ASUHAN
KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI
PADA
Ny. L USIA 28 TAHUN P1 A1 DENGAN KISTA OVARII
DI
RSUD BANYUDONO

Disusun
Oleh :
Dwi
Meitiya Fatimah
A
2012023
DIII
KEBIDANAN
SEKOLAH
TINGGI KESEHATAN (STIKES) AISYIYAH SURAKARTA
2014
LANDASAN
PENDAHULUAN
KISTA
OVARII
A.
PENGERTIAN
Kista adalah kantung berisi cairan, kista balon berisi air , dapat
tumbuh dimana saja dan jenisnya bermacam-macam
Kista adalah suatu bentukan yang kurng lebih bulat dengan dinding
tipus, berisi cairan atau bahan setengah cair.
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada
indung telur atau ovarium, cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam
selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan/abnormal pada
ovarium yang membentuk seperti kantong. Kista ovarium secara fungsional adalah
kista yang dapat bertahan dari pengaruh hormonal dengan siklus menstruasi
B.
JENIS-JENIS KISTA
OVARIUM
Menurut etiologi, kista ovatium
dibagi menjadi 2 yaitu
1.
Kista Non Plasma
Disebabkan karena ketidakseimbangan hormone estrogen dan progesterone
diantaranya
a.
Kista Non fungsional, kista serasa
inklusi, berasal dari permukaan epithelium yang berkurang di dalam korteks
b.
Kista Fungsional
a)
Kista Folikel disebabkan karena folikel yang mateng menjadi rupture atau
solikel yang tidak matang direobsorbsi cairan folikuler diantara siklus
menstruasi. Banyak terjadi pada wanita yang menarche kurang dari 12 tahun
b)
Kista Korpus luteum terjadi karena bertambahnya sekresi pengesteron
setelah ovulasi
c)
Kista tubalotern, disebabkan karena meningkatnya kader HCG terdapat pada
molahidctridosc
d)
Kista Stein Laventhal, disebabkan karena peningkatan kader LH yang
menyebabkab hipertimulasi ovarium.
2.
Kista Neoplasma
a.
Kista Ovarii simpleks adalah suatu jenis kista deroma serosum yang
kehilangan epitel kelenjarnya karena tekanan cairan dalam kista
b.
Kistodenama Ovarii Musinoum asal Kista ini belum pasti
c.
Kista Ovarii serosum, berasal dari epitel permukaan ovarium
C.
ETIOLOGI
Secara pasti belum diketahui, akan tetapi
adapun factor predisposisinya
1.
Keturunan
2.
Wanita yang keluarganya mengidap kanker ovarium
3.
Diet tinggi lemak
4.
Kegemukan
5.
Tidak pernah hamil (mengandung) paling beresiko kanker ovarium
D.
PATOFISIOLOGI
Setiap hari, ovarium normal akan
membentuk beberapa kista kecil yang disebut folik de grafi. Pada pertengahan
sikum, folikel dominan dengan diameter <2,8 cm akan melepaskan oosit mature,
Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum yang pada saat matang memiliki
struktur 1,5-2 cm dengan kista ditengah 2x. bila tidak terjadi tentilasi pada
oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara gradual akan
mengecil selama kehamilan
Kista ovorii yang berasal dari
proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak. Kista tersebut
dapat berupa tolikuler dan luka yang terkadang-kadang disebut kista
thece-lutern, kista tersebut dapat distrimulesi oleh goncdropin, termasuk FSH
dan HCG
Kista Neoplasia dapat tumbuh dari
proliferasi sel yang berletih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat
bersifat ganas/jinak
E.
TANDA DAN GEJALA
Gejala-gejala berikut mungkin
muncul bila mempunyai kista ovarium
1.
Perut terasa penuh, berat dan kembung
2.
Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit BAK)
3.
Haid tidak teratur
4.
Nyeri panggul yang menetep atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung
bawah dan paha
5.
Nyeri tenggoma
6.
Mual, ingin muntah atau pergeseran payudara mirip seperti pada saat hamil
F.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk memastikan diagnose kista
ovarium dapat dilakukan dengan pemeriksaan :
1.
USG
2.
Laporoskopi
Dengan Laporoskopi (cict teropong ringan dan tipis di masukkan melalui
pembedahan kecil dibawah pusar). Dokter dapat melihat ovarium, menghisap cairan
dan kista atau mengambil gambar (bahan) per contoh untuk Biopsi
3.
Hitung darah lengkap
Penurunan HB dapat menunjukkan anemia kronis
G.
PENATA LAKSANAAN
1.
Pembedahan dengan atau tenpa kemoterapi adalah pengobatan pilihan bagi
semua kanker saluran reproduksi
2.
Bedah teseratus bedah beku dapat diterapkan untuk kanker vagina atau
serviks
DAFTAR
PUSTAKA
Doengoes, Marylinn E. 1999 Rencana
Asuhan Keperawatan Edisi 3 Jakarta : EGC
Monsjoer, Arif 1999. Kapita Selekta
Kedokteran edisi 3 Jakarta: Media Acsulapius FKUI
Mochtar, Rustam. 1999 Sinopsis
Obstetri, Obstentni Fisiologis, Obsetetri Patologi Edisi 2 Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 1997 Ilmu
Kandungan Edisi 3 Jakarta : Yayasan Bima Pustaka
ASUHAN
KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI
PADA
Ny. L USIA 28 TAHUN P1 A1 DENGAN KISTA OVARII
DI
RSUD BANYUDONO
Tanggal Masuk : 16 Oktober 2014
Pukul :
06.30 WIB
I.
PENGUMPULAN DATA
Tanggal Pengkajian : 16 Oktober
2014
Pukul : 06.30
WIB
A.
DATA SUBYEKTIF
1.
Identitas
Nama Istri :
Ny. L Tn.
T
Usia : 28 Tahun 30
Tahun
Agama :
Islam Islam
Pendidikan :
SMA SMA
Pekerjaan :
IRT Swasta
Penghasilan :
- Rp.
2.000.000/bulan
Alamat :
Karangwetan Jemblungan, Banyudono
2.
Alasan Datang
Ibu mengatakan mengalami menstruasi tidak teratur, ibu
mengatakan ingin melakukan operasi karena hasil USG beberapa hari yang lalu
menunjukkan bahwa ibu menderita penyakit kista
3.
Data Kebidanan
a.
Riwayat Menstruasi
Menarche :
11 tahun
Siklus :
± 35-40 hari
Lama Haid :
± 7-9 hari
Teratur/Tidak teratur : tidak
Banyaknya :
3- 4kali ganti pembalut per hari
Konsistensi :
Cair
Warna :
Merah kehitaman
Dismenore/tidak :
Dismenore
b.
Riwayat Perkawainan
Usia menikah :
21 tahun
Lama perkawinan : ± 8 tahun
Perkawinan ke : 1
Istri :
1 dan sah
c.
Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan pernah
menggunakan kontrasepsi jenis KB suntik 3 bulan selama 1 tahun setelah
kelahiran anak pertama, kemudian lepas karena berat badan ibu naik dan
menggunakan kontrasepsi KB Pil selama ± 5 tahun, dan lepas karena ibu ingin
memiliki anak
d.
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
GPA
|
UK
|
Tgl/Thn
persalinan
|
Tempat
Persalinan
|
Penolong
|
Penyakit
|
P1 A0
P1 A1
|
9 bulan
2 bulan
|
16 Sept 2014
8 Agustus 2014
|
Rumah sakit
Rumah sakit
|
Dokter
Dokter
|
Tidak ada
|
Anak
|
Nifas
|
|||||||
JK
|
BB
|
PB
|
Keadaan
|
Keadaan
|
Perdarahan
|
Laktasi
|
Komplikasi
|
keterangan
|
Lahir
|
Sekarang
|
|||||||
![]() |
3500
-
|
50
-
|
Hidup
-
|
Hidup
-
|
Tidak ada
-
|
ASI Eks
-
|
Tidak ada
|
Normal
|
4.
Data Kesehatan
a.
Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak
merasakan sakit ataupun nyeri pada daerah perutnya.
Ibu memgatakan
menstruasi menjadi maju 1-2 minggu selama menikah.
Ibu mengatakan tidak
sedang menderita penyakit menurun seperti :
·
Diabetes Mellitus dengan tanda gejala : banyak kencing terutama malam
hari, penglihatan kabur, sering pusing dan mual, berat badan menurun, banyak
makan dan minum.
·
Jantung dengan tanda gejala : Pusing, letih, yang berlebihan, mual,
berkeringat dingin, dan sesak nafas
·
Hipertensi dengan gejala : sakit kepala, jantung berdebar, mudah lelah,
penglihatan kabur, sulit bernafas setelah bekerja keras
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat
penyakit menurun seperti
·
HIV/AIDS dengan tanda gejala : demam, kelelahan, nyeri sendi, sakit
tenggorokan, sakit kepala, ruam kulit, mual muntah dan diare, penurunan BB,
berkeringat di malam hari
·
Kanker dengan tanda gejala : rasa sakit tak kunjung sembuh, dan ada
benjolan pada bagian tubuh
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat
penyakit menular, seperti :
·
hipertensi dengan gejala : Nyeri dan gatal di persendian, mual, kehilangan
nafsu makan, nyeri perut, kulit dan mata kekuningan
·
TBC dengan tanda gejala : Batuk
berdahak disertai keluarnya darah, berkeringat pada malam hari, penurunan BB
karena hilangnya nafsu makan
b.
Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak
pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit kronis/penyakit tertentu. Ibu
mengatakan sebelum menikah menstruasi teratur dan tidak maju/mundur, tetapi
setelah menikah sering maju/mundur 1-2 minggu
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan TBC, penyakit menurun
sepertri kanker dan HIV/AIDS, penyakit menahun seperti hipertensi, DM dan
jantung.
c.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan sebelumnya
tidak pernah dirawat di Rumah Sakit karena penyakit kronis /penyakit tertentu.
Ibu mengatakan sebelum
menikah menstruasi teratur dan tidak maju/mundur, tetapi setelah menikah sering
maju/mundur 1-2 minggu
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan TBC, penyakit menurun
sepertri kanker dan HIV/AIDS, penyakit menahun seperti hipertensi, DM dan
jantung.
d.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti hepatitis dan TBC, penyakit menurun seperti kanker dan
HIV/AIDS, serta penyakit menahun seperti Hipertensi, DM, Jantung
5.
Data Kebiasaan sehari-hari
a.
Nutrisi
Ibu mengatakan makan
3x/hari, dengan jenis nasi putih, sayur lauk pauk dan tidak ada pantangan, dan
porsi 1 piring di habiskan
Ibu mengatakan minum
6-8 gelas/hari dengan jenis air putih/teh, dengan porsi 1 gelas
b.
Pola Eliminasi
BAB 1x/hari, dengan
konsistensi agak padat, warna kekuningan bau khas urin, tidak ada keluhan
BAK 5-6 x/hari, dengan
warna kekuningan, jernih, bau khas urin
c.
Aktivitas
Ibu mengatakan
sehari-hari melakukan kegiatan/aktivitas sebagai ibu rumah tangga seperti
menyapu, mencuci, memasak, menyetrika dan mengurus anak
d.
Istirahat
Ibu mengatakan tidur
malam ± 7-8 jam/hari dan jarang tidur siang
e.
Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi
2x/hari, gosok gigi 2x/hari, mencuci rambut 2 kali /minggu, ganti baju 2x/hari
f.
Pola Seksual
Ibu mengatakan
melakukan hubungan seksual 2-3 kali/minggu, dan tidak ada keluhan
6.
Data Psikologis
Ibu mengatakan demas
dengan penyakitnya saat ini, ibu ingin segera operasi agar cepat sembuh dari
penyakitnya
7.
Data Pengetahuan Ibu
Ibu mengatakan belum mengetahui
secara keseluruhan mengenai penyakitnya saat ini.
B.
DATA OBYEKTIF
1.
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign TD
: 120/80 mmH2 S : 36,70 C
N : 80 x/menit R : 24x/menit
2.
