ASUHAN
KEBIDANAN IBU HAMIL PATHOLOGI
PADA
Ny. S USIA 34 TAHUN G2P1A0 UK 32 MINGGU
DENGAN
PARTUS PREMATURUS IMINENS
DI
RSUD KARANGANYAR
DISUSUN OLEH :
DWI MEITIYA FATIMAH
A2012023
DIII KEBIDANAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AISYIYAH
SURAKARTA
2014
LAPORAN
PENDAHULUAN
PARTUS
PREMATURUS IMINENS
A.
PENGERTIAN
Pada
haid yang teratur, persalinan preterm dapat didefinisikan sebagai persalinan
yang terjadi antara usia kehamilan 20-37 minggu dihitung dari hari pertama haid
terakhir (ACOG, 1997)
Partus
prematur adalah kelahiran bayi pada saat masa kehamilan kurang dari 259 hari
dihitung dari hari terakhir haid ibu (Firmansyah, 2006)
Partus
prematur adalah persalinan pada kehamilan 28-37 minggu, berat badan lahir
1000-2000 gram
Partus
prematurus adalah persalinan pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu atau
berat badan lahir antara 500-2499 gram (Sastrawinata, 2003)
Dari
beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwapartus prematurus iminens
adalah suatu ancaman pada kehamilan dimana akan timbul persalinan yang belum
aterm (28 sampai 37 minggu) atau berat janin kurang dari 2500 gram.
B.
ETIOLOGI
DAN FAKTOR RESIKO
Pada kebanyakan kasus,
penyebab pasti belum diketahui, namum menurut Rompos (2004) ada beberapa resiko
yang dapat menyebabkan partus prematurus :
1. Faktor
resiko mayor
Kehamilan multiple,
hidramnion, anomaly uterus, serviks terbuka lebih dari 1 cm pada kehamilan 32
minggu, serviks mendatar / memendek kurang dari 1 cm pada UK 32 minggu, riwayat
abortus pada TM II lebih dari 1 kali, riwayat preterm dll
2. Faktor
resiko minor
Penyakit yang disertai
demam, pendarahan pervaginam setelah kehamilan 12 minggu, riwayat pielonefritis,
riwayat abortus
Sedangkan faktor
predisposisi partus prematurus menurut Manuaba (1998) adalah
1. Faktor
ibu
Gizi kurang, umur
kurang dari 20 tahun, atau lebih dari 35 tahun, terlalu dekat, penyakit menahun
(hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah dll), serta faktor pekerjaan yang
terlalu berat
2. Faktor
kehamilan
Hidramnion, gemelli,
pendarahan antepartum, komplikasi hamil (peeklamsi dan eklamsi) ketuban pecah
dini
3. Faktor
janin
Cacat bawaan, infeksi
dalam rahim
C.
DIAGNOSIS
1. Kriteria
-
Usia gestasi 22-36
minggu
-
His 1 kali/10 menit
durasi 30 detik
-
Dilatasi serviks 2 cm
atau perubahan dilatasi pada waktu 1 jam
-
Pendataran serviks >
50-80 %
2. Pemeriksaan
Laboratorium
-
Darah rutin, kimia
darah, golongan darah dan rhesus
-
Urinalis dan kultur
urin
-
Bakteriologi vagina
-
Amniosintesis :
susfakten
3. USG
untuk mengetahui
-
Usia gestari, jumlah
janin, besar janin, kativitas grafasik
-
Cacat kongetital
-
Letak dan maturasi
plasenta
-
Volume cairan dan
kelainan uterus
4. CTG
untuk menilai
-
Kesejahteraan janin
-
Frekuensi dan kekuatan
kontraksi
D.
TANDA
GEJALA PARTUS PREMATURUS IMINENS
1. Kontraksi
uterus dengan atau tanpa rasa sakit
2. Rasa
berat dipinggul
3. Kejang
uterus yang mirip dengan dismenorea
4. Keluarnya
cairan per vaginam
5. Nyeri
punggung
E.
PENCEGAHAN
1. Melakukan
pengawasan hamil dengan seksama dan teratur
2. Melakukan
konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan persalinan
preterm
3. Memberikan
nasehat tentang gizi saat kehamilan, meningkatkan pengetahuan KB interval,
memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan segera melakukan
konsultasi, menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga secara dini
penyakit ibu dapat diketahui dan diawasi / diobati
4. Meningkatkan
keadaan sosial – ekonomi keluarga dan kesehatan lingkungan (manuaba, 1998)
Menurut Mochtar 1998,
partus prematurus dapat dicegah dengan :
1. Jangan
kawin terlalu muda dan jangan pula terlalu tua (idealnya 20-30 tahun)
2. Perbaiki
keadaan sosial ekonomi
3. Mencegah
infeksi saluran kencing
4. Memberikan
makanan ibu yag baik, cukup lemak dan protein
5. Cuti
hamil
6. Prenata
care yang baik dan teratur
7. Pakailah
kontrasepsi untuk menjarangkan anak
F.
