BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perubahan fisiologi dan anatomi berkembang pada
banyak system organ dengan terjadinya kehamilan dan persalinan. Kehamilan
akan menyebabkan perubahan sistem kardiovaskuler terutama peningkatan
metabolisme ibu dan janin. Penyesuaian maternal terhadap
kehamilan melibatkan perubahan sistem kardiovaskuler yang ekstensif, baik aspek
anatomis maupun fisiologis. Perubahan awal terjadi pada perubahan metabolik
oleh karena adanya janin, plasenta dan uterus dan terutama kenaikan hormon
kehamilan seperti progesteron dan estrogen. Perubahan selanjutnya, pada
kehamilan mid trimester adalah perubahan anatomi disebabkan oleh tekanan akibat
berkembangnya uterus.
Adaptasi kardiovaskuler melindungi fungsi
fisiologi normal wanita,memenuhi kebutuhan metabolik tubuh saat hamil, dan
menyediakan kebutuhan untuk perkem- bangan dan pertumbuhan
janin. Semua keadaan ini akan kembali seperti semula setelah proses persalinan
dan menyusui.
Adaptasi kardiovaskuler melindungi fungsi fisiologi normal wanita,
memenuhi kebutuhan metabolik tubuh saat hamil, dan menyediakan kebutuhan untuk
perkembangan dan pertumbuhan janin.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
perubahan anatomi dan fisiologi pada saat kehamilan khususnya sistem
kardiovaskuler
2. Apa akibat
dari perubahan sistem kardiovaskuler pada saat kehamilan.
C. Tujuan
1.
Mengetahui
perubahan anatomi dan fisiologi pada saat kehamilan khususnya sistem
kardiovaskuler
2.
Mengetahui akibat
perubahan dari sistem kardiovaskuler pada saat kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek
Fisiologis
1. Perubahan hemodinamik
Pada wanita hamil akan terjadi perubahan hemodinamik karena
peningkatan volume darah sebesar
30-50% yang dimulai sejak trimester pertama dan mencapai puncaknya pada usia
kehamilan 32-34 minggu dan menetap sampai aterm. Peningkatan volume plasma
(30-50%) relatif lebih besar dibanding peningkatan sel darah (20-30%)
mengakibatkan terjadinya hemodilusi dan menurunya konsentrasi hemoglobin.
Peningkatan volume darah ini mengakibatkan cardiac output. Peningkatan cardiac output yang terjadi
mencapai puncaknya pada usia kehamilan 20 minggu. Pada pertengahan sampai akhir
kehamilan cardiac output dipengaruhi oleh posisi tubuh. saat istirahat akan
meningkat sampai 40%. posisi supinasi akan memberi gejala hipotensi yang
disebut supine hypotensive syndrome of pregnancy.
Pada awal kehamilan terjadi penurunan tekanan darah dan kembali
naik secara perlahan mendekati tekanan darah tanpa kehamilan pada saat
kehamilan aterm. ardiac output sama dengan oxygen consumption dibagi perbedaan
oksigen arteri-venous sistemik Oxygen consumption ibu hamil meningkat 20 %
dalam 20 minggu pertama kehamilan dan terus meningkat sekitar 30 %.
2. Distribusi Aliran Darah
Aliran Darah pada wanita
hamil tidak sepenuhnya diketahui. Distribusi aliran darah dipengaruhi oleh
resistensi vaskuler lokal. Renal blood flow meningkat sekitar 30 persen pada
trimester pertama dan menetap atau sedikit menurun sampai melahirkan. Aliran
darah kekulit meningkat 40 - 50 persen yang berfungsi untuk menghilangkan
panas.
Total cairan tubuh saat
hamil meningkat 6 - 8 liter yang sebagian besar berada pada ekstraseluler.
Segera setelah 6 minggu kehamilan volume plasma meningkat dan pada trimester
kedua mencapai nilai maksimal 11/2 dan normal.
3. Perubahan hemodinamik dengan exercise
Kehamilan
akan merobah respons hemodinamik terhadap exercise. Pada wanita hamil derajat
exercise yang diberikan pada posisi duduk menyebabkan peningkatan cardiac
output yang lebih besar dibanding dengan wanita tanpa kehamilan dengan derajat
exercise yang sama. Keadaan ini menunjukkan pelepasan oksigen ke perifer
sedikit kurang efisien selama kehamilan.
Tabel Perubahan hemodinamik
normal saat kehamilan
Parameter
hemodinamika |
Perubahan saat kehamilan normal
|
||
Volume Darah
|
Tidak ada
perubahan
|
||
Denyut Jantung
|
Tidak ada
perubahan
|
10 – 15 beat per menit
|
Kembali
Normal
|
Cardiac output
|
30 – 50% diatas nilai-nilai normal
|
Bertambah 50%
|
Mula, dengan pre load, kemudian
dengan diuresis |
Tekanan Darah
|
Normal
|
10 mm HG
|
Kembali normal
|
Stroke Volume
|
Pada trimester I dan II, sedikit pada trimester III
|
(300 – 500 ml perkontraksi)
|
Kembali
Normal
|
Resistensi Vascular
Sistemik |
Meningkat
pada kehamilan semester akhir
|
Normal
|
B. Perubahan
Anatomi pada Sistem Kardiovaskuler
antara lain
:
1.
Penebalan otot dinding ventrikel (trimester I)
2. Terjadi
dilatasi (pelebaran) secara fisiologis pada jantung
3. Karena
volume rongga perut (abdomen) meningkat menyebabkan hipertropi jantung dan
posisi jantung bergeser ke atasdan ke kiri
4. Pada
fonokardiogram terdapat : splitting (bunyi jantung tambahan), murmur sistolik
dan murmur diastolik
5. Perubahan
tekanan darah
C. Akibat
Perubahan Sistem Kardiovaskuler
1.
Kebutuhan suplai Fe kepada ibu hamil meningkat sekitar
500 mg/ hari
2.
Ibu hamil sering lebih cepat mengalami kelelahan dalam
beraktifitas
3.
Bengkak pada tungkai bawah, namun hati-hati bila
pembengkakan berlebihan dan terjadi di tangan atau muka karena bisa merupakan
gejala pre eklampsi.
4.
Terjadinya anemia fisiologis ( keadaan normal Hb 12
gr% dan hematokrit 35 %)
5.
10% wanita hamil mengalami hipotensi dan diaphoretic
bila berada dalam posisi terlentang
D. Adaptasi
kehamilan pada sistem kardiovaskuler
Adaptasi
kardiovaskuler melindungi fungsi fisiologi normal wanita, memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh saat hamil, dan menyediakan kebutuhan untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin. Meliputi :
1.
Hemodilusi
Volume plasma meningkat lebih banyak daripada volume
sel darah merah. Karena itu, terjadi keadaan hemodilusi dengan penurunan kadar
hemoglobin yang menyolok. Keadaan ini disebut anemia fisiologis kehamilan dan
mungkin menyebabkan keluhan mudah lelah serta perasaan akan pingsan seperti
yang dialami sebagian wanita hamil
2.
Tekanan Darah
Peningkatan curah jantung terjadi akibat peningkatan
volume darah. Jantung harus memompa dengan kekuatan yang lebih besar, khususnya
pada saat menjelang aterm, sehingga terjadi sedikit dilatasi. Progesteron akan
menimbulkan relaksasi otot-otot polos dan menyebabkan dilatasi dinding pembuluh
darah yang akan mengimbangi peningkatan kekuatan dari jantung. Dengan demikian,
tekanan darah harus mendekati nilai pada keadaan tidak hamil. Walau demikian,
seorang wanita hamil cenderung mengalami hipotensi supinasio jika berbaring
terlentang, karen vena kava inferior akan tertekan oleh isi uterus.
3.
Daya Pembekuan Darah
Daya pembekuan darah atau koagubilitas mengalami
peningkatan selama kehamilan. Hal ini dapat berakibat terjadinya trombosis
vena. Jika koagubilitas ini tidak berhasil ditingkatkan, maka pada saat
melahirkan akan terdapat ancaman perdarahan yang hebat.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Peningkatan
curah jantung pada kehamilan 16 minggu sekitar 40-50% dari biasanya
2. Peningkatan
volume darah 25-30%, sel darah merah bertambah 20% yang menyebabkan hemodilusi
3. Denyut nadi
meningkat
4. Cardiac
output meningkat karena adanya peningkatan volume darah
5. Terdapat
sedikit peningkatan tekanan darah sampai umur kehamilan 30 minggu
6. Peningkatan
volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan uterus
menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko terjadi
varises vena dan sering hemoroid
7. Posisi
terlentang menyebabkan terjadinya supine hypotensi syndrome
8. Kritik
dan Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah yang
berjudul “Perubahan Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler pada Masa Kehamilan”
masih banyak kekurangan , karena kurangnya referensi dan pengetahuan pada saat
pembuatan makalah ini, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kami buat untuk menambah pengetahuan dan informasi yang
dapat berguna demi kepentingan bersama, terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Pearce,Evelyn C.2006.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.PT Gramedia : Jakarta
Syaifudin.
2009. Fisiologi Tubuh Manusia .
Salemba Medika : Jakarta
Saifuddin,
Abdul Bari. 2009. Ilmu Kebidanan. PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta
Sulistyawati
Ari.2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa
Kehamilan.Salemba Medika : Jakarta
Arsinah,
Dewie Sulistyorini. Dkk. 2010. Asuhan
Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Hani,
Ummi. Yulifah, Rita. Dkk. 2010. Asuhan
Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika
Sunarsih,
Tri. Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011. Asuhan
Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Holmes,
Debbie. Baker, Philip N. 2011. Buku Ajar
Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC