibu berkurang
Pukul 06.00 WIB, tanggal 15 Januari 2014
Keadaan umum: baik
Kesadaran:  composmentis
Vital sign
TD:  110/90 mmHgS:  36,5 0C
N:  84 x/menitR:  22 x/menit
TFU: 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus:  keras
PPV:  lochea rubra 3 cc
Ibu mengatakan masih merasa mules dan masih mengeluarkan darah dari jalan lahir, dan sudah BAB 1 kali pukul 05.00 WIB
Ibu mengerti bahwa kondisinya saat ini baik dan normal, ibu terlihat tenang.
Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
R/ :  agar kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi
Kebutuhan nutrisi ibu telah dipenuhi pukul 06.30 WIB. Ibu sudah makan, jenis nasi+lauk pauk+sayur, porsi 1 piring dan minum jenis air putih dan air teh, porsi 1 gelas
Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu nifasdan menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah – buahan dan sayuran segar serta minum 8-12 gelas/hari (2,5 – 3L) atau minum 1 gelas setiap selesai menyusui
R/ :  untuk membantu proses pemulihan ibu, membantu proses produksi ASI, dan membantu memperlancar BAB
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI Eksklusif untuk bayinya serta menganjurkan ibu menyusui secara on-demand (sesuai keinginan bayi) atau kebutuhan ibu. Apabila bayi tidur, berikan ASI setiap 2 jam sekali dengan membangunkan bayi terlebih dahulu, jarak pemberian ASI maksimal 4 jam.
R/ :  agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
Memberikan KIE tentang tanda bahaya nifas, meliputi :
Suhu tubuh ibu lebih dari 38 0C
Bengkak pada wajah, tangan dan kaki yang tidak hilang setelah istirahat
Pengeluaran per vaginam yang abnormal, yaitu banyak (lebih dari 2 pembalut dalam waktu 1-2 jam)
Pengeluaran cairan vagina yang berbau busuk
Sakit kepala, pandangan mata kabur yang tidak hilang setelah istirahat
Demam, muntah, sakit saat berkemih, atau merasa tidak enak badan
Kehilangan selera makan untuk waktu yang lama
Payudara merah, panas atau sakit
Merasa sedih dan atau merasa tidak mampu mengurus diri sendiri dan bayinya

DATA PERKEMBANGAN III
Tanggal:  15 Januari 2014
Pukul:  06.00 WIB

SUBYEKTIF
Ibu mengatakan masih merasa mulas
Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari jalan lahirnya
Ibu mengatakan sudah BAB 1 kali pukul 05.00 WIB

OBYEKTIF
Keadaan umum:  Baik
Kesadaran:  composmentis
Vital Sign
TD:  110/90 mmHgS:  36,5 0C
N:  84 x/menitR:  22 x/menit
TFU:  2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus:  keras
PPV:  lochea rubra 3 cc

ASSEMENT
Ny. N usia 18 tahun P1A0 30 jam post partum normal

PLANNING
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
R/ :  agar ibu mengetahui keadaannya saat ini sehingga kecemasan ibu berkurang
Keadaan umum: baik
Kesadaran:  composmentis
Vital sign
TD:  110/90 mmHgS:  36,5 0C
N:  84 x/menitR:  22 x/menit
TFU: 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus:  keras
PPV:  lochea rubra 3 cc
Ibu mengerti penjelasan yang diberikan bahwa ibu dalam kondisi yang baik dan normal, ibu terlihat tenang
Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi pada tanggal 22 Januari 2014 atau jika ada keluhan
R/ :  untuk memantau kondisi ibu
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi pada tanggal 22 Januari 2014 atau jika ada keluhan
Menyiapkan pasien pulang, meluputi :
Memberikan KIE tentang kebutuhan nutrisi ibu nifas
Memberikan KIE tentang ASI Eksklusif
Memberikan KIR tentang teknik menyusui yang benar
Menganjurkan ibu untuk meminum obat sesuai anjuran
Terapi:  Amoxilin 500 gram 3x1
   Asam Mefenomat 500 gram 1x1 (pagi hari)
   Momilen 1x1 (menjelang tidur)
R/ :  ibu sudah mendapatkan semua KIE dan bersedia meminum obat sesuai anjuran. Ibu sudah pulang pukul 07.30 WIB






Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done