Contoh ASKEB Pada Ibu Bersalin Normal - Carinfomu
News Update
Loading...

Tuesday 12 July 2016

Contoh ASKEB Pada Ibu Bersalin Normal

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL
PADA Ny. E USIA 26  TAHUN G2P1A0 UK 39 MINGGU
DI BPM  RUSWATI  TAWANGREJO


 


















DISUSUN OLEH
DWI MEITIYA FATIMAH
A2012023


D III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH SURAKARTA
2013/2014
LAPORAN PENDAHULUAN
PERSALINAN NORMAL

A.      DEFINISI
Persalinan Normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin ( Saifudin, Abdul Bari 2010)

B.       TUJUAN ASUHAN PERSALINAN
Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan  dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman , dengan memperhatikan aspek asuhan saying ibu dan bayi.

C.      JENIS PERSALINAN
1.      Berdasarkan Cara Persalinan
a.       Persalinan spontan
Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir
b.      Persalinan Buatan
Bila persalinan dengan bantuan tenaga luar,missal ekstraksi dengan forceps . atau dilakukan dengan operasi caesaria
c.       Persalinan Anjuran
Bila kekuatanyang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan rangsangan ,missal pemberian oksitosin, prostagiandin dan pemecahan ketuban
2.      Berdasarkan usia kehamilan dan Berat janin yang dilahirkan
a.       Abortus, adalah pengeluaran hasil konsepsi dengan kehamilan kurang dari 22 minggu dan BB kurang dari 500 gram
b.      Imatur, adalah partus dengan umur kehamilan 22-<28 minggu dan BB 500-<1000gram
c.       Prematur adalah partus  dengan umur kehamilan 28-<37 minggu dan BB 1000-<2500 gram
d.      Aterm adalah partus dengan umur kehamilan 37-<40 minggu dan BB 2500 gram atau lebih
e.       Posterm / serotinus adalah partus dengan umur kehamilan > 42 minggu

D.      TANDA-TANDA PERSALINAN
1.      Tanda Permulaan Persalinan
a.       Lightening / settling / Droping yaitu kepala turun memasuki pap,terutama pada primigravidan, pada Multipara tidak begitu kentara
b.      Perut kelihatan lebih melebar, fundus utesi turun
c.       Susah kencing / sering kencing, karena kandung kemih tertekan
d.      Perasaan sakit perut dan pingggang, karena kontraksi uterus
e.       Serviks lembek, mulai mendatar , sekresinya bertambah
2.      Tanda-Tanda In Partu
a.       Rasa sakit, karena his yang semakin kuat, sering dan teratur
b.      Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan – robekan kecil pada serviks
c.       Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
d.      Pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan pembukaan telah ada

E.       FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PERSALINAN
1.      Power ( kekuatan mendorong janin keluar )
a.       His
b.      Kontraksi otot dinding perut
c.       Kontraksi diafragma
d.      Ligamentous action terutama ligamentum rotundum

2.      Passage ( jalan lahir )
a.       Bagian keras             :  tulang panggul
b.      Bagian lunak             :  otot,jaringan danligamentum
3.      Passanger ( Hasil Konsepsi )
a.       Janin                          :  sikap,letak,presentasi,bagian terbawah janin,
                                     dan posisi janin
b.      Plasenta dan air ketuban
c.       Tali pusat
4.      Factor psikologi ibu
5.      Factor penolong

F.       KEBUTUHAN DASAR IBU BERSALIN
1.      Dukungan  Fisik dan Psikologis
2.      Kebutuhan makanan dan cairan
3.      Kebutuhan eliminasi
4.      Posisioning dan aktivitas
5.      Pengurangan rasa nyeri

G.      TAHAPAN PERSALINAN
1.      KALA I PERSALINAN
Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur sampai pembukaan lengkap. Kala I terdiri dari 2 fase, yaitu
a.       Fase laten, ( 0-3 cm ), berlangsung 7-8 jam
b.      Fase aktif
1.      Fase Akselerasi, pembukaan 3cm-4cm, dalam waktu 2 jam
2.      Fase Dilatasi maksimal, pembukaan, pembukaan 4cm–9cm, dalam waktu 2 jam
3.      Fase Deselerasi,pembukaan 9cm-10cm ( lengkap ) dalam waktu 2 jam
Lamanya kala I , pada primipara 1 jam pada multipara 8 jam

2.      KALA II PERSALINAN
Dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap ( 10cm ) dan berakhir dengan lahirnya bayi lamanya, pada primi 1 jam , Multi 30 menit tanda gejala kala II :
a.       Ibu merasa ingin meneran, bersamaan dengan terjadinya kontraksi
b.      Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum/vagina
c.       Perineum menonjol
d.      Vulva- vagina dansfingter ani membuka
e.       Adanya pengeluaran lendir dan darah
3.      KALA III PERSALINAN
Dimulai ketika bayi lahir sampai plasenta lahir seluruhnya.
Lamanya tidak lebih dari 15 menit
4.      KALA IV  PERSALINAN
Observasi 2 jam post partum, setiap 15 menit pada 1 jam pertama, dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua , meliputi tingkat kesadaran, vital sign, kontraksi dan perdarahan

H.      MEKANISME PERSALINAN NORMAL
1.      Engagement                     : masuknya kepala ke PAP
Ø  Sinklitismus                 : tulang parietal sama tinggi,sutura sagitalis melintang PAP
2.      FLEKSI
Ø  Asinclitismus Posterior           :     tualang parietal belakang turun
terlebih dahulu,  parietal depan  tertahan di atas simpisis ,sehingga sutura sagitalis lebih dekat ke simpisis
Ø  Asinclitimus Anterior             : tulang parietal depan turun lebih rendah dari parietal belakang karenakepala fleksi sehingga sutura sagitalis lebih dekat ke promonzorium
Ø  Kepala janin fleksi maksimal di hodge III


3.      Putar Paksi Dalam
Kepala melakukan putar paksi dalam 450, sub oksiput sebagai titik pusat putaran  ( melewati hodge III , masuk ke dasar panggung )
4.      Defleksi
Karena dasar panggul berbentuk bidang segitiga, kepala janin melakukan defleksi sehingga lahir UUK, UUB, dahi, muka, dada, dagu
5.      Putar paksi luar
Untuk menyusuaikan kedudukan kepala dengan tulang belakang.
6.      EKSPLUSI
Seluru janin lahir





DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Rustam. 1998 Sinopsi Obstetri jilid I Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu kebidanan. Jakarta : YBP-SP
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Awan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP


 







ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL
PADA Ny. E USIA 26  TAHUN G2P1A0 UK 39 MINGGU
DI BPM  RUSWATI  TAWANGREJO JATIPURNO WONOGIRI

Tanggal Masuk            : 19 Januari 2014
Ruang                          : Bersalin
Pukul                           : 04.25 WIB

I.         PENGUMPULAN DATA
Tanggal    : 19 Januari 2014
Pukul                    : 04.26 WIB
A.    DATA SUBYEKTIF
1.      Identitas


Nama                        : Ny.E             
Usia               : 26 Tahun
Suku              : Jawa
Agama          : Islam            
Pendidikan    : SMP
Pekerjaan      : IRT   
Penghasilan   : -                    
Alamat          : Tawang,
  Tawangrejo
  Jatipurno, wonogiri  
Nama                        : Tn.P              
Usia               : 40 Tahun
Suku              : Jawa
Agama          : Islam
Pendidikan    : SMA
Pekerjaan      : Swasta
Penghasilan   : Rp. 1.000.000.00
Alamat          : Tawang,
  Tawangrejo,
  Jatipurno, wonogiri


2.      Alasan Datang
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng sejak jam 01.00 WIB dengan frekuensi 3x dalam 10 menit dan belum mengeluarkan lendir darah
3.      Data Kebidanan
a.       Riwayat Menstruasi
Menarche                    : 14 tahun
Teratur / tidak teratur  : Teratur
Warna                          : Merah
Konsistensi                  : Cair
Siklus                          : 29 hari
Banyaknya                  : 3x ganti pembalut
Dismenorea / tidak      : Dismenorea
b.      Riwayat Perkawinan
Sudah/belum               : sudah
Usia saat kawin           : 18 tahun
Lama perkawinan        : 9 tahun
Istri ke-                        : 1 dan sah
c.       Riwayat kontrasepsi
Ibu mengatakan pernah menggunakan kontrasepsi jenis KB suntik 1 bulan selama 5 tahun dari tahun 2006-2011. Ibu mengatakan tidak menggunakan kontrasepsi lagi karena suaminya bekerja di luar kota dan jarang pulang
d.      Riwayat kehamilan ,persalinan dan nifas yang lalu

Hamil ke-
UK
Tgl/Thn persalinan
Jenis persalinan
Tempat persalinan
Penolong persalinan
1
39
29 Mei 2006
Spontan
BPM
Bidan

ANAK
NIFAS
JK
BB
PB
Keadaan Lahir
Keadaan Sekarang
Perdarahan
Laktasi
Komplikasi Nifas
Ket
P
3900
50
Hidup
Hidup
130 cc
ASI EKSKLUSIF
Tidak ada
Normal
   
e.       Riwayat kehamilan sekarang
-          Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua,pernah melahirkan satu kali dan belum pernah keguguran ( G2P1AO )
-          Ibu mengatakan hari pertama haid ( HPHT ) 18 April 2013
-          Ibu mengatakan hari perkiraan lahir ( HPL ) 25 Januari 2014
-          Ibu mengatakan melakukan pemeriksaan kehamilan ( ANC ) pada :
 Trimester I            :  belum pernah melakukan pemriksaan di
   tempat bidan
 Trimester II          :  3x ditempat bidan pada UK 14,19 dan 25
   minggu
Keluhan           :  tidak ada
Tindakan         :  Momilen 1x1
Nasehat           :  Periksa teratur , penuhi gizi seimbang, dan
                                 istirahat cukup
Trimester III          : 6x ditempat bidan pada UK
                                28,32,34,36,37,dan 38 minggu               
                                    Keluhan           : tidak ada
                                    Tindakan         : Momilen 1x1
                                    Nasehat           : kurangi makanan berkarbohidrat
(nasi, roti), lakukan perawatan payudara, jalan-jalan
-          Riwayat imunisasi TT
Ibu mengatakan pernah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali pada  :
TT pertama ( TT capeng )  : tahun 2004
TT kedua                           : tahun 2005
-          Ibu mengatakan                : merasakan gerakan janin pertama
  pada usia kehamilan 18 minggu
-          Ibu mengatakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir aktif
4.      Riwayat kesehatan
a.       Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular,seperti
-          TBC          :  batuk terus menerus > 3 minggu, BB menurun,
   nafsu makan menurun
-          Hepatitis    : Nyeri perut, hilangnya nafsu makan,mual
-          AIDS        : Berkeringat pada malam hari tanpa sebab, BB
  menurun, lesu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
-          Asma         : sesak dada,nafas berat, batuk
-          DM            : sering BAK, sering haus dan banyak minum, BB
  menurun
-          Hipertensi  : tekanan darah tinggi , pusing,sakit kepala, migren
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun, seperti
-          Jantung      : nyeri dada dan mudah lemas
-          Paru-paru   : neri dada dan sesak nafas
-          Ginjal        : nafsu makan menurun,BB menurun, ekstremitas
  bengkak
Ibu mengatakan pernah dirawat inap sekali pada saat melahirkan anak pertama di BPM dan ibu belum pernah melakukan operasi apapun
b.      Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini sedang hamil anak kedua dengan usia kehamilan 39 minggu dan merasa kenceng-kenceng teratur,sesak pukul 01.00 WIB dengan frekuensi 3x dalam 10 menit serta saat ini ibu tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC , Hepatitis, HIV/AIDS dll, tidak sekarang menderita penyakit menurun seperti Asma, DM, Hipertensi, dll, maupun penyakit menahun seperti Jantung, Paru-paru, Ginjal, dll.
c.       Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS dll, penyakit menurun seperti Asma, DM, Hipertensi, dll, penyakit menahun seperti Jantng, Paru-paru, Ginjal dll, serta tidak memiliki riwayat keturuan kembar

5.      Pola  Fungsional
a.       Pola Nutrisi
Selama hamil               : Ibu mengatakan makan 3x sehari, jenis nasi
+ lauk pauk + sayur,porsi 1 piring, minum 7-8 x sehari, jenis air putih  dan air the, porsi 1 gelas
Makan terakhir            : Ibu mengatakan makan terakhir pukul
03.30 WIB  pada tanggal 18 januari 2014 , jenis nasi + lauk pauk + sayur porsi 1 piring 
                        Minum terakhir           : Ibu mengatakan minum terakhir pukul
03.30 WIB pada tanggal 19 januari 2014, jenis air putih dan air the porsi 1 gelas
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan mengonsumsi jamu, tidak memiliki kebiasaa merokok, tidak pernah minum minuman beralkohol serta tidak pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang  
b.      Pola aktivitas
Selama hamil               : Ibu mengatakan tetap melakukan pekerjaan
rumah sepertimemasak , mencuci menyapu dll tetapi dibantu  oleh suami dan ibu mengatakan setiap 1 sampar 2 minggu sekali melakukan olahraga ringan seperti jalan-jalan pagi hari   
                        Aktivitas terakhir        : Ibu megatakan aktivitas terakhir yaitu
 tidur, namunterbangun karena meraskan kenceng-kenceng teratur pada pukul 01.00 WIB ,kemudian ibu tetap tiduran miring ke kiri dan sesekali melakukan jalan-jalan disekitar tempat tidur      
c.       Pola Istirahat
Selama hamil               : Ibu mengatakan tidur malam selama ± 8
jam / hari dan  tidur siang selama ±  1 jam / hari
Istirahat terakhir          : Ibu mengatakan dapat tidur malam selama
4 jam pada tanggal 18 januari 2014 dari pukul 21.00 – 01.00 WIB. Dan tidur terakhir  ibu tidak nyenyak karena merasa kenceng-kenceng
Pola Eliminasi
selama hamil                : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari ,
konsistensi lunak dan tidak ada keluhan Ibu mengatakan BAK 6 kali sehari, warna jernih   kekuningan,konsistensi cair,tidak ada keluhan 
BAB terakhir              : Ibu mengatakan BAB terakhir pada tanggal
                                      18 januari 2014 pukul 04.00 WIB
BAK terakhir              : Ibu mengatakan BAK terakhir pada tanggal
                                      19 januari  2014 pukul 04.00 WIB
d.      Pola kebersihan
Selama  hamil              : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, gosok
gigi 2 kali   sehari, ganti pakaian 2 kali sehari
personal hygiene terakhir : Ibu mengatakan mandi,gosok gigi dang
anti pakaian terkhir pada tanggal 18 januari 2014 pukul 16.00 WIB
Pola seksual
Selama hamil               : Ibu mengatakan melakukan hubungan
seksual 2 kali dalam  seminggu dan tidak ada keluhan



6.      Data,Psikologi, Sosial dan spiritual
a.       Psikologi ibu
Ibu mengatakan mersa cemas dan khawatir menghadapi proses persalinan meskipun ini merupakan persalinan yang kedua.
b.      Jenis kelamin anak yang diharapkan
Ibu mengatakan anak laki-laki ataupun perempuan sama saja , asalkan anak lahir dengan sehat,selamat dan normal
c.       Pengambilan keputusan dalam keluarga
Ibu mengatkan semua pengambilan keputusan diserahkan kepada Tn.P yaitu suami dari Ny.E
d.      Konsep Diri Ibu
Ibu mengatakan merasa yakin bahwa dirinya  dapat melewati persalinan ini dengan lancer
e.       Dukungan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga selalu memberikan dukungan kepada Ibu dan keluarga yakin bahwa ibu dapat melewati persalinan ini dengan lancer dan bayi dapat lahir dengan sehat dan selamat
f.       Hungan dan dukungan keluarga serta lingkungan sekitar  Ibu mengatakan hubungan Ibu denganan keluarga dan tetangga terjalin baik. Keluarga dan tetangga juga memberikan dukungan penuh kepada Ibu dalam mengahadapi proses persalinan ini
g.      Pola Ibadah Ibu
Ibu mengatakan taat menjalankan ibadah sholat wajib 5 waktu dan ibu selalu berdoa agar diberi kelancaran dalam persalinan ini
7.      Pengetahuan Ibu tentangpersalinan
Ibu mengatakan hanya mengetahui bahwa persalinan merupakan proses keluarnya bayi dari dalam rahim,ibu mengatakan sudah mengetahui posisi yang nyaman,posisi meneran yang benar,teknik meneran yangbenar,serta teknik relaksasi dari bidan pada saat persalinan anak pertamanya , namun saat ini ibu sudah banyak yang lupa.ibu mengatakan sudah mengetahui informasi tentang persiapan persalinan dari Bidan.

B.     DATA OBYEKTIF
1.      Keadaan Umum                : Baik
Kesadaran                         : Composmentis
2.      Tinggi Badan                    : 158 cm
3.      Berat Badan
Sebelum hamil                   : 49 kg
Sesudah hamil                   : 55 kg
Kenaikan BB                    : 6 kg
4.      Tanda-tanda vital              :
To        : 130/80 mmHg               S : 36,5o C
N         : 88      X / menit          R : 24 X / menit
5.      HPL          : 25 Jauari 2014
UK                        : 39 MINGGU
6.      Pemeriksaan Fisik
a.       Kepala
Bentuk Kepala                                    : Mesochepal
Rambut dan kulit kepala         : Distribusi rambut merata,warna
Rambut hitam, rambut lurus, bersih dan tidak berketombe
Muka                                       : tidak oedema,tidak ada kloasma,
  tidak pucat
Mata                                        : simetris,bersih,sclera putih,
konjungtiva merah muda, tidak anemis,tidak ikterik
Hidung                                                : simetris,tidak ada kelainan ,tidak  
  ada secret abnormal,tidak ada polip
Mulut                                       : tidak ada kelainan, bibir merah

kehitaman, dan  lembab lidah bersih, gigi tidak caries, tidak ada epulis, tidak hipersalivasi, tidak bau mulut
Telinga                                     : simetris,tidak secret abnormal,
  pendengaran normal
Leher                                       : tidak ada kelainan,tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid  dan limfe
b.      Dada                : simetris,pernafasan teratur, tidak ada retraksi  
  dinding dada
Payudara         : ada pembesaran,simetris,putting susu menonjol
ada hiperpigmentasi,tidak ada benjolan , kolostrum sudah keluar,payudara bersih
c.       Ketiak              : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak
  adanyeri tekan
d.      Abdomen        : ada striae gravidarum , tidak ada linea nigra, tidak
                    ada bekas operasi     
Palpasi leopad I                       : TFU pertengahan prohesus
xiphoideus dan pusat bagian fundus teraba bulat ,lunak dan tidak melenting ( bokong )
Palpasi leopad II                     : Sebelah kiri perut ibu teraba bagian
janin seperti tahanan memanjang seperti papan ( punggung ) dan sebelah kanan perut ibu teraba bagian kecil-kecil  janin                   ( ekstremitas)
Palpasi leopad III                    : Bagian bawah teraba keras dan
sudah tidak bisa di goyangkan   (kepala)
Palpasi leopad IV                    : Kedua tangan pemeriksa sudah
tidak bisa bertemu ( divergen ). Bagian terbawah janin sudah masuk PAP 2/5 bagian
Panjang uterus             : 32 cm
TB                               : ( 32-11 ) X 155 = 3255 gram
Auskultasi                   : punctum maximum : perut kiri bagian
bawah pusat  
: 15 detik I : =11,III= L2, V = 11
Frekeuensi DJJ            : {4 x ( 11+12+11 ) }
                                            = 136 x/menit
Kontaksi uteus                        : keras
Frekuensi                     : 4x dalam 10 menit
Durasi                          : 40 detik
e.       punggung dan pinggang
posisi tulang punggung           : Normal
pinggang Nyeri/ tidak             : nyeri
f.       Genetalia
1.      Vulva dan vagina    : tidak oedem , tidak varises
Pengeluaran pervaginam : ada berupa lender putih   tidak ada pembesaran kelenjar bortholini tidak ada pembesaran kelenjar skena tidak ada luka
2.      VT                           : Panggul luas,striktura dinding vagina licin,
tidak ada tumor di dinding  vagina,porsio lunak ,penipisan 50% , pembukaan 5 cm, KK Ã…, UUK  jam 9 di Hodge III, STLO –
3.       Anus                      : tidak hemoroid
g.      Ekstremitas atas          : Tidak oedema
: Tidak ada kekakuan sendi Tidak luka
  Tidak varises
h.      Ekstremitas bawah      : tidak oedema, tidak ada kekakuan sendi , tidak adaluka, tidak ada varises,resieks patelia ka/ki = +/+
i.        Pemeriksaa panggul     : tidak di lakukan

