Makalah Sejarah Perkembangan Kebidanan di Malaysia - Carinfomu
News Update
Loading...

Tuesday, 20 January 2015

Makalah Sejarah Perkembangan Kebidanan di Malaysia


BAB  I
PENDAHULUAN
A.   Latar  Belakang
            Perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan nasional maupun internasional terjadi begitu cepat. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan merupakan hal yang penting untuk dipelajari dan dipahami oleh petugas kesehatan khususnya bidan yang bertugas sebagai bidan pendidik maupun bidan di pelayanan.
Salah satu faktor yang menyebabkan terus berkembangnya pelayanan dan pendidikan kebidanan adalah masih tingginya mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin, khususnya di negara berkembang dan di negara miskin yaitu sekitar 25-50%.


         Mengingat hal diatas, maka penting bagi bidan untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan karena bidan sebagai tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi diberbagai catatan pelayanan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal dan bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan serta meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai.
B.     Rumusan Masalah
1.      Perkembangan Pelayanan Kebidanan
2.      Sejarah Perkembangan Pendidikan Dan Pelayanan Pendidikan Kebidanan Internasional
3.      Sejarah Perkembangan Kebidanan di Malaysia

C. Maksud Dan Tujuan
Dalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu
1.            Penulis ingin mengetahui Perkembangan Pelayanan Kebidanan
2.            Penulis ingin mengetahui Sejarah Perkembangan Pendidikan Dan Pelayanan Pendidikan Kebidanan Internasional
3.            Penulis ingin mengetahui Sejarah Perkembangan Kebidanan di Malaysia
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Perkembangan Pelayanan Kebidanan        
          Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan dalam system pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum perempuan khususnya ibu dan anak.
Layanan kebidanan yang tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu dan bayinya. Layanan kebidanan oleh bidan dapat dibedakan meliputi :
a)      Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang diberikan sepenuhnya atas tanggung                                                                                        jawab bidan.
b)      Layanan kolaborasi yaitu layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim secara bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.
c)      Layanan kebidanan rujukan yaitu merupakan pengalihan tanggung jawab layanan oleh bidan kepada system layanan yang lebih tinggi atau yang lebih kompeten ataupun pengambil alihan tanggung jawab layanan/menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya seperti rujukan.

B.     Sejarah Perkembangan dan Pelayanan Pendidikan Kebidanan Internasional  
1.      Sebelum abad ke-20 (1700 – 1900)
Ø  William Smellie dari Scotlandia (1677-1763) mengembangkan forceps dengan kurva pelvik seperti kurva shepalik. Dia memperkenalkan cara pengukuran konjungata diagonalis dalam pelvi metri. Menggambarkan metodnya tentang persalinan lahirnya kepala pada presentasi bokong dan penganangan resusitasi bayi aspiksi dengan pemompaan paru-paru melalui sebuah metal kateler.   
Ignoz Phillip semmelweis, seorang dokter dari Hungaria (1818 – 1865) pengenalan Semmelweiss tentang cuci tangan yang bersih mengacu pada pengendalian sepsis puerperium.    
Ø  James Young simpson dair Edenburgh, scotlandia (1811-1870) memperkenalkan dan menggunakan arastesi umum, tahun 1807, Ergot sejenis cendawan yang tumbuh pada sejenis gandung hitam, diketahui efektif dalam mengatasi pendarahan postpartum. Hal ini merupakan permulaan pengguguran. 
Ø  Tahun 1824 James Blundell dari Inggris yang menjadi orang pertama yang berhasil menangani perdarahan postpartum dengan menggunakan transfusi darah.
Ø  Jean lubumean dari Perancis (orang kepercayaan Rene Laenec, penemu Stetoskop pada tahun 1819) pertama kali mendengar bunyi jantung janin dengan stetoskop pada tahun 1920.   
Ø  Jhon Charles Weaven dari Inggris (1811 – 1859) adalah. Pada tahun 1843, pertama yang yang melakukan test urine pada wanita hamil untuk pemeriksaan dan menghubungkan kehadirannya dengan eklamsia.        
Ø  Adolf Pinard dari Prancis (1844-1934) pada tahun 1878, mengumumkan kerjanya pada palpasi abdominal.     
Ø  Carl Crede dari Jerman (1819 – 1892) menggambarkan metodanya stimulasi urine yang lembut dan lentur untuk mengeluarkan placenta. 
Ø  Juduig Bandl, dokter aobstertri dari Jerman (1842 – 1992),  pada tahun 1875,       menggambarkan lingkaran retraksi yang pasti muncul pada pertemuan segment atas rahim dan segmen bawah rahim dalam persalinan macet/sulit. 
Ø  Daunce dari Bordeauz. Pada tahun 1857, memperkenalkan pengguran inkubator dalam perawatan bayi prematur.
2.       Abad ke-20
            Postnatal care sejak munculnya hospitalisasi untuk persalinan telah berubah dari perpanjangan masa rawatan sampai 10 hari, ke trend “Modern” ambulasi diri. Yang pada kenyataannya, suatu pengembalian pada “cara yang lebih alami”.
Selama beberapa tahun, pemisahan ibu dan bayi merupakan praktek yang dapat diterima di banyak rumah sakit, dan alat menyusui bayi buatan menjadi dapat diterima, dan bahkan oleh norma! Bagaimanapun, alami sekali lagi “membuktikan dirinya “rooing-in” dipraktekan dan menyusui dipromosikan menyusui disemua rumah sakit yang sudah mendapat penerangan.        
Perkembangan teknologi yang cepat telah monitoring anthepartum dan intrapartum yang tepat menjadi mungkin dengan pengguraan ultrasonografi dan cardiotocografi, dan telah merubah prognosis bagi bayi prematur secara dramatis ketika dirawat di neonatal intersive acara urits, hal ini juga memungkinkan perkembangan yang menakjubkan.

C.    Sejarah Perkembangan Kebidanan di Malaysia
Perkembngan kebidanan di Malaysia bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan menempatkan bidan desa. Bidan desa Malaysia memiliki dasar pendidikan SMP ditambah sekolah juru rawat dan satu tahun sekolah bidan. Bidan di Malaysia selama berabad-abad dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak.
Bidan mempunyai penghargaan dan wibawa yang cukup tinggi di komunitasnya. Di wilayah utara Malaysia, profesi bidan mempunyai organisasi yang diberi nama dengan Kesatuan Bidan di Wilayah Utara. Peran bidan di Malaysia dalam pelayanan kebidanan yaitu membantu persalinan,melayani konseling,ahli gizi,dan terakhir sebagai ahli pijat perempuan. Peran bidan sangat penting, sehingga harus memiliki banyak pengalaman. Bidan berpengalaman dapat juga disebut sebagai bidan terlatih.
Saat ini profesi bidan Malaysia sudah diakui , baik di masyarakat dan di pemerintah. Bidan tidak lagi menjadi orang pertama yang disalahkan dan diberi tekanan jika terdapat suatu masalah. Selain itu, bidan di Malaysia sedang menggalang program persalinan di rumah. Mereka merujuk pada negara-negara Eropa dan USA. Alasan mereka merujuk negara maju tersebut karena persalinan di rumah dianggap memberikan rasa aman dan nyaman bila dibandingkan di rumah sakit.

 
BAB 3
PENUTUP

A.   Kesimpulan
      Saat ini profesi bidan Malaysia sudah diakui , baik di masyarakat dan di pemerintah. Namun saat ini Malaysia menggalang program persalinan di rumah, karena persalinan di rumah dianggap lebih nyaman di bandingkan melakukan persalinan di rumah sakit.

B.   Saran
     Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan  dan kekhilafan. Kritik dan saran yang membangun penulis diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini.


Daftar Pustaka

Nurhayati,M.Pd.dkk.2012.Konsep Kebidanan.Jakarta Selatan:Salemba Medika
Hidayat Asri,S.SiT.,M.Keb,Mufalilah,S.Pd.,S.SiT.2009.Catatan Kuliah Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done