PENANGANAN
Prinsip penanganan
persalinan preterm adalah melakukan
evaluasi keadaan umum ibu, mengupayakan melakukan konfirmasi umur kehamilan
bayi. Adapun hal yang perlu diketahui dalam penanganan umum persalinan
prematurus adalah
1. Umur
kehamilan untuk menentukan prognosis
2. Demam
/ tidak
3. Kondisi
janin (jumlah, letak/presentas, TBJ, hidup / gawat janin /mati, kelainan
congenital dan sebagainya dengan USG)
4. Letak
plasenta perlu diketahui untuk mengantisipasi irisan section cesarean
5. Fasilitas
dari petugas yang mampu menangani calon bayi terutama adanya seorang neonatologis,
bila perlu dirujuk (Saifudin, 2002)
G.
PENATA
LAKSANAAN
1. Segera
lakukan penilaian tentang
a. Usia
kehamilan (untuk prognosis)
b. Demam
ada/tidak
c. Kondisi
janin
d. Letak
plasenta
e. Kesiapan
untuk menangani bayi prematur
2. Menentukan
kemungkinan penanganan selanjutnya
a. Pertahanan
janin hingga kelahiran aterm
b. Tunda
persalinan 2-3 hari untuk memberikan obat pematangan paru janin
c. Biarkan
terjadi persalinan
è Piñatalaksanaan
sebelum persalinan
a. Bedrest
b. Deteksi
dan manajement faktor resiko
c. Tokolotik
Kemungkinan obat – obat
hanya berhasil sebentar tetapi penting untuk dipakai, memberikan kostikosteroid
sebagai induksi maturasi paru, bias usia gestasi kurang dari 34 minggu. Ibu
masuk rumah sakit (rawat inap), melakukan evaluasi terhadap His dan pembukaan
dan tindakan sebagai berikut :
-
Berikan kostikosteroid
untuk memperbaiki kematangan paru janin
-
Berikan 2 dosis
betamethasone 12 mg 1M selang 12 jam atau
Berikan 4 dosis
dexamethason 5 mg 1M selang 6 jam
-
Steroid tidak boleh
diberikan bila ada infeksi yang jelas
Pemberian
obat – obat tokolitik (sabutamol, MgSO4, nisedipin, nitrat) tidak
lebih dari 48 jam.
Monitor keadaan ibu dan janin (nadi, tekanan
darah, tanda distress nafas, kontraksi uterus, pengeluaran cairan ketuban atau
darah vaginom, OJJ, balance cairan, gula darah) (Saifuddin, 2002)
H.
CARA
PERSALINAN
Lakukan persalinan pervaginom
bila janin presentasi kepala atau dilakukan episiotomy lebar dan lakukan
perlindungan forceps, terutama pada kehamilan 35 minggu.
Lakukan persalinan SC
bila janin letak sungsang, gawat janin, dengan sarat partus pervaginom tidak
terpenuhi, janin letak lintang, plasenta previa, dan taksiran berat janin 1500
gram (Mansjoer, 2002)
Pimpinan partus
prematurus bertujuan untuk menghindari trauma bagi anak yang masih lemah :
1. Partus
tidak boleh berlangsung terlalu lama dan jangan terlalu cepat
2. Jangan
memecah ketuban sebelum pembukaan lengkap
3. Buatlah
episiotomy
4. Kalau
persalinan perlu diselesaikan, pilihlah torcep diatas ekstraksivakum
5. Jangan
menggunakan narcose
6. Tali
pusat secepat mungkin digunting untuk menghindari ekterusneonatorum yang berat
I.
PROGNOSIS
Partus prematur dapat
mengakibatkan ketidakmatangan pada semua sistem organ, kelainan tersebut antara
lain :
1. Sindroma
gangguan pernafasan
2. Pendarahan
otak
3. Kelainan
jantung
4. Kelainan
usus
5. Anemia
dan infeksi
(Rinawati, 2007)
DAFTAR
PUSTAKA
1.
HARRY, Oxorn dan
William. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi
Persalinan. Yogyakarta
: Yayasan Essentia Medica (YEM)
2.
Manuaba, Ida Ayu
Candranita. 2009. Gader Obstetri dan Ginekologi dan
Obstetri Ginekologi
Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : EGC
3.
Mochtar, Pustom. 1998.
Sinopsis Obstetri : Obstetri Patologi dan Obstetri
Fisiologi Jilid 2.
Jakarta : EGC
4.
Prawirohardjo, Sarwono.
2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
5.
Saifuddin, dan Abdul
Barr. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neunatal. Jakarta :
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
ASUHAN
KEBIDANAN IBU HAMIL PATHOLOGI
PADA
Ny. S USIA 34 TAHUN G2P1A0 UK 32 MINGGU
DENGAN
PARTUS PREMATURUS IMINENS
DI
RSUD KARANGANYAR
I.
PENGUMPULAN
DATA
Tanggal Masuk :
13 September 2014
Pukul : 20.40 WIB
Ruang : PONEK RSUD Karanganyar
Tanggal Pengkajian :
13 September 2014
Pukul : 20.40 WIB
A.
DATA
SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama ibu :
Ny. S Nama Suami : Tn.
P
Usia : 34 tahun Usia : 36 tahun
Agama :
Islam Agama :
Islam
Pendidikan :
SMA Pendidikan :
DIII
Pekerjaan :
IRT Pekerjaan :
Wiraswasta
Penghasilan :
- Penghasilan :
Rp. 2.000.000,-
Alamat :
Congokan Timur 1/2
2. Alasan
Datang
Ibu mengatakan saat ini
sedang hamil anak kedua dan hari perkiraan lahir pada 13 November 2014, dan
hari pertama haid terakhir 06 Februari 2014.
Ibu mengatakan
mengeluarkan flek darah berwarna merah kecoklatan sejak sehari yang lalu, dang
anti celana daam 2 kali /hari
3. Data
Kebidanan
a. Riwayat
Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Teratur / tidak :
teratur
Warna : merah
Konsistensi :
cair
Siklus : ± 30 hari lama
: ± 5-6 hari
Banyaknya :
3x ganti pembalut /hari
Dismenorea / tidak : tidak
dismenorea
b. Riwayat
Perkawinan
Sudah / belum :
sudah
Usia saat kawin :
27 tahun
Lama perkawinan : 7
tahun
Istri ke- : 1 dan sah
c. Riwayat
Kontrasepsi
Ibu mengatakan pernah
menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan setelah melahirkan anak pertama. Ibu
mengatakan menggunakan kontrsepsi tersebut selama 5 tahun dan kemudian lepas karena
ingin memiliki anak lagi
d. Riwayat
Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
GPA
|
Umur
Kehamilan
|
Tgl/Thn
Persalinan
|
Tempat
Persalinan
|
Penolong
Persalinan
|
Penyulit Persalinan
|
P1A0
|
39
minggu
|
2008
|
BPM
|
Bidan
|
Tidak
ada
|
Anak
|
Nifas
|
|||||||
JK
|
BB
gram
|
PB
cm
|
Keadaan
lahir
|
Keadaan
sekarang
|
Pendarahan
|
Laktasi
|
Komplikasi
Nifas
|
keterangan
|
Perempuan
|
3200
|
48
|
Hidup
|
Hidup
|
Tidak
ada
|
Iya,
ASI eksklusif
|
Tidak
ada
|
Normal
|
e. Riwayat
Kehamilan sekarang
·
Ibu mengatakan ini
merupakan kehamilan yang kedua, pernah melahirkan satu kali dan belum pernah
keguguran (G2P1A0)
·
Ibu mengatakan hari
pertama haid terakhir 06 Februari 2014
·
Pemeriksaan ANC
TM I
Ibu mengatakan
ANC 1x ditempat bidan
Keluhan :
mual dan muntah
Tindakan :
tablet Fe 60 mg 1x1, Calc 1x1 dan Bg 1x1
Nasehat :
makan dengan porsi sedikit tetapi sering,
hindari makanan yang
dapat merangsang rasa mual dan muntah
TM II
Ibu mengatakan
ANC 4x ditempat bidan
Keluhan :
tidak ada
Tindakan :
tablet Fe 60 mg 1x1, Calc 1x1
Nasehat :
makan makanan gizi seimbang
TM III
Ibu mengatakan
ANC 2x ditempat bidan
Keluhan :
nyeri punggung
Tindakan :
tablet Fe 60 mg 1x1, Calc 1x1
Nasehat :
banyak istirahat, penuhi nutrisi gizi
seimbang, kurangi aktivitas berat
·
Ibu mengatakan meraskan
gerakan janin pertama kali pada usia kehamilan 6 atau 7 bulan sampai sekarang
gerakan janin masih aktif
·
Ibu mengatakan pernah
mendapatkan imunisasi TT 5 kali yaitu
TT1 :
Desember 2006
TT2 :
Januari 2007
TT3 :
Juli 2007
TT4 :
Juli 2008
TT5 :
Juli 2009
4. Riwayat
Kesehatan
a. Riwayat
Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit menular, seperti :
-
TBC dengan tanda gejala
: batuk berdahak disertai keluarnya darah, sesak nafas, nyeri dada, demam
(meriang panas dingin) lebih dari 1 bulan, berkeringat dimalam hari, badan
terasa lemah, lesu, BB turun drastic
-
Hepatitis dengan tanda
gejala : warna kulit dan area mata berwarna kekuningan, mual, muntah, nyeri
perut, urin berwarna gelap, hilang nafsu makan
-
HIV/AIDS dengan tanda
gejala : demam tinggi berkepanjangan, hilangnya nafsu makan, mual muntah, diare
kronis, BB turun hingga 10 %, batuk berkepanjangan
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit menurun seperti :
-
Hipertensi dengan tanda
gejala : sakit kepala, jantung berdebar – debar, sulit bernafas, mudah lelah,
penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, telinga berdenging
-
Diabetes mellitus
dengan tanda gejala : dehidrasi, rasa haus terus menerus, peningkatan frekuensi
kencing, kelelahan, penurunan BB, luka sukar sembuh
-
Asma dengan tanda
gejala : susah bernafas, sesak didaerah dada
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit menahun seperti :
-
Penyakit jantung dengan
tanda gejala kurang nafsu makan, sering lelah, nyeri dada (sebelah kiri),
berkeringat, denyut jantung tidak teratur
-
Penyakit ginjal dengan
tanda gejala hilangnya nafsu makan, dan penurunan BB, bengkak kaki / tangan,
kelelahan
-
Penyakit paru – paru
dengan tanda gejala nyeri didaerah dada, sesak nafas, keringat dingin pada
malam hari, batuk
Ibu mengatakan belum
pernah dirawat di rumah sakit dan belum pernah dioperasi
b. Riwayat
Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini
sedang hamil anak kedua. Ibu mengatakan mengeluarkan flek darah berwarna merah
kecoklatan sejak satu hari yang lalu.