C.     DATA PENUNJANG
Tidak dilakukan

II.   INTERPRETASI DATA I
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 04.30 WIB
A.    Diagnosa Nomenklatur
Ny.E usia 26 tahun G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu , inpartu kala 1 fase aktif dilatasi maksimaljanin tunggal,hidup,punggung kiri,presentasi kepala,sudah masuk PAP 2/5 bagian
B.     Dasar
Data subyektif
1.      Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua , pernah melahirkan satu kali,dan  belum pernah keguguran
2.      Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir ( HPHT ) 18 April 2013 dan hariperkiraan lahir ( HPL ) 25 Januari 2014
3.      Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng sejak pukul 01.00 WIB
Data Obyektif
1.      Keadaan umum  : Baik
Kesadaran          : composmentis
2.      Vital sign
TD       : 130/80 mmHG              S          : 36,5 0 C
N         : 88 x/menit                 R         : 24 x/menit
3.      HPL       : 25 JANUARI 2014
4.      Palpasi Abdomen
Leopold  I          : TFU Pertengahan procheus  xiphoideus dan pusat
bagian fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting   ( bokong )
Leopold II         : Sebelah kiri perut ibu teraba bagian janin seperti
tahanan memanjang seperti papan ( punggung ) dan sebelah kanan   perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin ( ekstremitas )
Leopold III        : Bagian bawah teraba keras dan sudah tidak bisa  
  digoyangkan ( kepala )
Leopold IV        : kedua tangan pemeriksa sudah tidak bisa bertemu  
( Drivergen ). Bagian terbawah janin sudah masuk PAP 2/5 bagian
Panjang uterus   : 32 cm
TB                      : ( 32-11 ) x 155 = 3255 gram
Auskultasi          : punctum maximum = perut kiri bagian bawah
  pusat
                                                  DJJ = 15 detik I        = II , III=12,V =11
                                                  Frekuensi DJJ            = ( 4x ( 11+12+11 ) }
= 136 x/menit
Kontraksi uterus            :  keras
                           Frekuensi                  = 4 x dalam 10 menit
                            Durasi                      = 40 detik
5.      Genetalia
a.       Vulva dan vagina      : tidak oedema , tidak varises
Pengeluaran pervaginam       : ada,berupa lender putih tidak   ada
pembesaran kelenjar bartholini tidak ada pembesaran kelenjar skene tidak ada luka
b.      VT                 : Panggul luas striktura dinding vagina licin
tidak ada tumor di dinding vagina , porsio lunakpenipisan 50% ,  pembukaan 5 cm , KK Ã…,uuk jam 9 , kepala  di hodge III STLD q
c.       Anus              : tidak hemoroid

III. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada

IV. ANTISIPASI
Tidak ada

V    PERENCANAAN
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 04.31 WIB
1.      Beritahu ibu dan keluarga tentang keadaan ibu dan janinnya saat ini
R/ : dengan mengetahui keadaan ibu dan janin nya , ibu dan keluargalebih tenang dalam menghadapi prosees persalinan dan kecemasa ibu berkurang
2.      Observasi keadaan ibu dan janin
R/ : Untuk memantau  keadaan Ibu dan janin
3.      Beritahu dan anjurkan ibu untuk mencoba posisi-posisi yang nyaman bagi ibu selama persalinan
R/ : Agar ibu merasa nyaman selama persalinan
4.      Anjurkan suami  dan keluarga untuk mendampingi  ibu selama proses persalinan  serta anjurkan suami dan keluarga untukmemberi dukungan dan berperan aktif
R/ : dengan dukungan  suami dan keluarga ,dapat mempengaruhi psikologis ibu sehingga dapat melancarkan persalinan
5.      Penuhi nutrisi ibu selama persalinan
 R/ : Untuk memenuhi kebutuhan  nutrisi  ibu selama persalinan
6.      Ajarkan ibu teknik relaksasi
R/ : Agar pikiran ibu menjadi tenang sehingga ibu merasa nyaman dan dengan teknik relaksasi ,dapat mengatur tenaga ibu
7.      Anjurkan ibu untuk  mengosongkan kandung kemihnya secara rutin selama persalinan
R/ : dengan kandung kemih kosong , dapat memperlancar proses persalinan serta membuat ibu merasa lebih nyaman
8.      Persiapan perlengkapan ,bahan-bahan  dan obat-obatan  yang diperlukan untk menolong persalinan serta tempat ,penerangan dan lingkungan BBL
R/ : Agar penolong bisa lebih mudah dalam mengambil dan mempergunakan alat saat melakukan tindakan  yang diperlukan untuk menolong persalinan
9.      Observasi tanda gejala kala II
R/ : Untuk mengetahui kapan ibu memasuki tahap kala II persalinan

VI. PELAKSANAAN
Tanggal    : 19 Januari 2014
Pukul                    : 04.32 WIB
1.      Memberitahu ibu dan  keluarga tentang keadaan ibu dan janin saat ini, dalam keadaan baik dan normal
2.      Mengobservasi keadaan ibu dan janin,meliputi
a.       Mengobservasi tekanan darah dan VT setiap 4 jam sekali
b.      Mengobservasi suhu dan urin setiap 2 jam sekali
c.       Mengobservasi DJJ , Nadi dan Kontraksi  setiap 30 menit sekali
3.      Memberitahu dan menganjurkan ibu mencoba posisi-posisiyang nyaman bagi ibu selama persalinan meliputi
a.       Duduk di belakang meja  dengan rileks
keuntungan  : membantu turunnya janin
b.      Berdiri menghadap pasangan
Keuntungan : membantu turunya kepala kepala janin dan ibu merasa nyaman
c.       Ibu bersandar  pada punggung suami dengan rileks
Keuntungan : ibu merasa nyaman dan dapat mengurangi rasa sakit