Pemeriksaan Fisik
Kepala : mesochepal, bersih, rambut lurus
berwarna hitam
Muka : bersih, tidak pucat, tidak
oedema
Mata : bersih, simetris, tidak
oedema, sclera putih
konjungtiva an anemis
ada gambaran tipis pembuluh darah tidak ada kelaianan
Hidung : bersih, simetris, tidak ada
secret abnormal, tidak
ada nyeri tekan
Mulut : bersih, bibir berwarna merah
kehitaman, tidak ada
sariawan, tidak ada
caries gigi
Telingga : bersih, simetris, tidak ada
serumen abnormal, tidak
ada nyeri tekan
Leher : Bersih, tidak ada pembesaran
/bendungan kelenjar
Limfe, tyroid
Dada : Bersih, simetris, pernafasan
teratur, tidak ada
retraksi dinding dada
Payudara : bersih , simetris, putting susu
menonjol, areola
hiperpigmentasi, tidak
ada pengeluaran dan benjolan abnormal
Abdomen : bersih, ada striae dan linea nigra,
ada ada bekas
operasi SC
Palpasi : teraba massa
pada abdomen bawah perut sebelah kanan
Genetalia : vulva dan vagina tidak oedema, tidak
varises, tidak
ada perdarahan
Ekstremitas atas : simetris, tidak oedema, sendi tidak
kaku
sendi, tidak ada kelainan
Ekstremitas bawah : simetris, tidak varises, tidak oedema,
sendi
tidak kaku, tidak ada kelainan,
reflek pctella ka/ki (+) (+)
3.
Pemeriksaan penunjang
Tanggal 14 Oktober 2014
USG Genekologi dengan hasil : - kista ovorii, ukuran 11,9x8,5 cm
-
Function cyst ovarii sinistra ukuran 2,2 cm
-
Tak tampak kelainan pada uterus
PP Test : Negative (-)
Tanggal 16 Oktober 2014
Pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin : 12,8 gr/dl
Eritrosit : 4,4
(x106/mm3)
Leukosit : 10-600 (x106/mm3 %)
Hematroksit : 37 %
Trombosit : 376 (x106/mm3 %)
Golongan Darah : O
HBsAG : negative (-)
II.
INTERPRESTASI DATA
Tanggal : 16 Juli 2014
Pukul : 06.35 WIB
Diagnosa kebidanan
Ny. L usia 28 tahun P1
A1 dengan kista ovarii
Dasar
DS : 1. Ibu mengatakan menstruasi tidak
teratur (maju 1-2 minggu )
2. Ibu mengatakan
sudah melakukan pemeriksaan di RS pada 14
Oktober 2014 dengan hasil ibu mengidap kista
ovarii
DO : 1. Keadaan umum : baik
Kesadaran :
composmentis
Vital Sign
TD : 120/80 mmHG S : 36,70 C
N : 88 x/menit R : 20x/menit
2. Pemeriksaan fisik
Abdomen :
terdapat massa pada abdomen bawah pusat
sebelah kanan
Genetalia :
tidak ada PPU
3. Pemeriksaan
Penunjang
USG :
kista ovarii dectra, ukuran 11,9 x 8,5 cm
Functional kista
ovarii simistra 2,2 cm
PP tes :
Negative (-)
III.
DIAGNOSA POTENSIAL
IV.
ANTISIPASI
Kolaborasi dengan
dokter SPOG untuk melakukan kisterektomi
V.
PERENCANAAN
Tanggal : 16 Oktober 2014
Pukul : 06. 35 WIB
1.
Beritahu ibu hasil pemeriksaan
R/ : hak ibu untuk mengetahui hasil pemeriksaan
2.
Kolaborasi dengan dokter SPOG
R/ : agar ibu
mendapatkan penanganan yang tepat
3.
Lakukan inform corent pada ibu dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
R/ : agar ibu menyetujui
tindakan akan lakukan
4.
Kolaborasi dengan tim medis untuk menentukan diit TKTP
R/ : untuk memenuhi
nutrisi ibu
5.
Melakukan observasi KU dan VS
R/ : Untuk memantau
keadaan ibu
VI.
PELAKSANAAN
Tanggal : 16 Oktober 2014
Pukul : 06.36 WIB
1.
Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu saat ini sedang
menderita penyakit kista ovarii yang ditandai dengan terdapatnya benjolan pada
perut sebelah kanan dan perubahan pola menstruasi seperti yang dialami ibu
2.
Melakukan kolaborasi dengan dokter SPOG
Advis dokter => memasang infuse RL 20 tpm
=>
Observasi KU dan VS
=>
Injeksi asam tranemal 1 ampu / 8 jam
Dulcolax tablet 2x1
pada jam 10.00 WIB dan 22.00 WIB
Flet Enema pukul 05.00
WIB pada 17 Oktober 2014
Amoksilin 29 pre
operasi
=>
rencana operasi kisterektomi pada 17 Oktober
2014
3.
Melakukan inform consent pada ibu dan kelauarga tentang tindakan operasi
kisterektoni
4.
Melakukan kolaborasi dengan tim medis untuk menentukan diit TKTP
5.
Melakukan observasi KU dan VS
VII.
EVALUASI
Tanggal : 16 Oktober 2014
Pukul : 66.40 WIB
1.
Ibu mengetahui keadaannya
2.
Ibu telah diberikan terapi :
InfusRL 20 tpm telah
dipasang ditangan kiri
Injeksi asam
tranexamat lampui pukul 07.00 WIB, 15.00 WIB dan 23.00 WIB
Dullolaks tablet 1
tablet pukul 10.00 WIB dan 22.00 WIB
Injeksi amoxilin
(starzon) 2 gr pukul 23.00 WIB
Ibu telah dipasang DC
pukul 15.00 WIB
Fleet enema pukul
05.00 telah diberikan
Rencana Kisterektomi
pada 17 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB
3.
Ibu telah menyetujui tindakan operasi Kisterektomi
4.
Ibu telah memakan makanan dengan diit TKTP
5.
Observasi KU dan VS telah dilakukan
a.
Pukul 14.00 WIB
KU : sedang
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/80 mmHg S
: 36,50C
N : 78 x/menit R : 20 x/menit
b.
Pukul 20.00 WIB
KU : sedang
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/70 mmHg S
: 36,40C
N : 80 x/menit R : 21 x/menit
c.
Pukul 07.00 WIB
KU : sedang
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/80 mmHg S
: 36,10C
N : 82 x/menit R : 20 x/menit
DATA
PERKEMBANGAN I
Tanggal : 17 Oktober 2014
Pukul : 07 00 WIB
Subyektif
1.
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
2.
Ibu mengatakan ingin segera melakukan operasi agar dia cepat sembuh
Obyektif
1.
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : composmentis
2.
Vital Sign TD : 120/80 mmHg S : 36,10C
N :
82 x/menit R :
20 x/menit
3.
Pemeriksaan fisik
Muka : bersih,
simetris, tidak pucat, tidak oedema
Mata : bersih,
simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda,
ada gambaran tipis
pembuluh darah, tidak ada kelainan
Abdomen : teraba massa di
perut kanan bawah pusat
Genetalia : bersih tidak ada
pengeluaran per vaginam
Asesment
Ny.
L usia 28 tahun p1 A1 dengan kistoma ovarii
Planning
1.
Mempersiapkan dan memindahkan ibu ke ruang operasi
R/ : untuk melakukan operasi kisterektomi
Ibu telah disiapkan dan dipindahkan ke ruang operasi
2.
Melakukan kolaborasi dengan dokter SPOG untuk melakukan kisterektomi
R/ : untuk mengangkat jaringan kista
Kisterektomi telah dilakukan pukul 09.00 WIB
3.
Memberikan terapi sesuai advis dokter
R / : untuk membantu proses penyembuhan
Terapi : infuse RL 20 tpm
Injeksi amoxilin 1 gr
/12 jam pukul 07.00 WIB dan 19.00 WIB
Injeksi ketorolax 1 A
/ 8 jam pukul 07.00, 15.00 WIB dan 23.00 WIB
Injeksi Alinamin F
1A/8 jam pukul 07.00, 15.00 WIB dan 23.00 WIB
Ibu sudah mendapatkan terapi
4.