Ibu mengatakan saat ini
tidak sedang menderita penyakit menular seperti :
-
TBC dengan tanda gejala
: batuk berdahak disertai keluarnya darah, sesak nafas, nyeri dada, demam
(meriang panas dingin) lebih dari 1 bulan, berkeringat dimalam hari, badan
terasa lemah, lesu, BB turun drastic
-
Hepatitis dengan tanda
gejala : warna kulit dan area mata berwarna kekuningan, mual, muntah, nyeri
perut, urin berwarna gelap, hilang nafsu makan
-
HIV/AIDS dengan tanda
gejala : demam tinggi berkepanjangan, hilangnya nafsu makan, mual muntah, diare
kronis, BB turun hingga 10 %, batuk berkepanjangan
Ibu mengatakan saat ini
tidak sedang menderita penyakit menurun :
-
Hipertensi dengan tanda
gejala : sakit kepala, jantung berdebar – debar, sulit bernafas, mudah lelah,
penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, telinga berdenging
-
Diabetes mellitus
dengan tanda gejala : dehidrasi, rasa haus terus menerus, peningkatan frekuensi
kencing, kelelahan, penurunan BB, luka sukar sembuh
-
Asma dengan tanda
gejala : susah bernafas, sesak didaerah dada
Ibu mengatakan saat
ini tidak sedang menderita penyakit
menahun :
-
Penyakit jantung dengan
tanda gejala kurang nafsu makan, sering lelah, nyeri dada (sebelah kiri),
berkeringat, denyut jantung tidak teratur
-
Penyakit ginjal dengan
tanda gejala hilangnya nafsu makan, dan penurunan BB, bengkak kaki / tangan,
kelelahan
-
Penyakit paru – paru
dengan tanda gejala nyeri didaerah dada, sesak nafas, keringat dingin pada
malam hari, batuk
c. Riwayat
Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan didalam
keluarga tidak ada riwayat keturunan kembar serta tidak pernah menderita
penyakit menular, menurun dan menahun.
Penyakit menular
seperti :
-
TBC dengan tanda gejala
: batuk berdahak disertai keluarnya darah, sesak nafas, nyeri dada, demam
(meriang panas dingin) lebih dari 1 bulan, berkeringat dimalam hari, badan
terasa lemah, lesu, BB turun drastic
-
Hepatitis dengan tanda
gejala : warna kulit dan area mata berwarna kekuningan, mual, muntah, nyeri
perut, urin berwarna gelap, hilang nafsu makan
-
HIV/AIDS dengan tanda
gejala : demam tinggi berkepanjangan, hilangnya nafsu makan, mual muntah, diare
kronis, BB turun hingga 10 %, batuk berkepanjangan
Penyakit menurun
seperti :
-
Hipertensi dengan tanda
gejala : sakit kepala, jantung berdebar – debar, sulit bernafas, mudah lelah,
penglihatan kabur, wajah memerah, hidung berdarah, telinga berdenging
-
Diabetes mellitus dengan
tanda gejala : dehidrasi, rasa haus terus menerus, peningkatan frekuensi
kencing, kelelahan, penurunan BB, luka sukar sembuh
-
Asma dengan tanda
gejala : susah bernafas, sesak didaerah dada
Penyakit menahun
seperti :
-
Penyakit jantung dengan
tanda gejala kurang nafsu makan, sering lelah, nyeri dada (sebelah kiri),
berkeringat, denyut jantung tidak teratur
-
Penyakit ginjal dengan
tanda gejala hilangnya nafsu makan, dan penurunan BB, bengkak kaki / tangan,
kelelahan
-
Penyakit paru – paru
dengan tanda gejala nyeri didaerah dada, sesak nafas, keringat dingin pada
malam hari, batuk
5. Pola
Fungsional
a. Pola
makan
Sebelum hamil :
ibu mengatakan makan 3x/hari jenis nasi
putih, lauk dengan
porsi 1 piring, terkadang makan buah (pisang, jeruk, dll). Ibu mengatakan minum
5-7 gelas/hari jenis air putih, teh, susu dengan porsi 1 gelas
Selama hamil :
ibu mengatakan makan 3x/hari, jenis nasi
putih, lauk dengan
porsi 1 piring, terkadang makan buah, roti dan cemilan lain. Ibu mengatakan
minum 6-8 gelas/hari jenis air putih, teh, susu dengan porsi 1 gelas
ibu mengatakan sebelum
maupun selama hamil tidak ada pantangan terhadap makanan apapun. Ibu mengatakan
tidak mengkonsumsi jamu, alcohol serta ibu tidak merokok
b. Pola
aktivitas
Sebelum hamil :
ibu mengatakan melakukan aktivitas
sebagai ibu rumah
tangga seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengurus anak
Selama hamil :
ibu mengatakan masih melakukan aktivitas
sebagai ibu rumah
tangga, namun banyak dibantu oleh suami dan keluarganya, seperti memasak,
mencuci, membersihkan rumah dan mengurus anak. Ibu mengatakan sering jalan –
jalan dipagi ditemani oleh suami
c. Pola
istirahat
Sebelum hamil :
ibu mengatakan tidur malam ± 7-8 jam
/hari dengan kualitas
tidur nyenyak, dan terkadang tidur siang ± 1 jam / hari dengan kualitas tidur
nyenyak
Selama hamil :
ibu mengatakan tidur malam ± 7-8 jam
/hari dengan kualitas
tidur kadang nyeyak dan kadang kurang, serta tidur siang ± 1 jam /hari
d. Pola
eliminasi
Sebelum hamil :
ibu mengatakan BAB 1x/hari dengan
konsistensi lunak warna
feses kuning kehitaman, bau khas feses, tidak ada keluhan. Ibu mengatakan BAK
4-5 x/hari, konsistensi cair, warna kunng jernih, tidak pekat, bau khas urin,
tidak ada keluhan
Selama hamil :
ibu mengatakan BAB 1x/hari dengan
konsistensi lunak,
warna feses kuning kehitaman, bau khas feses, tidak ada keluhan. Ibu mengatakan