d.      Duduk dikursi menggunakan bantal  menghadap belakang
Keuntungan : mengurangi rasa sakit
e.       Rileks dengan posisi  menungging dan merebahkan kepala pada bantal
Keuntungan : membantu penurunan kepala dan mengurangi rasa
        sakit nyeri
f.       Berjalan-jalan jika ibu mampu
g.      Berbaring miring ke kiri / merangkak
4.      Menganjurkan suami dan keluarga mendampingi ibu selama proses persalinan serta suami dan keluarga untuk member dukungan dan berperan aktif selama persalinan  meliputi
a.       Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati dan pujian  kepada ibu
b.      Membantu ibu berganti posisi yang nyaman bagi ibu
c.       Memijat atau mengusap-usap punggung ,kaki atau kepala ibu dan tindakan-tindakan  lainya
5.      Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu selama persalinan ,meliputi makanan seperti roti/camilan/makanan ringan lainya dan minuman seperti air putih dan air the
6.      Mengajarkan ibu teknik relaksasi  yaitu menganjurkan ibu untuk beristirahat diantara kenceng-kenceng (kontraksi) dan pada saat ada kenceng-kenceng ( kontraksi ) ibu dapat menarik nafas dalam dan mengatur nafas lewat hidung dan di keluar lewat mulut
7.      Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih secara teratur selama persalinan ,sedikitnya setiap  2 jam sekali, atau lebih sering jika ibu merasa ingin berkemih atau jika kandung kemih terasa penuh,menganjurkan dan mengantarkan ibu untuk berkemih di kamar mandi jikaibu mampu.
8.      Mempersiapkan peralatan bahan dan obat-obatan yang diperlukan untuk menolong persalinan ,meliputi
·         Partus set
1.      Handroon
2.      Klem kocker
3.      Gunting tali pusat
4.      Setengah kocker
5.      Kateter nelaton
6.      Gunting episiotomy
7.      Benang tali pusat / klem tali pusat
8.      Kasa steril
9.      Penghisap lender
·         On steril
1.      2 handuk  kering dan bersih
2.      Pakaian bersih ibu meliputi baju kancing depan, tangen,jarik,pembalut,dan celana dalam
Pakaian bersih bayi meliputi baju,popok,sarung tangan dan kaki, Topi/tutup kepala dan kain bedong dan selimut
·         Heacting set
1.      Pinset sirugis
2.      2 jarum ( 1 jarum circle dan 1 jarum V1 circle )
3.      Benang chromic
4.      Sepasang sarung tangan steril
5.      Nal puder
·         Obat-obatan
1.      Oksitosin 10 IU 1 ampul
2.      Lidocain 1 ampul
3.      1R ( dan infuse set 5.1 spuit 3 cc
4.      Meteregin 1 ampul
·         Peralatan lain
1.      Larutan krorin 0,5%
2.      Air DTT
3.      Air Deterjen
4.      Air sibin
5.      Kendil/tempat plasenta
6.      Was lap
7.      Apron Celemek
8.      A Baskom
9.      Masker dan kacamata
10.  Penutup kepala
11.  Sepatu boat
12.  Bengkok
13.  Tempat sampah kering dan basah
14.  Safety Box
b.      Menyiapkan tempat ,penerangan dan lingkungan untuk kelahiran bayi.
Memastikan runangan sesuai dengan bayi baru lahir,meliputi ruangan bersih,hangat (  minimal 250 c ), pencahayaan cukup dan bebas dari trupan angin.
9.      Mengobservasi tanda gejala kala II , yaitu
a.       Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
b.      Ibu mersakan adanya peningkatan tekanan  pada rectum dan / atau vaginanya
c.       Perineum menonjol
d.      Vulva vagina dan sfingter ani membuka
e.       Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah

VIII.    EVALUASI
Tanggal            : 19 januari 2014
Pukul               : 04.40 WIB
1.      Ibu mengerti bahwa keadaanya dan janin saat dalam keadaan baik atau normal ,ibu terlihat lebih tenang dan kecemasan ibu terlihat berkurang
2.      Keadaan ibu dan janin
Pukul05.00 WIB
. kontraksi uterus 5 kali dalam 10 menit, durasi 45 detik
. DJJ         = 15 detik I =  12, IV= 12,V=11
  Frekuensi            = 4x ( 12+12+11 ) =140 x/detik
. Nadi ibu             = 86 x/menit
3.      Ibu mengerti dan memilih posisi berbaring ke kiri
4.      Suami bersedia untuk mendampingi ibu selama proses persalinan  dan suami sudah bisa memberikan dukungan dan berperan dan berperan aktif selama persalinan ,yaitu suami sudah bisa memberikan pujian kepada ibu, membantu ibu berganti posisi yang nyaman ,dan mengusap-usap punggung ibu
5.      Ibu sudah makan, jenis roti,porsi 1 potong
Ibu sudah minum,jenis  air putih dan air the,porsi 1 gelas
6.      Ibu mengerti dan sudah mampu melakukan teknik relaksasi
7.      Ibu tidak ingi berkemih dan kandung kemih ibu kosong
8.      a. peralatan ,bahan-bahan dan obat-obatan sudah disiapkan
b. tempatpenerangan dan lingkungan untuk kelahiran bayi sudah disiapkan
9.      mengobservasi tanda gejala kala II
Pukul 05.05
S    : Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng semakin kuat
  dan sering
        Ibu mengatakan ingin meneran seperti BAB
O   : Keadaan umum         : Baik
        Kesadaran                 : Compasmentis
        Vital sign
        TD     : 130/80 mmHg               S          : 36,6 0
        N       : 86 x/menit                              R         : 22  x/menit
        VT                 :
  Indikasi         : terdapat tanda gejala kala II meliputi  tekanan anus rectum dan / atau vagina,perineum menonjol,vulva-vagina dan sfingter ani membuka,terdapat pengeluaran air ketuban
Hasil              : Dinding vagina licin ,porsio tidak teraba, pembukaan  lengkap ( 10 cm ),KK -, air ketuban jernih,kepala dihodge IV UUK jam 12, tidak ada malase STLD Ã… 

II.  INTERPRETASI  DATA II
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul        : 05.05 WIB
A.    Diagnosa kebidanan
Ny.E usia 26 tahun G2P1AO inpartu kala II
B.     Dasar
Data subyektif
1.      Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng tertur semakin kuat dan sering
2.      Ibu mengatakan ingin meneran seperti BAB
Data Obyektif
1.      Keadaan umum  : Baik
Kesadaran          : composmentis
2.      Vital sign
TD          : 130/80 mmHg               S          : 36,6 0
 N           : 86 x/menit                  R         : 22  x/menit
3.      Pukul 05.05
VT
Indikasi  : terdapat tanda gejala kala II meliputi tekanan anus rectum  dan / atau vagina,perineum menonjol,vulva-vagina dan sfingter ani membuka,terdapat pengeluaran air ketuban
Hasil      : Dinding vagina licin ,porsio tidak teraba, pembukaan  lengkap ( 10 cm ),KK -, air ketuban jernih,kepala dihodge IV UUK jam 12, tidak ada malase STLD Ã… 


III.  DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada

IV.  ANTISIPASI
Tidak ada

V.  PERENCANAAN
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 05.06 WIB
1.      Beritahu ibu hasil pemeriksaan tentang keadaanya dan janinnya saat ini
R/ : Agar ibu dapat mengetahui keadaan saat ini ,sehingga mempengaruhi psikologis ibu menjadi lebih tenang dalam menghadapi persalinan