Menganjurkan ibu untuk latihan miring ke kanan dank e kiri setelah 6 jam
setelah operasi
R/ : untuk mobilisasi dini
Ibu bersedia miring kanan dan kiri
5.
Mengobervasi keadaan ibu
R/ : untuk mengetahui keadaan ibu
Ibu telah diobservasi
a.
Pukul 14.00 WIB
KU : cukup
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/80 mmHg S : 36,50C
N : 80
x/menit R
: 22 x/menit
b.
Pukul 20.00 WIB
KU : cukup
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/80 mmHg S : 36,40C
N : 84 x/menit R : 22 x/menit
c.
Pukul 07.00 WIB
KU : cukup
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/70 mmHg S : 36,10C
N : 78 x/menit R : 20 x/menit
DATA
PERKEMBANGAN II
Tanggal : 18 Oktober 2014
Pukul : 07.00 WIB
Subyektif
1.
Ibu mengatakan lega karena operasi pengangkatan kista telah dilakukan
2.
Ibu mengatakan tidak ada keluhan, namun merasa sedikit nyeri pada bekas
operasi
Obyektif
1.
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : composmentis
2.
Vital Sign TD : 120/80 mmHg S : 36,10C
N :
78 x/menit R :
20 x/menit
3.
Pemeriksaan fisik
Muka : bersih,
simetris, tidak pucat, tidak oedema
Mata : bersih,
simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda,
ada gambaran tipis
pembuluh darah, tidak ada kelainan
Abdomen : teraba massa di
perut kanan bawah pusat
Genetalia : bersih tidak ada
pengeluaran per vaginam
Asesment
Ny.
L usia 28 tahun p1 A1 dengan kistoma ovarii
Planning
1.
Mengajurkan ibu untuk latihan duduk dan jalan sudah mampu
R/ : untuk mobilisasi dini
Ibu bersedia latihan duduk
2.
Melepas DC/kateter
R/ : Agar ibu bisa latihan berjalan
DC/kateter telah dilepas
3.
Mengobservasi keadaan ibu
R / : untuk memantau keadaan ibu
Ibu telah diobservasi
a.
Pukul 14.00 WIB
KU : cukup
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/80 mmHg S : 36,70C
N
: 80 x/menit R : 20 x/menit
b.
Pukul 20.00 WIB
KU : cukup
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/70 mmHg S : 36,30C
N : 78 x/menit R : 22 x/menit
c.
Pukul 07.00 WIB
KU : cukup
Kesadaran : composmenthis
Vital Sign TD : 120/80 mmHg S : 36,70C
N : 80 x/menit R : 20 x/menit
DATA
PERKEMBANGAN III
Tanggal : 19 Oktober 2014
Pukul : 14.00 WIB
Subyektif
1.
Ibu mengatakan lega karena operasi pengangkatan kista telah dilakukan
2.
Ibu mengatakan tidak ada keluhan, namun merasa sedikit nyeri pada bekas
operasi
Obyektif
1.
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : composmentis
2.
Vital Sign TD : 110/80 mmHg S : 36,50C
N :
80 x/menit R :
24 x/menit
3.
Pemeriksaan fisik
Abdomen : terdapat luka bekas
operasi kisterektomi, luka bersih, tidak
ada tanda infeksi
Asesment
Ny.
L usia 28 tahun p1 A1 dengan kista ovarii
Planning
1.
Melakukan perawatan luka
R/ : untuk merawat agar luka tidak infeksi
Perawatan luka telah dilakukan
2.
Melepas infuse dan mempersiapkan pasien pulang
R/ : Agar pasien lebih nyaman di rumah
Infus telah dilepas
3.
Mengajurkan ibu untuk menjaga agar luka tetap bersih dan kering
R / : agar luka tidak infeksi
Ibu bersedia merawat luka bekas operasi
4.
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
R/ : untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bergizi
5.
Memberikan terapi sesuai advit dokter
R/ : untuk membantu meredakan nyeri
Terapi : asam metenamat 500 mg 3x1
6.
Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu dari sekarang
R/ : untuk mengetahui keadaan ibu
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang