sejarah perkembangan bidan di Denmark - Carinfomu
News Update
Loading...

Saturday, 17 January 2015

sejarah perkembangan bidan di Denmark



BAB I
PENDAHULUAN 
1.1. LATAR BELAKANG
Sejarah kebidanan dimulai sejak awal kehidupan atau awal peradaban manusia. Zaman dahulu persalinan dan perempuan menstruasi dianggap kotor dan menjijikan sehingga cara persalinan terkesan tidak manusiawi. Tidak ada yang mencatat kapan dimulainya persalinan dilakukan oleh bidan. Dalam sejarah, perempuan dalam proses melahirkan dapat dilakukan sendiri atau dibantu suami mereka. Seiring perkembangan zaman, ilmu yg mempelajari tentang persalinan mulai berkembang di berbagai negara di dunia termasuk negara Denmark. Banyaknya kontroversi yang mewarnai pendidikan bidan di Denmark memebuat berbagi persepsi muncul karenanya. Dalam makalah ini akan dibahas sejarah perkembangan pendidikan bidan di negara Denmark.


1.2. RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana sejarah perkembangan bidan dalam dunia internasional?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan bidan di Denmark?

                                                                                                           
1.3.TUJUAN
1.      Untuk mengetahui sejarah perkembangan bidan dalam dunia internasional
2.      Untuk mengetahui sejarah perkembangan bidan di Denmark


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH PERKEMBANGAN BIDAN DALAM DUNIA INTERNASIONAL
a.       Masa Sebelum Masehi
Merupakan awal keberadaan manusia, fakta adnya pembantu kelahiran baik dari keluarga maupun di luar keluarga yang mempunyai pengalaman dalam kelahiran. Tidak menetapkan bayaran tetapi mendapatkan hadiah.
            Kebidanan pertama kali di kenal di mesir. Beberapa pendapat tentang menolong persalinan, yaitu :
1)      Suatu hal yang mulia
2)      Diberkahi oleh dewa
3)      Terlatih dengan baik
4)      Mempunyai UU dalam mengontrol praktik dan harus memanggil asisten dari tabib konsultan bila ada masalah selama persalinan.
Tokoh kebidanan di Mesir adalah Socrates dan Aristoteles. Banyak ilmu kebidanan dan obat-obatan yang memungkinkan diperoleh dari mesir.
            Di Yunani, pada saat itu sudah ada bidan untuk menolong persalinan, tapi bidan harus yang telah mempunyai anak sendiri dan dibayar atas pelayanan dan ada UU keras yang mengontrol praktik bidan. Hipocrates (460-377 SM) sebagai bapak ilmu Kedokteran pertama kali yang menemukan kasus kematian akibat puerperal. Aristoteles mengajarkan pengaruh praktik kebidanan.
            Ilmu kebidanan pada bangsa Roma berasal dari bangsa Yunani melalui Mesir, ada 2 jenis bidan di Roma,yaitu :
1.)    Bidan yang ahli dibidangnya, yaitu bidan yang di hargai sebagai pemimpin tim dari ahli obstetric, yang biasanya melakukan praktik sendiri.
2.)    Bidan yang berstatus rendah, yaitu bidan yang sederajat dengan pembantu persalinan tradisional.
b.      Masa Pertengahan (1-1500 M)
Perkembangan kebidanan seiring dengan penyebaran agama Kristen. Kebidanan telah dipraktikkan secara utuh oleh perempuan biasa.
Soranus (98-138 M) adalah seorang spesialis pertama di Roma dalam Obstetri Ginekologi. Galen (129-201 M) menulis beberapa teks tentang pengobatan termasuk di dalamnya obstetric dan ginekologi serviks dengan menggunakan jari.
Kerajaan Byzantium, daerah di Eropa bagian timur dengan ibu kota Constatinopel, diketahui adanya rumah sakit kebidanan yang berdiri pertama kali selama abad ke-12. Paulus of Aegina adalah penulis ternama waktu itu mengatakan telah ada bidan perempuan pertama.
Dua dokter di Arab, Rhazez (860-932 M) dan Avicenna (980-1037 M), menulis tentang prosedur kebidanan termasuk di dalamnya alat-alat yang digunakan untuk persalinan.
c.       Masa Renaisance (1500-1700 M)
Ambroisepare (1510-1590 M) terkenal sebagai seorang ahli bedah perancis, tetapi dia juga memiliki kontribusi dalam obstetric dan ginekologi yaitu menemukan Vacum Ekstraksi. Beliau juga mendirikan sekolah kebidanan pertama di perancis. Francois mauriceau (1637-1709 M) seorang ahli yang pertama kali menemukan adanya kehamilan tuba dan presentasi muka dengan letak dahi. Dia secara detail menggambarkan mekanisme persalinannya dan teknik Mauriceau.
Jacob Nuver, seorang Switzerland, melakukan operasi SC pada istrinya, dia menunggu kelahiran anaknya yang lebih lanjut dan hidup sampai umur 77 tahun.
d.      Awal abad XX (1700-1900 M)
a.       William Smellie of Scotlandia (1679-1763), tokoh obstetrik pada abad XVIII, dia mengembangkan forcep dengan kurva pelvik, memperkenalkan cara pengukuran konjugata diagonalis dalam pelvi metri, dan menjelaskan pertolongan persalinan pada Alter Coming Head (melahirkan kepala) pada persalinan dengan presentasi bokong. Beliau yang pertama kali menemukan resusitasi pada bayi dengan asfiksia dengan pemompaan paru-paru melalui sebuah metal kateter.
b.      James Young Simpson dari Edenburgh, Scotlandia (1811-1870) memperkenalkan dan menggunakan anestesi umum.
c.       Ignaz Philip Semmelweis, seorang dokter dari Hungaria (1818-1865) mengenalkan tentang cuci tangan yang bersih, mengacu pada pengendalian sepsis puerperium.
d.      Carl Crede (Jerman, 1819-1892) menemukan suatu mode di mana dengan stimulasi yang teratur pada uterus dalam pengeluaran placenta yang terkenal dengan istilah “Credes Manouver”.
e.       Tahun 1824, James Blundell dari Inggris menjadi orang pertama yang berhasil menangani perdarahan postpartum dengan menggunakan tranfusi darah.
f.       John Carles Weaver (Inggris,1811-1859) pada tahun 1845 yang pertama kali menemukan tes urine pada ibu hamil untuk pemeriksaan dan menghubungkan dengan ekslamsia.
g.      John Braxton Hicks dari Inggris (1825-1987), pada tahun 1872 menggambarkan kontraksi uterus selama kehamilan yang dikenal dengan kontraksi “Braxton Hicks”.
h.      Joseph Lister dari Inggris (1827-1912), sebagai bapak antiseptic.
i.        Ludwig Bandl dari Jerman (1842-1912) pada tahun 1875 menggambarkan lingkaran retraksi patologis dimana tampak pemisahan antara segmen atas rahim dengan segmen bawah rahim yang merupakan tanda dari rupture uteri.
j.        Adolphe Pinard dari Perancis (1844-1934), pada tahun 1878 menemukan cara palpasi abdominal yang dikenal dengan cara Pinard.
k.      Louis Pasteur (1822-1895) perintis dalam mikrobiologi, penemuannya sangat signifikan.
l.        Jean Lubumen dari Perancis (orang kepercayaan Rene Laenec, penemu stetoskop pada tahun 1819), pertama kali mendengar suara jantung janin melalui stetoskop pada tahun 1920)
e.       Abad XX sampai sekarang
1.)    Canada
Model kebidanan yang dipakai di Ontario berdasarkan pada definisi ICM tentang bidan yaitu seorang tenaga kerja yang mempunyai otonomi praktik terbatas pada persalinan normal. Sasaran dari praktik kebidanan adalah masyarakat. Bidan memiliki akses pada rumah sakit maternitas dan perempuan mempunyai pilihan atas persalinan di rumah atau di rumah sakit.

2.)    New Zealand
Banyak perempuan yang berjuang untuk meningkatkan medikalisasi dan memilih persalinan normal dirumah (home birth). Perkumpulan home birth di Auckland dibentuk tahun 1978, ini adalah salah satu gerakan politik untuk melindungi home birth. Dimulai dengan keanggotaan 150 orang dan menjadi organisasi nasional dalam 2 tahun yaitu NZA(New Zealand Association). Tahun 1986 Home Birth sangat berpengaruh untuk membuat kemajuan melawan penetapan yang dibuat oleh media,akhirnya menteri pelayanan kesehatan secara resmi mengakui home birth pada tahun 1986.
Pada 20 tahun terakhir tidak ada bidan di Selandia Baru. Bidan tidak diizinkan untuk bertanggung jawab dalam perawatan selama kehamilan normal dan kelahiran,tetapi telah bekerja di bawah arahan medis.
3.)    Amerika Serikat (USA)
Zaman dahulu kala di Amerika Serikat persalinan ditolong oleh dukun beranak yang tidak berpendidikan, biasanya bila seorang perempuan sukar melahirkan ahli obat menganjurkan supaya perempuan itu diusir serta ditakuti agar rasa sakit bertambah dan kelahiran menjadi mudah karena kesakitan dan kesedihan.
Kebidanan di Amerika Serikat hamper dirusak oleh pertentangan profesi medis(Arney, 1982). Banyak kalangan medis yang intelektual, perempuan tidak mampu belajar dan menerapkan metode obstetrik. Pendapat ini digunakan untuk menjatuhkan profesi bidan sehingga bidan tidak mempunyai pendukung. Imigran populasi semakin sejahtera mereka mencari jasa dokter. Bidan sementara melanjutkan pada orang miskin, komunitas rural di bagian selatan dan New Mexico(Graskin, 1988). 
Tahun 1770 dan 1820 para perempuan golongan atas dikota-kota di Amerika mulai meminta bantuan para dokter. Sejak awal tahun 1900 setengah persalinan di AS ditangani oleh dokter,bidan hanya menangani persalinan perempuan yang tidak mampu membayar dokter.
Tahun 1915,dokter Joseph de Lee mengatakan bahwa kelahiran bayi adalah proses patalogis dan bidan tidak mempunyai peran didalamnya,serta diberlakukannya protap pertolongan persalinan dengan memberikan sedatifa pada awal  inpartu,membiarkan serviks berdilatasi dengan memberikan ether pada kala II, melakukan episiotomy ,melahirkan bayi dengan forceps ekstrasi plasenta,memberikan uterotonika serta menjahit episiotomi. Akibat protap tersebut kematian ibu mencapai angka 600-700 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1900-1930, dan sebanyak 30-50% perempuan melahirkan di rumah sakit.
Mary Breckinridge telah melihat bidan bekerja di Eropa ,dilatih di Inggris sebelum kembali ke Kentucky membentuk FNS (Frointher Nursing Service). Meskipun melayani populasi yang tidak baik ,jasa bidan menunjukkan hasil maternal dan bayi yang lebih baik (Haire, 1900).
Menurut catatan Thomas yang pertama kali berpraktik kebidanan di Amerika adalah Samuel Fuller dengan istrinya yag kemudian menjual kepada orang lain yang menaruh minat terhadap kebidanan yaitu Anne Hucthitson.
4.)Inggris
Bidan adalah pembantu kelahiran tradisional. Pengetahuan dan keterampilan diperoleh secara turun temurun. Pada abad pertengahan,beberapa bidan tradisional dikutuk sebagai penyihir dan dibakar di tiang. Bidan juga dianggap sebagai suatu ancaman terhadap pria yang sedang berusaha untuk duduk sebagai pemegang tunggal seni keperawatan.
Abad XIVdilembaga pensiun Inggris bidan dibayar oleh kerajaan atas jasa yang diberikan. Bidan tersebut mendapat penghormatan yang tinggi.
Abad XVII ,muncul bidan pria/praktisi medis yang mempunyai spesialisasi dalam kelahiran anak. Kemunculan pembantu kelahiran pria menimbulkan peningkatan penerimaan masyarakat pada mereka dalam suatu area yang sebelumnya dipertimbangkan sebagai tanggungjawab perempuan. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan kebebasan bidan telah rusak,sementara pendidikan dan kemampuan membaca para bidan rendah. Pada waktu yang sama dengan perubahan social tersebut terdapat ledakan pengetahuan.
William Harvey (1578-1657) menjelaskan tentang sirkulasi darah, fisiologi plasenta dan selaputnya (1616). Beliau adalah bapak kebidanan di Inggris. Beliau mencatat tentang pertumbuhan embrio dan fetus menyeluruh dalam berbagai tahap.
5.)Belanda
Hendrick Vandroohuize (1622) yang pertama kali melakukan SC. HendrickVan Deventer (1651-1724) menggambarkan beberapa bentuk dari panggul.
Di Belanda perempuan berhak memilih apakah ia mau melahirkan di rumah atau di rumah sakit ,hidup atau mati. Belanda memiliki angka kelahiran yang sangat tinggi, sedangkan kamatian prenatal relatif rendah.
Di Belanda profesi bidan mendapatkan pengakuan yang jelas dan nyata,di mana 50% persalinan di masyarakat di tolong oleh bidan. Keunggulan bidan di Belanda adalah pendekatan terhadap perempuan, hal ini lah yang menjadi tanda Tanya dokter mengapa bidan sangat pintar dalam pendekatan terhadap perempuan.
Tugas pokok bidan di Belanda adalah menolong persalinan dalam keadaan yang normal dan merujuk keadaan yang abnormal ke dokter ahli kebidanan. Otoritas bidan sejak tahun 1965 dengan berorientasi bahwa kehamilan dan persalian merupakan suatu proses yang alami sehingga mayoritas perempuan melahirkan di rumah dan penolong persalinannya adalah bidan.
 Prof.Geerit Van Kloosterman pada konferensinya di Toronto tahun 1984,menyatakan bahwa setiap kehamilan adalah normal,harus selalu dipantau dan mereka bebas memilih untuk tinggal di rumah atau rumah sakit, di mana bidan akan memantau kehamilannya. Astrid Limburg mengatakan bahwa “seorang perawat yang baik tidak akan menjadi seorang bidan yang baik karena perawat di didik untuk merawat orang yang sakit,sedangkan bidan untuk kesehatan perempuan". Sedangkan Maria De Broer mengatakan bahwa “kebidanan tidak memiliki hubungan dengan keperawatan, kebidanan adalah profesi yang mandiri”.
Pada kasus risiko rendah ,dokter tidak ikut menangani ,mulai dari prenatal, natal, dan post natal. Pada risiko menengah ,mereka selalu memberi tuga tersebut pada bidan dan pada kasus risiko tinggi dokter dan bidan saling bekerjasama. Bidan di Belanda 75% bekerja secara mandiri, Karena kebidanan adalah profesi yang mandiri dan aktif. Sehubungan dengan hal tersebut,bidan harus menjadi role model di masyarakat dan harus menganggap kehamilan adalah sesuatu yang normal sehingga apabila seorang perempuan merasa dirinya hamil dia dapat langsung memeriksakan diri ke bidan.

 
2.2. SEJARAH PERKEMBANGAN BIDAN DI DENMARK
Denmark merupakan Negara eropa lainnya  yang berpendapat bahwa profesi bidan tersendiri. Pendidikan bidan disini dimulai pada tahun 1787 dan pada tahun yang sama merayakan betrdirinya 200 tahun sekolah bidan. Kini ada 2 penidikan di Denmark.  Setiap tahunnya mereka menerima siswa dengan lama pendidikan 3 tahun direct entry. Sementara, mereka yang menjadi perawat akan menempuh pendidikan 2 tahun untuk menjadi bidan. Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan bidan sendiri, apakah tidak pendidikan berawal dari perawat. Sebagian besar berpendapat sebaiknya.
Tahun 1973, disusun rangkaian pedoman bagi bidan yang mengelompokkan klien dalam beberapa risiko. Namun, pedoman ini justru menimbulkan masalah karena batasan antara risiko rendah dan risiko tinggi tidak jelas. Pada tahun 1980 diadakan perubahan pedoman baru yang isinya sama sekali tidak menyinggung masalah risiko. Penjelasan yang tercantum dalam kata pengantar masa kehamilan adalah sebagai berikut “The perinatal period I abnormal period of family life. The woman, ber family, and close friend should be central. The midwife,doctor,and any other staff are only support the woman and her family” (periode 1 perinatal adalah periode abnormal bagi keluarga. Wanita, keluarganya, dan orang-orang terdekat menjadi sentral pelayanan. Bidan, dokter, dan staff kesehatan lain hanya sebagai pendukung wanita hamil dan keluarganya). Penekanan pelayanannya adalah pada kesehatan dan perawatan non-invasif.



















BAB III
PENUTUP
1.       KESIMPULAN
Perkembangan pendidikan ilmu kebidanan di dunia internasional selalu berkembang dari zaman ke zaman. Negara Denmark merupakan negara yang selalu berusaha memajukan pendidikan di bidang kesehatan terutama kebidanan. Jadi Denmark selalu melakukan revolusi dan  inovasi dalam dunia pendidikan kesehatan terutama kebidanan.

2.       SARAN

Pendidikan kesehatan di dunia internasional hendaknya selalu di tingkatkan khususnya dalam bidang kesehatan. Berbagai upaya harus dilakukan oleh negara Denmark untuk meningkatkan mutu pendidikan di bidang kebidanan agar negara Denmark mampu mencetak bidan yang berkompeten yang berbasis teknologi.


 
DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati dan Aprina, dkk.2012.Konsep Kebidanan. Jakarta:Salemba Medika.

Hidayat,Asri,dkk.2008.Catatan Kuliah Konsep Kebidanan Plus Materi Bidan  Delima.      
        Yogyakarta:Mitra Cendikia Press.







Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done