BAK 5-6 x/hari, konsistensi cair, warna kuning jerbih pekat, bau khas, tidak
ada keluhan
e. Pola
kebersihan
Sebelum hamil :
ibu mengatakan mandi 2x/hari, pagi dan
sore menggunakan sabun
dan air bersih dikamar mandi, keramas 2-3 x/minggu dengan shampoo dan air
bersih, gosok gigi 2x/hari pagi dan sore dengan pasta gigi, ganti pakaian
setiap setelah mandi
Selama hamil :
ibu mengatakan mandi 2x/hari pagi dan
sore menggunakan sabun
mandi dan air bersih dikamar mandi, keramas 2-3 x/minggu dengan shampoo dan air
bersih, gosok gigi 2x/hari pagi dan sore dengan pasta gigi, ganti pakaian
setiap setelah mandi, dang anti celana dalam 2x/hari
f. Pola
seksual
Sebelum hamil :
ibu mengatakan melakukan hubungan
seksual (hubungan suami
istri) sebanyak 3-4 kali dalam seminggu dan tidak ada keluhan
Selama hamil :
ibu mengatakan melakukan hubungan
seksual (hubungan suami
istri) sebanyak 1-2 kali dalam semingu dan tidak ada keluhan
6. Data
Psikologi, Sosial Budaya dan Spiritual
a. Penerimaan
terhadap kehamilan ini
Ibu mengatakan
kehamilan ini sudah direncanakan, ibu mengatakan bahwa dia, suami dan keluarga
menerima kehamilan ini
b. Kesiapan
ibu dalam menerima keadaannya sekarang dan bayinya
Ibu mengatakan ada rasa
cemas dan khawatir tentang keadaannya dan bayinya saat ini, karena berkaitan
tentang keluarnya flek darah berwarna merah kecoklatan sejak 1 hari yang lalu
c. Jenis
kelamin yang diharapkan
Ibu mengatakan tidak
mengharapkan jenis kelamin tertentu pada anaknya, baik perempuan maupun laki –
laki sama saja
d. Pengambil
keputusan dalam keluarga
Ibu mengatakan bahwa
pengambil setiap keputusan adalah suaminya
e. Hubungan
dengan keluarga dan lingkungan sekitar
Ibu mengatakan
hubungannya dengan keluarga dan lingkungan sekitar sangat baik dan mereka juga
mendukung kehamilan ini
f. Hubungan
spiritual
Ibu mengatakan beragama
islam dan taat dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu
7. Data
Pengetahuan ibu tentang kehamilan ini
Ibu mengatakan merasa
cemas tentang kehamilan dan keadaan janinnya saat ini, karena ibu mengeluarkan flek
darah berwarna merah kecoklatan dari jalan lahirnya. Ibu mengatakan keluarnya
darah dari jalan lahir adalah tanda bahaya dalam kehamilan. Ibu mengatakan
mendapatkan informasi tersebut dari keluarganya.
B.
DATA
OBYEKTIF
1. Keadaan
umum :
cukup
Kesadaran : composmentis
2. Vital
sign
TO :
110/70 mmHg S :
35,5 0C
N :
90 x/menit R :
24 x/menit
3. HPL :
13 November 2014
4. Pemeriksaan
fisik
Kepala : meshocepal,
tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan, rambut dan kulit bersih, distrbusi
rambut merata, warna hitam
Muka : bersih,
tidak pucat, tidak oedema
Mata : bersih,
simetris, sklera putih, konjungtiva sedikit pucat,
ada gambaran tipis
pembuluh darah, tidak oedema, tidak ada kelainan
Hidung : bersih,
simetris, tidak ada secret abnormal, tidak ada
nyeri tekan
Mulut : bersih,
simetris, bibir lembab, berwarna merah
kehitaman, tidak ada
kelainan, lidah bersih, berwarna merah muda, tidak ada bau mulut
Telinga : bersih,
simetris, tidak ada serumen abnormal, tidak ada
nyeri tekan
Leher : bersih,
tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe dan
vena sugularis
Dada : bersih,
simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi
dinding dada
Payudara: bersih, simetris, ada pembesaran sesuai usia
kehamilan
(gestasi), putting susu
menonjol, areola hiperpigmentasi, tidak ada benjolan abnormal, belum ada
pengeluaran
Ketiak : bersih,
tidak ada pembesaran getah bening, tidak ada
nyeri tekan
Abdomen: bersih, ada
linea nigra, tidak ada striae gravidarum, tidak
ada bekas operasi
LI :
TFU pertengahan antara prochesus xyphoideus dan pusat
bagian
fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
LII :
bagian kanan teraba keras memanjang seperti papan
(punggung)
bagian kiri teraba bagian – bagian kecil janin (ekstremiks) (puka)
LIII :
bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting
(kepala) belum masuk PAP
LIV :
-
Panjang
uterus :
24 cm
TBJ : (24-12) x 155 = 1860 gram
Auskultasi :
0JJ (+) 140 x/menit
Punatum
maximum : perut kanan bawah pusat
Kontraksi
uterus : belum ada
Punggung
dan pinggang bentuk tulang punggung lordosis, ada nyeri pinggang
Genetalia :
vulva dan vagina tidak varises, tidak oedema,
tidak
ada pembesaran kelenjar bartholini dan skene, tidak ada luka
Ada
pengeluaran berupa flek darah berwarna merah kecoklatan ±2cc
anus : tidak hemoroid
VT :
possio tebal dan mencucu, pembukaan 0 cm
Sarung tangan darah (+)
Ekstremitas
atas :
Simetris,
tidak oedema, tidak ada kelainan, tidak nyeri saat digerakkan, tidak ada
kelainan
Ekstremitas
bawah :
Simetris,
tidak oedema, tidak varises, tidak ada kekakuan sendi, tidak nyeri saat
digerakkan, tidak ada kelainan, reflek pateik ko/ki (+)/(+)
C.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tanggal :
13 September 2014
Pukul :
20.41 WIB
Laboratorium HB : 9,8 g/di
Golongan darah :
A
Al : 9,9 10 3/mm3
HBSog :
negative (-)
II.