2.      Anjurkan suami dan keluarga untuk ikut terlibat dalam asuhan
R/: Dengan adanya keterlibatan  suami dan keluarga  dalam proses persalinan  dalam mempengaruhi psikologi ibu  sehingga memperlancar persalinan
3.      Penuhi kebutuhan nutrisi ibu selama persalinan
R/ :Agar kebutuhan nutrisi ibu selama persalinan terpenuhi
4.      Pastikan kelengkapan peralatan ,bahan-bahan dan obat-obatan yang diperlukan untuk menolong persalinan
R/ :Dengan peralatan ,bahan dan obatyang lengkap dapat memudahkan dalam menolong persalinan
5.      Persiapan diri untuk menolong persalinan
R/:Untuk mencegah terjadinya infeksi
6.      Anjurkan ibu untuk memilih posisi meneran yang nyaman bagi ibu
R/ :Agar ibu merasa nyaman ketika proses persalinan berlangsung
7.      Bimbing ibu meneran dengan benar
R/ :Dengan meneran dengan benar dapat menghemat tenaga ibu
8.      Lakukan pertolongan persalinan sesuai  dengan APN 58 langkah
R/ :Agar proses persalinan berlangsung dengan lancer dan aman
VI.  PELAKSANAAN
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 05.07 WIB
1.       Memberitahu ibu dan keluarga  hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik dan serviks sudah membuka lengkap ,saat ini ibu sudah waktunya untuk melahirkan bayinya
2.      Menganjurkan suami dan keluarga ikut terlibat dalam asuhan ,meliputi membantu ibu berganti posisi,memberikan makanan dan minuman ,serta memberikan dukungan dan semangat selama persalinan dan melahirkan bayinya
3.      Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu selama persalinan ,berupa minum jenis air putih dan air the ,porsi 1 gelas dan tidak memberikan makanan padat selama fase persalinan aktif karena makanan pdat akan lebih lama tinggal dilambung dibandingkan makanan cair  sehingga proses pencernaan akan lebih lambat,dan apabila ada pemberian obat dapat merangsang terjadinya mual/muntah yang mengakibatkan terjadinya aspirasi ke dalam paru-paru
4.      Memastikan  kelengkapan peralatan ,bahan-bahan dan obat-obatan yang diperlukan untuk menolong persalinan,meliputi portos set, heacting set,obat-obatan,dan peralatan lainya
5.      Mempersiapkan diri untuk menolong persalinan meliputi memakai APD( celemek,masker,sepatu boat dan sarug tangan ) dan mencuci tangan
6.      Menganjurkan ibu memilih posisi meneran yang nyaman bagi ibu meliputi macam-macam posisi dalam persalinan yaitu posisi duduk/setengah duduk posisi merangkak ,posisi jongkok/berdiri, posisi berbaring ke kiri dan posisi terlentang
a.       Posisi duduk / setengah duduk
-          Memberikan rasa nyaman bagi ibu
-          Memberikan kemudahan bagi ibu untuk beristirahat diantara kontraksi
-          Dengan adanya gaya gravitasi dapat membantu ibu melahirkan bayinya
b.      Posisi merangkak
-          Lebih nyaman dan efektif untuk meneran
-          Membantu  perbaikan posisi oksiput melintang menjadi oksiput anterior
-          Membantu penurunan kepala janin lebih dalam ke panggul
-          Membantu mengurangi keluhan  nyeri punggung saat persalinan
-          Meningkatkan oksigenasi pada perineum
c.       Posisi jongkok / berdiri
-          Membantu  mempercepat kemajuan kala II persalinan
-          Mengurangi rasa nyeri
-          Membantu  penurunan janin kedalam panggul  dan terus turun  ke dasar panggul dengan bantuan gaya gravitasi panggul dengan bantuan gaya gravitasi 
-          Kedua posisi ini memudahkan ibu dalam mengosongkan kandung kemihnya 
d.      Posisi berbaring miring ke kiri
-          Lebih nyaman dan efektif untuk meneran
-          Membantu  penurunan kepala janin lebih dalam ke panggul
-          Memudahkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi
-          Meningkatkan oksigen bayi
e.       Posisi telentang
-          Posisi ini tidak dianjurkan
-          Dapat menyebabkan gangguan untuk bernafas
-          Mengurangi mobilasi ibu
-          Menyebabkan waktu persalinan menjadi lama
-          Menambah resiko robekan jalan lahir
-          Dapat mengakibatkan kerusakan pada syaraf kaki dan punggung
-          Menyebabkan hipotensi karena bobot uterus dan isinya menekan aorta
Vena cava inferior sera pembuluh darah laiya sehingga suplay darah ke janin menjadi berkurag akibatnya ibu bisa sampai pingsan atau bayi fecal distress.
7.      Membimbing ibu meneran dengan benar, meliputi
a.       Menganjurkan ibu untuk meneran mengikuti dorongan alamiahnya selama kontraksi
b.      Memberitahu ibu untuk tidak menahan nafas saat meneran
c.       Menganjurkan ibu untuk berhenti meneran dan beristirahat diantara kontraksi
d.      Menganjurkan ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran
8.      Melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan APN 58 langkah meliputi
a.       Mempersiapkan  pertolongan kelahiran bayi
-          Meletakkan handuk bersih ( untuk mengeringkan bayi ) di perut ibu jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter  5-6 cm
-          Meletakkan kain bersih yang dilipat  1/3 bagian dibawah bokong ibu
-          Membuka partus set dan perhatikan  kembali kelengkapan +alat dan bahan
-          Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
b.      Melahirkan kepala
-          Setelah tampak kepala   bayi dengan diameter  5-6 cm membuka vulva maka melindungi perineum dengan satu tangan  yang dilapisi dengan kain bersih dan kering . Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defteksi dan membantu lahirnya  kepala ,menganjurkan ibu untuk meneran sambil bernafas cepat dan dangkal
-          Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat, apabila  ada dan lilitan  tersebut longgar ,maka melepaskan lewat bagian atas kelapa bayi, apabila  lilitan tersebut kuat,klem tali pusat di dua tempat  dan potong diantara   klem tersebut
-          Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar   secara  spontan
c.       Melahirkan bahu
-          Setelah kepala melakukan putaran paksi luar ,pegang  secara biparietal,  menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksi, Dengan lembut gerakan kepala kea rah bawah dan distal sehingga bahu depan muncul dibawah arkus pulais dan kemudian menggerakkan kea rah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang
d.      Melahirkan seluruh tubuh bayi
-          setelah kedua bahu lahir  melakukan sangga susur dengan cara menggunakan hand maneuver yaitu memindahkan tangan kanan yang awalnya berad di atas kepala bayi ke bawah kepala bayi  untuk menyangga kepala,lengan dan siku sebelah bawah tangan kiri  menelususri dan memegang lengan dan siku sebelah atas
-          Setelah tubuh dan lengan lahir ,penelusuran tangan atasberlanjut ke  punggung, bokong, tungkai dan kaki, memegang  kaki ( memasukan jari telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing  mata kaki  dengan ibu  jari dan jari-jari lainya.
e.       Penanganan bayi baru lahir
-          Melakukan penilaian ,meliputi warna kulit,tangisan dan gerakan bayi
-          Mengeringkan dan memposisikan tubuh diatas  perut ibu , Mengeringkan bayi dari dan mulai muka ,kepala dan bagian tubuh lainya ( tanpa membersihkan verniks  ) kecuali telapak tangan
-          Mengganti handuk basah dengan handuk kering
-          Memastikan posisi bayi aman
-          Menjepit tali pusat ± 3 cm dari pusat ,dari sisi luar klem  penjepit , dorong  isi tali pusat kea rah distal ( ibu ). Melakukan penjepitan kedua denganjarak 2 cm  dari klem pertama.
-          Melakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat dengan  memotong tali pusat diantara 2 klem ,ikat tali pusat dengan klem atau benang steril dengan ikatan sampul kunci ,melepaskan klem dan  masukkan ke tempat yang disediakan.
-          Melakukan IMD ( In isiasi Menyusu Oini )
-          Meletakkan bayi dalam kondisi tengkurap di dada ibu  dengan teknik  skin, Memposisikan bayi usahakan kepala bayi berada di antara payudara  tetapi agak bawah dari putting ,tangan dan kaki seperti   katak ,kepala bayi dimiringkan kesalah satu sisi payudara
-          Menyelimuti bayi dan ibu dengan kain hangat dan pasang       topi di kepla Bayi.

VII.     EVALUASI
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 05.18 WIB
           
Bayi lahir spontan pada tanggal 19 januari 2014 pukul 05.18 WIB  hidup, jenis  kelamin perempuan ,menangis kuat, kulit kemerahan , dan gerakan aktif
     Keadaan umum ibu     : Baik
     Kesadaran                   : Composmentis
     Kontraksi uterus          : Keras
     Perdarahan                  : 10 cc
     Kandung kemih          : kosong serta tidak ada janin lain dalam
uterus
     . ibu mengatakan merasa senang dan lega karena bayinya telah
  lahir pikul 05.18 WIB


II.   INTERPRETASI III
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 05-18 WIB
A.    Diagnosa  kebidanan
Ny.E usia 26 tahun G2P1AO inpartu kala III
B.     Dasar
Data subyektif
Ibu merasa senang dan lega karena bayinya telah lahir pukul 05.18
Data Obyektif
1.      Keadaan umum  : Baik
Kesadaran                      : composmentis
2.      Bayi lahir spontan ,hidup pada tanggal 19 januari 2014, pukul 05.18 WIB bayi menangis dengan kuat,gerakan aktif dan warna kulit kemerahan ,jenis kelamin perempuan
Perdarahan                        : 10 cc
Kontraksi uterus    : keras
Kandung kemih    : kosong

III.  DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada

IV.  ANTISIPASI
Tidak ada

V.   PERENCANAAN
Tanggal    :Tanggal 19 januari 2014
Pukul                    : 05.19
1.      Beritahu ibu dan keluarga  tindakan yang akan dilakukan
R/ : Agar ibu dan keluarga mengetahui tindakan apa saja yang akan dilakukan
2.      Lakukan Manajemen aktif kala III
R/ : Dengan tindakan MAK III, plasenta dapat segera lahir dan bias meminimalisir pendarahan
3.      Ajari ibu memase uterus
R/ : Untuk membuatkontraksi baik dan mencegah pendarahan
4.      Nilai kelengkapan plasenta
R/ : Untuk memastikan tidak ada jaringan yang tertinggi yang dapat mengakibatkan pendarahan
5.      Cek laserasi pada perineum
R/ : Memastikan adakah laserasi perineum dan segera melakukan tindakan penjahitan bila terdapat  laserasi untuk mencegah pendarahan
6.      Observasi kondisi ibu
R/ : Untuk memantau kondisi ibu

VI.  PELAKSANAAN
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 05.19 WIB
1.      Memberitahu ibu dan keluarga tindakan yang akan di lakukan yaitu akan dilakukan proses pengeluaran ari-ari dan sebelumnya ibu akan disuntik
2.      Melakukan manajemen aktif kala III
-          Meletakkan kain di atas perut ibu dan melakukan palpasi abdomen untuk  Memastikan bayi tunggal
-          Bila bayi tunggal , menyuntikkan oksitosin 10 su,pada 1/3 paha atas sebelah luar dengan teknik yang tepat yaitu secara 1M posisi jarum 90o dan melakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin
-          Memindahkan  klem 5-10 cm di dekat vulva dengan terlebih dulu menekan  Ujung tali pusat
-          Meletakan tangan kiri di atas simpisis dengan posisi telapak tangan secara   horizontal menghadap obdomen 
-          Tangan kanan menegangkan tali pusat dengan memegang klem antara Jari telunjuk dan jari tengah  dengan posisi gengaman dan telapak tanganMenghadap atas
-          Bila ada kontraksi ,tegangkan tali pusat kea rah bawah sambil tangan yang  mendorong uterus kea rah belakang atas ( dorsokranial ) secara hati-hati untuk mencegah inversion uteri jika tidak lahir dalam 30-40 detik ,hentikan penegangan tali pusat hingga ada kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas
-          Memastikan tanda pelepasan plasenta yaitu uterus globuler, tali pusat  bertambah panjang dan adanya semburan darah tiba-tiba dari jalan lahir
-          Saat kontraksi lakukan PTT dan dorsokranial sampai plasenta lepas
-          Minta ibu meneran sambil menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan  kemudian ke atas  mengikuti poros  jalan lahir ( dengan tetap melakukan dorsokronial )
-          Jika tali pusat memanjang , memindahkan klem 5-10 cm dekat vulva dengan Terlebih dahulu menekan ujung tali pusat dan melahirkan plasenta
-          setelah plasenta tampak ,pegang plasenta dengan kedua tangan dan memutar Searah jarum jam untuk mengeluarkan plasenta , melahirkan selaput dengan  cara memilin sampai semua terlepas
3.      Mengajari ibu memase uteusnya dengan cara :
a.       Meletakkan telapak tangan pada fundus uteri
b.      Menjelaskan tindakan pada ibu , katakana bahwa ibu mungkin merasa tidak nyaman, menganjurkan ibu untuk menarik nafas dalam
c.       Dengan lambat tetapi mantap gerakan tangan dengan arah memutar fundus uteri supaya  berkontraksi selama ± 15 detik
4.      Menilai kelengkapan plasenta , meliputi kelengkapan  plasenta,jumlah kotiledon , kelengkapan selaput ketuban ,diameter plasenta, tebal plasenta, insersi tali pusat, dan panjang tali pusat
5.      Mengecek laserasi pada perineum yaitu dengan memeriksa vagina dan perineum  untuk memastikan bahwa tidak terdapat laserasi yang menimbulkan perdarahan ,
6.      Mengobservasi kondisi ibu meliputi keadaan umum, vital sign, kontraksi, TFU dan perdarahan.

VII.     EVALUASI
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 05.25 WIB
1.      Ibu dan keluarga  sudah mengetahui dan menyutujui tindakan yang akan dilakukan pada ibu.
2.      Tindakan manajemen aktif kala III  telah dilakukan dan plasenta  berhasil dilahirkan pukul 105.25 WIB
3.      Ibu sudah bias memase fundus uterus
4.      Plasenta lahir spontan dan lengkap 19 buah , seliput ketuban utuh , diameter plasenta 20 cm , tebal plasenta 2 cm ,insersitali pusat disentralis, panjang tali pusat 48 cm
5.      Tidak ada laserasi jalan lahir
6.      Keadaan ibu
. Keadaan umum       : Baik
. Kesadaran   : composmentis
. Vital sign               
  TD   : 130/80 mmHg   S          : 36,40 c
  N                 : 86 x/ menit                 R         : 20 x/menit
. TFU                        : 1 januari dibawah pusat
. Kontraksi uterus     : keras ( baik )
. Perdarahan : 150 cc
. ibu mengatakan perutnya masih mules
. ibu mengatakan merasa lelah namun lega dan bahagia karena proses persalinanya
  sudah selesai dengan lancar
II. INTERPRETASI
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 05.25 WIB
A.    Diagnosa kebidanan
Ny.E usia 26 tahun  P2AO inpartu kala IV
B.     Dasar
Data Subyektif
1.      Ibu mengatakan perutnya masih merasa mules
2.      Ibu mengatakan merasa lelah namun lega dan bahagia karena persalinan nya sudah selesai dengan lancer
Data Obyektif
1.      Keadaan umum      : Baik
2.      Kesadaran               : composmentis
3.      Vital sign               
TD              : 130/80 mmHg   S          : 36,40 c
N                 : 86 x/ menit                 R         : 20 x/menit
4.      TFU                        : 1 januari dibawah pusat
5.      Kontraksi uterus     : keras ( baik )
6.      Perdarahan              : 150 cc