INTERPRETASI
DATA
Diagnosa Kebidanan
Ny. S usia 34 tahun G2P1A0
UK 32 minggu dengan partus prematurus iminens dan anemia ringan
Janin tunggal, hidup,
puka, presentasi kepala, belum masuk PAP
Dasar
Data Subyektif
1. Ibu
mengatakan ini kehamilan yang kedua, pernah melahirkan 1 kali, dan belum pernah
keguguran
2. Ibu
mengatakan mengeluarkan flek darah dari jalan lahir berwarna merah kecoklatan
sejak 1 hari yang lalu
Data Obyektif
1. Keadaan
umu : cukup
Kesadaran : composmentis
2. Vital
sign
TO :
110/70 mmHg S :
35,5 0C
N :
90 x/menit R :
24 x/menit
3. Pemeriksaan
fisik
Muka :
bersih, simetris, tidak pucat, tidak oedema
Mata : bersih, simetris, sclera putih, konjungtiva
sedikit pucat,
ada gambaran tipis
pembuluh darah, tidak oedema, tidak ada kelinan
Dada : bersih, simetris, pernafasan teratur, tidak
ada retraksi
dinding dada
Payudara : bersih,
simetris, ada pembesaran, putting susu menonjol,
areok
hiperpigmentasi, tidak ada benjolan abnormal, belum ada pengeluaran
Abdomen : bersih,
ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum, tidak
ada bekas operasi
LI : TFU pertengahan antara prochesus xyphoideus
dan pusat
Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting
(bokong)
LII :
sebelah kanan teraba keras memanjang seperti papan
(punggung)
sebelah kiri teraba bagian – bagian kecil janin (ekstremitas) (puka)
LIII :
bagian bawah janin teraba bulat, keras dan melenting
(kepala) belum masuk PAP
LIV :
-
Auskultasi : DJJ
(+) 140 x/menit
VT :
possio tebal dan mencucu, pembukaan 0 cm sarung
tangan darah (+)
4. Pemeriksaan
penunjang
Tanggal :
13 September 2014
Laboratorium :
HB : 9,8 g/di
Golongan darah : A
Al : 9,9 103/mm3
HBSog : negatif (-)
III.
DIAGNOSA
POTENSIAL
Persalinan Prematur
IV.
ANTISIPASI
Kolaborasi dengan
dokter SPOG
V.
PERENCANAAN
Tanggal :
13 September 2014
Pukul : 20.43 WIB
1. Beritahu
ibu keadaannya saat ini
R/ : hak ibu untuk mengetahui keadaanya dan
janinya
2. Lakukan
kolaborasi dengan dokter SPOG
R/ : agar ibu dan janin mendapatkan penanganan
yang sesuai sehingga ibu dan bayi dapat terselamatkan
3. Lakukan
observasi keadaan ibu dan janin
R/ : untuk memantau keadaan ibu dan janin
4. Anjurkan
ibu untuk bedrest total / tirah baring
R/ : untuk mempertahankan kehamilan
5. Anjurkan
ibu untuk mengkonsumsi makanan tinggi zat besi
R/ : agar ibu tidak anemia
VI.
PELAKSANAAN
Tanggal : 13 September 2014
Pukul : 20.44 WIB
1. Memberitahu
ibu keadaannya saat ini, bahwa dia mengalami partus premature iminens, yaitu
suatu keadaan kehamilan dimana terjadi persalinan sebelum waktunya / sebelum
janin matang, namun keadaan ini masih bisa dipertahankan sehingga ibu tidak
perlu cemas akan kehamilan ini
2. Melakukan
kolaborasi dengan dokter SPOG
Advis dokter :
a. Pasang
infus RL 20 tpm
b. Memberikan
terapi, berupa
Hystolan 20 mg 3x ½
Fe 60 mg 1x1
Asam metenamat 500 mg
3x1
Injeksi dexamethason 5
mg/1 ampul setiap 6 jam
3. Mengobservasi
keadaan ibu dan janin
4. Menganjurkan
ibu untuk tirah baring (bedrest total) yaitu melakukan istirahat total serta
menghindari aktivitas fisik yang berat
5. Menganjurkan
ibu untuk mengkonsumsi makanan tinggi zat besi yaitu seperti sayuran berwarna
hijau tua (bayam, kangkung, dll) daging berwarna merah
VII.
EVALUASI
Tanggal :
13 September 2014
Pukul : 20.44 WIB
1. Ibu
sudah mengetahui keadaannya dan janinya dan Ibu merasa lega karena kehamilannya
masih bisa dipertahankan
2. Infus
RL 20 tpm telah dipasang ditangan kiri ibu
Injeksi dexamethason 5
mg /1 ampul telah diberikan secara 1M
Hytolan 20 mg 3x ½
telah diberikan dan ibu telah minum 1 tablet
Asam metenamat 500 mg
3x1 telah diberikan dan ibu telah minum 1 tablet
3. Hasil
observasi keadaan ibu dan janin
·
Keadaan umu :
cukup
Kesadaran : composmentis
·
Vital sign
TO :
110/80 mmHg S :
36,1 0C
N :
88 x/menit R :
22 x/menit
·
DJJ (+) 144 x/menit
·
Pendarahan : flek darah
berwarna coklat kehitaman ± 1cc
4. Ibu
bersedia melakukan bedrest total
5. Ibu
bersedia mengkonsumsi makanan tinggi zat besi
DATA
PERKEMBANGAN I
Tanggal : 14 September 2014
Pukul : 08.30 WIB
SUBYEKTIF
Ibu mengatakan masih mengeluarkan
flek darah dari jalan lahirnya
OBYEKTIF
1. Keadaan
umum : cukup
Kesadaran : composmentis
Vital
sign
TO :
110/80 mmHg S :
36,1 0C
N : 88 x/menit R :
22 x/menit
2. Pemeriksaan
fisik
Muka :
bersih, simetris, tidak pucat, tidak oedema
Mata : bersih, simetris, sclera putih, konjungtiva
sedikit pucat,
ada gambaran tipis
pembuluh darah, tidak oedema, tidak ada kelinan
Abdomen :
bersih, ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum, tidak
ada bekas operasi
LI : TFU pertengahan antara prochesus xyphoideus
dan pusat
Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting
(bokong)
LII : sebelah kanan teraba keras memanjang seperti
papan
(punggung)
sebelah kiri teraba bagian – bagian kecil janin (ekstremitas) (puka)
LIII : bagian bawah janin teraba bulat, keras dan
melenting
(kepala) belum masuk PAP
LIV : -
Auskultasi :
DJJ (+) 138 x/menit
Genetalia :
ada pengeluaran pervaginom berupa flek darah ± 1 cc
ASSEMENT
Ny. S usia 34 tahun G2P1A0
UK 34 +1 minggu dengan portus prematurus iminens dan anemia ringan
Janin tunggal, hidup, puka,
presentasi kepala, belum masuk PAP
PLANNING
Tanggal : 14 September 2014
Pukul : 08.31 WIB
1. Memberitahu
ibu keadaannya saat ini bahwa kondisi bayi dalam keadaan baik
R/
: hak ibu untuk mengetahui kondisinysa
dan janinnya
Ibu
telah mengetahui kondisinya dan janinnya
2. Melanjutkan
terapi dari dokter SPOG
Terapi
Pukul
03.00 WIB
Injeksi
dexamethason 5 mg secara 1M setiap 6 jam sekali (pukul 21.00, 03.00, 09.00 dan
15.00 WIB)
Hystolan
20 mg 3x ½ tablet
Asam
metenamat 500 mg 3x1 tablet, Fe 60 mg 1x1
R/
: agar kondisi ibu cepat membaik
Ibu
telah diberikan injeksi dexamethason 5 mg secara 1M pukul 03.00 WIB, 09.00 WIB,
dan 15.00 WIB
Ibu
telah meminum hystolan 20 mg ½ tablet pukul 06.30 WIB, ½ tablet pukul 14.00 WIB
dan ½ tablet pukul 21.00 WIB
Ibu
telah meminum asam metenamat 500 mg 1 tablet pukul 06.30 WIB, 1 tablet pukul
14.00 WIB dan 1 tablet pukul 21.00 WIB
Ibu
telah meminum Fe 60 mg 1 tablet pukul 21.00 WIB
3. Menganjurkan
ibu untuk tetap bedrest total
R/
: untuk mempertahankan kehamilan ibu
Ibu
bersedia untuk bedrest total
4. Mengobservasi
keadaan ibu dan janin
R/
: untuk mengetahui dan memantau kondisi
ibu dan janin
Keadaan
umum : cukup
Kesadaran : compos mentis
Vital
sign
TO :
110/80 mmHg S :
36 0C
N : 88 x/menit R :
20 x/menit
DJJ (+) 148 x/menit
Pendarahan :
flek darah berwarna coklat kehitaman ± 1 cc
DATA
PERKEMBANGAN II
Tanggal : 15 September 2014
Pukul : 09.00 WIB
SUBYEKTIF
Ibu mengatakan masih mengeluarkan
flek darah dari jalan lahirnya
Ibu mengatakan merasa keadaannya
lebih baik dari kemarin
OBYEKTIF
1. Keadaan
umum : cukup
Kesadaran : composmentis
Vital
sign
TO :
110/80 mmHg S :
36 0C
N : 86 x/menit R :
20 x/menit
2. Pemeriksaan
fisik
Muka :
bersih, simetris, tidak pucat, tidak oedema
Mata : bersih, simetris, sclera putih, konjungtiva
sedikit pucat,
ada gambaran tipis
pembuluh darah, tidak oedema, tidak ada kelinan
Abdomen :
bersih, ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum, tidak
ada bekas operasi
LI : TFU pertengahan antara prochesus xyphoideus
dan pusat
Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting
(bokong)
LII : sebelah kanan teraba keras memanjang seperti
papan
(punggung)
sebelah kiri teraba bagian – bagian kecil janin (ekstremitas) (puka)
LIII : bagian bawah janin teraba bulat, keras dan
melenting
(kepala) belum masuk PAP
LIV : -
Auskultasi :
DJJ (+) 148 x/menit
Genetalia :
pendarahan flek darah berwarna coklat kehitaman ± 1cc
ASSEMENT
Ny. S usia 34 tahun G2P1A0
UK 34 +2 minggu dengan portus prematurus iminens dan anemia ringan
Janin tunggal, hidup, puka,
presentasi kepala, belum masuk PAP
PLANNING
Tanggal : 15 September 2014
Pukul : 09.01 WIB
1. Memberitahu
ibu keadaannya saat ini bahwa kondisi ibu baik dan kondisi janin dalam keadaan
baik dengan denyut jantung 148x/menit (normal)
R/
: hak ibu untuk mengetahui kondisinysa
dan janinnya
Ibu
telah mengetahui kondisinya dan janinnya
2. Melanjutkan
terapi dari dokter SPOG
Terapi
Hystolan
20 mg 3x ½ tablet
Asam
metenamat 500 mg 3x1 tablet,
Fe
60 mg 1x1tablet
R/
: untuk memperbaiki keadaan ibu
Ibu
telah meminum hystolan 20 mg ½ tablet pukul 06.00 WIB, 14.00 WIB dan 21.00 WIB
Ibu
telah meminum asam metenamat 500 mg 1 tablet pukul 06.00 WIB, 14.00 WIB dan 21.00 WIB
Ibu
telah meminum Fe 60 mg 1 tablet pukul 21.00 WIB
3. Menganjurkan
ibu untuk tetap bedrest total
R/
: untuk mempertahankan kehamilan ibu
Ibu
bersedia untuk bedrest total
4. Memberikan
KIE kebutuhan zat besi ibu hamil
R/
: agar ibu tidak anemia
Ibu
telah mengerti tentang kebutuhan zat besi ibu hamil
5. Mengobservasi
keadaan ibu dan janin
R/
: untuk memantau keadaan ibu dan janin
Keadaan
umum : cukup
Kesadaran : compos mentis
Vital
sign
TO :
120/80 mmHg S :
36,2 0C
N : 80 x/menit R :
22 x/menit
DJJ
(+) 138 x/menit
Pendarahan : tidak ada
DATA
PERKEMBANGAN III
Tanggal : 16 September 2014
Pukul : 09.00 WIB
SUBYEKTIF
Ibu mengatakan sudah tidak
mengeluarkan flek darah dan merasa keadaannya lebih baik serta tidak ada
keluhan
OBYEKTIF
1. Keadaan
umum : cukup
Kesadaran : composmentis
2. Vital
sign
TO :
110/80 mmHg S :
36 0C
N :
86 x/menit R :
20 x/menit
3. DJJ
(+) 138 x/menit
4. Pendarahan
:
tidak ada
ASSEMENT
Ny. S usia 34 tahun G2P1A0
UK 34 +3 minggu dengan portus prematurus iminens dan anemia ringan
Janin tunggal, hidup, puka,
presentasi kepala, belum masuk PAP
PLANNING
Tanggal : 16 September 2014
Pukul : 09.01 WIB
1. Memberitahu
ibu keadaannya saat ini bahwa kondisi ibu dan janin baik dan hari ini
diperbolehkan untuk pulang
R/
: untuk mengetahui keadaan ibu
Ibu
telah mengetahui kondisinya dan janinnya
2. Menganjurkan
ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran berwarna hijau tua dan daging berwarna
merah, sehingga ibu tidak mengalami anemia
R/
: untuk mengatasi anemia
Ibu
bersedia mengkonsumsi sayuran berwarna hijau tua dan daging berwarna merah
3. Menganjurkan
ibu untuk beristirahat total dirumah, dan tidak melakukan aktivitas / pekerjaan
yang berat
R/
: untuk menjaga kehamilan ibu
Ibu
bersedia melakukan anjuran yang telah diberikan
4. Menganjurkan
ibu untuk tetap mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran
Terapi
Hystolan
20 mg 3x ½ tablet
Asam
metenamat 500 mg 3x1 tablet,
Fe
60 mg 1x1tablet
R/
: untuk membantu memperbaiki kondisi ibu
Ibu
bersedia meminum obat sesuai dengan anjuran
5. Mempersiapkan
ibu untuk pulang dan menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi
Melakukan
aff infus
R/
: agar ibu bisa pulang
Aff
infus telah dilakukan
Ibu
bersedia untuk melakukan kontrol (kunjungan ulang) 1 minggu lagi atau jika ada
keluhan
Ibu
pulang pukul 11.00 WIB