III.  DIAGNOSA POTENSIAL
            Tidak ada

IV.  ANTISIPASI
            Tidak ada

V.   PERENCANAAN
Tanggal    : 19 januari 204
Pukul                    : 05-26
1.      Observasi keadaan ibu
R/      : Untuk memantau keadaan ibu
2.      Ajari ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
R/      : Dengan masase ,kontraksi uterus dapat menjadi baik ( keras ) sehingga 
        mencegah Perdarahan
3.      Lakukan dekontaminasi alat dan buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai serta letakkan pakaian / kain kotor ke tempat pakaian kotor .
R/      : untuk mencegah infeksi
4.      Bersihkan ibu menggunakan air DTT dan bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
R/      : Agar ibu merasa nyaman dan bersih
5.      Lakukan dekontaminasi tempatbersalin dengan larutan klorin 0,5 %
R/      : untuk mencegah infeksi
6.      Penuhi nutrisi ibu
R/      : agar nutrisi ibu terpenuhi dan ibu mendapat energi
7.      Beri terapi pada ibu
R/      : untuk membantu pemulihan tubuh ibu
8.      Ucapkan selamat atas kelahiran bayi
R/      : agar ibu merasa senang dan bahagia
9.      Lengkapi partograf
R/      : untuk memudahkan penolong dalam pengambilan keputusan dan memberikan asuhan kepada ibu serta sebagai kelengkapan dalam asuhan kebidanan
10.  Pindahkan ibu keruang nifas
R/      : agar ibu dapat beristirahat dan merasa nyaman

VI.  PELAKSANAAN
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 05.28 WIB
1.      Mengobservasi keadaan ibu meliputi
a.       Tekanan darah,Nadi,,TFN,kontraksi uterus, keadaan kandung kemih, jumlah kehilangan darah setiap 15 menit sekali dalam 1 jam pertama pasca persalinan dan 30 menit sekali pada 1 jam kedua pasca persalinan
b.      Suhu,setiap 1 jam sekali
2.      Mengajari ibu dan keluarga cara memase uterus, dengan langkah:
a.       Meletakkan telapak tangan pada perut bagian bawah ( fundus )
b.      Menjelaskan pada ibu bahwa  mungkin ibu merasa tidak nyaman karena tindakan ini dan menganjurkan ibu untuk menarik nafas dalam ,perlahan dan rileks.
c.       Dengan lembut tetapi mantap, gerakkan tangan dengan arah memutar pada fundus uteri agar terus berkontraksi mengajari ibu dan keluarga cara menilai kontraksi yaitu apabila perut bagian bawah ibu teraba keras maka kontraksi uterus ibu baik /normal ,namun apabila perut bagian bawah ibu terba lembek ,maka kontraksi uterus sedang tidak baik dan terba lembek ,dan segera lakukan masase serta memanggil petugas kesehatan.
3.      Melakukan dekontaminasi alatyaitu menempatkan semua peralatan bekas pakai  dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit,
-          Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam tempat sampah yang sesuai
-          Meletakkan pakaian / kain kotor kedaam tempat pakaian kotor
4.      Membersihkan ibu menggunakan air DTT, membersihkan sisa cairan ketuban ,lender dan darah ,serta membantu ibu untuk memakai pakaian yang bersih dan kering
5.      Melakukan dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5% mendekontaminasi celemek dan melepas handscoon secara terbalik kedalam larutan 0,5%  selama 10 menit mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkan dengan handuk kering dan bersih. Melepas APD ( masker,celemek,dan sepatu boat )
6.      Memenuhi nutrisi ibu meliputi makan jenis nasi, laukpauk,dan sayur porsi 1 piring dan minum jenis air putih dan the porsi 1 gelas
7.      Memberikan terapi pada ibu meliputi
Amoxilin 500 gram               VIII     3x1
Asam mafenamat 500 gram VI        1x1
 Vitamin A 200,000 IU        I           1x1
Momilen                                VIII     1x1
8.      Mengucapkan selamat atas kelahiran bayi,yaitu “ selamat ya bu atas kelahiran bayinya,semoga menjadi anak yang pintar dan patuh pada orang tua”
9.      Melengkjapi partograf
10.  Memindahkan ibu ke ruang nifas

VII.     EVALUASI
Tanggal    : 19 januari 2014
Pukul                    : 07.25 WIB
1.       
a.       Keadaan umum ibu           : Baik
Kesadaran                         : Composmentis
b.      Vital sign
TD             : 130/80 mmHg
N               : 84 X/ menit
c.       TFU                                   : 1 jari dibawah pusat
d.      Kontraksi uterus                : Keras
e.       Keadaan kandung kemih  : kosong
2.      Ibu dan keluarga sudah bias memase uterus dan menilai kontraksi
3.      Semua peralatan bekas  pakai sudah didekontaminasi
4.      Ibu sudah bersih dan sudah memakai pakaian bersih dan kering
5.      Tempat bersalin,celemek dan handscoon sudah didekontaminasi dan APD telah dolepad serta Bidan telah mencuci tangan
6.      Ibu sdah makan jenis nasi lauk pauk dan sayur porsi 1 piring dan minum jenis air putih dan air the porsi 1 gelas pukul 07.00        wib
7.      Ibu sudah minum obat pukul 07.20 WIB
Terapi :
Amoxilin                     500 gram                     3x1 sudah minum 1 tablet
Asam mafenamat        500 gram                     1x1 sudah minum 1 tablet
      Vitamin  A                  200,000  IU                 1x1 sudah minum 1 tablet
8.      Ucapan selamat atas kelahiran bayi telah diucapkan dan ibu  terlihat senang
9.      Pendokumentasi telah dilakukan
10.  Ibu sudah dipindahkan ke ruang nifas pukul 07.30 WIB



LAMPIRAN

1.       
Tahap
Lama Persalinan
Jumlah Perdarahan
Kala I
4 Jam    5 menit
cc
Kala II
            15 menit
10 cc
Kala III
7 menit
150 cc
Kala IV
                        2 jam
80 cc
Jumlah
         6 jam 27 menit
240 cc


2.      Hasil observasi keadaan ibu

Jam
Waktu
TD
N
S
TFU
Kontraksi
Kandung kemih
Darah yang keluar
Ke

mmHg
x/menit
Oc




I
05,40
130/80
88
36,6
1 jari dibawah pusat
Keras
( baik )
kosong


05,55
130/80
86

1 jari dibawah pusat
Keras
( baik )
kosong


06,10
130/80
86

1 jari dibawah pusat
Keras
( baik )
kosong


06,25
130/80
84

1 jari dibawah pusat
Keras
( baik )
kosong










2
06,55
130/80
84

1 jari dibawah pusat
Keras
( baik )
kosong


07,25
130/80
84

1 jari dibawah pusat
Keras
( baik )
kosong
80 cc
JUMLAH
80 cc


Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done