BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah
kebidanan berbeda di tiap-tiap Negara. Kebidanan berhubungan dengan kelahiran
manusia. Pada masa lampau kelahiran manusia diartikan “sebagai hokum keajaiban
atau yang terbesar”. Kemudian diartikan lagi “sebagai hukum alam bagi dua
makhluk berlainan jenis sebagai akibat hawa nafusnya”. Akibat kemajuan
pengetahuan, kebidanan diartikan “sebagai ilmu yang mempelajari tentang
kelahiran manusia, “ mulai dari konsepsi sampai melahirkan.
Kata
“kebidanan” merupakan terjemahan dari kata obstetric. Kata obstetric berasal
dari kata “obsto” yang artinya mendampingi. Menurut Klinkrert (1892), sebutan
‘bidan’ berasala dari bahasa Sansekerta yaitu “ Widwan” yang berarti cakap
“membidani”. Mereka memberikan sedekah sebagai seorang penolong persalinan
sampai bayi berusia 40 hari.
Dalam sejarah
manusia terdapat peradaban-peradaban, diantaranya di New Zealand terdapat
perkembangan-perkembangan pelayanan kebidanan yang ikut berperan untuk
memajukan pelayan kebidanan. New Zealand telah mempunyai peraturan tentang cara kerja
kebidanan sejak tahun 1904, tetapi lebih dari 100 tahun yang lalu, lingkup
praktik bidan telah berubah secara berarti sebagai hasil dari meningkatnya
sistem perumahsakitan dan pengobatan atau pertolongan dalam kelahiran.
B. TUJUAN
1. Mengetahui
perkembangan kebidanan di New Zealand
2. Mengetahui
pelayanan kebidanan di New Zealand
3. Mengetahui
pendidikan kebidanan di New Zealand
C. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimanakah
perkembangan bidan di New Zealand?
2. Bagaimanakah
pelayanan bidan di New Zealand?
3. Bagaimanakah
pendidikan bidan di New Zealand?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan
bidan New Zealand
Selama 50 tahun sejarah kebidanan
hanya terpaku pada medikalisasi kelahiran bayi yang progresif.Pada tahun 1970
selandian baru telah menerapkan
medikalisasi kehamilan, ini didasarkan pada pendekatan mahasiswa pasca sarjana
kebidanan dan universitas Aucklend untuk terjun kerumah sakit pemerintah khusus
wanita. Salah satu konsekuensi dari pendekatan ini adalah regional jasa.Ini
adalah efek dari sentralisasi yang mengakibatkan rumah sakit dipedasaan dan
wilayah kota. Dengan adanya dorongan yang kuat terhadap pergerakan feminis,
banyak wanita yang berjuang untuk meningkatkan medikalisasi dan memilih
persalinan normal di rumah.
Perkumpulan
home birth di Aucklend dibentuk pada tahun 1978, ini adalah salah satu kegiatan
politis untuk melindungi home birth di Auckland dengan keanggotaan 150 orang
dan menjadi organisasi dalam 2 tahun yaitu NZNA (New Zealand
association).
Perkumpulan
ini didukung oleh para langganan,donator dan tenaga kerja sukarela atau
pulutatif yang bertanggung jawab atas banyaknya perubahan positif dalam sistem
rumah sakit.Tahun 1986 home birth sangat berpengaruh untuk membuat kemajuan
melawan penetapan yang dibuat oleh media, akhirnya menteri pelayanan kesehatan
secara resmi mengakui homebirth pada tahun 1986.
Pada tahun 1980 NZNA membuat garis besar
mengenai statemen kebijakan atas kebijakan rumah hal ini telah disampaikan oleh
penasehat material jasa kepada jawatan kesehatan panitia,maternal jasa adalah
suatu panitia dimana dokter kandungan menyatakan pengaturan mengenai survei
maternal dalam hal rawat rumah.
Sekarang
NZNA telah membuat kemajuan yang patut dipertimbangkan dalam mempertimbangkan
konsep general perawat secara berkesinambungan menyediakan pelayan dari
kelahiran sampai kematian.
- Pelayanan Bidan New Zealand
Model kebidanan
yang digunakan di New Zealand adalah partnership antara bidan dan wanita. Bidan
dengan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya, dan wanita dengan
pengetahuan tentang kebutuhan diri dan keluarganya, serta harapan-harapan
terhadap kehamilan dan persalinan. Pada awal kehamilan, antara bidan dan wanita
harus saling mengenal dan menumbuhkan rasa saling percaya di antara keduanya.
Dasar dari model partnership adalah komunikasi dan negosiasi.
Dalam
perkembangannya bidan kehilangan pandangan zaman dahulu,dan sekarang mereka
mengerti bahwa persalinan adalah suatu peristiwa yang normal dan dengan peran
mereka sendiripun sebagai pendamping pada peristiwa normal tersebut. Di samping
itu bidan menjadi berpengalaman memberikan intervensi dan asuhan maternitas
yang penuh dengan pengaruh medis, dimana seharusnya para dokter dan rumah sakit
secara langsung yang lebih tepat untuk memberikannya.
Model di atas
ditujukan untuk memberikan pelayanan pada maternal dan untuk mengurangi angka
kematian dan kesakitan ibu dan janin hal ini berlangsung pada tahun 1920 sampai
dengan tahun 1980 dimana yang memberlakukan model tersebut adalah negara-negara
barat seperti New Zealand. Tetapi strategi seperti itu tidak mencapai
kesuksesan.
Pada era 80-an,
bidan bekerjasama dengan para wanita untuk menegaskan kembali otonomi bidan dan
bersama-sama sebagai partner mereka telah membawa kebijakan politik yang
diperkuat dengan legalisasi tentang prfoesionalisme praktek bidan.Sebagian
besar bidan di New Zealand mulai memilih untuk bekerja secara mandiri dengan
tanggungjawab penuh kepada klien dan asuhannya dalam lingkup yang normal. Lebih
dari 10 tahun yang lalu, pelayanan maternitas telah berubah secara dramatis.
Saat ini, 86% wanita mendapatkan pelayanan dari bidan selama kehamilan sampai
nifas, dan asuhan berkelanjutan pada persalinan dapat dilakukan di rumah ibu.
Sekarang, di samping dokter, 63% wanita memilih bidan sebagai satu-satunya
perawat maternitas, dalam hal ini terus meningkat. Ada suatu keinginan dari
para wanita agar dirinya menjadi pusat pelayanan maternitas. Di rumah sakit pun
memberikan pelayanan bagi yang menginginkan tenaga kesehatan profesional yaitu
pusat pelayanan maternitas.
Di New Zealand,
bidan harus dapat membangun hubungan partnership dengan wanita yang menjadi
kliennya, disamping bidan harus mempunyai kemampuan yang profesional.
- Pendidikan Bidan New Zealand
Sejak tahun 1904 RS menyediakan
pelayanan pelatihan kebidanan selama 6 bulan dan ditutup tahun 1979, sebagai
penggantinya beberapa politehnik keperawatan berdiri di selandia
baru,selain itu ada yang melanjutkan pendidikan ke Australia dan kebidanan di
luar negeri untuk memperoleh keahlian kebidanan.
Tercatat 86% bidan telah memperoleh
pendidikan kebidanan di luar negeri.Pada tahun 1986 dari 206 bidan yang ada dan
hanya 29 orang lulusan kebidanan Selandia Baru yang didirikan pada tahun 1978.
Wanita dan bidan sebagai partner ship,
bidan melakukan independen dimana bertanggung jawab terhadap kondisi normal
ibu, padasaat ini mutu pelayanan kebidanan meningkat. Dengan mutu
pelayanankebidanan yang meningkat menyebabkan perubahan drastic
86% persalinan ditolong oleh bidan sehingga wanita merasa puas.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Dari
makalah diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Model kebidanan yang digunakan di New Zealand adalah
partnership. Dasar dari model partnership adalah komunikasi dan negosiasi.
2. Bidan
di New Zaeland juga harus memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan baik
dengan klien, dan selalu menjunjung profesionalisme.
- SARAN
Kita
sebagai tenaga medis di Indonesia, harus lebih meningkatkan lagi kemampuan
untuk mengurus pasien, terutama ibu bersalin, sehingga kita tidak kalah dengan
tenaga medis yang ada di luar negri seperti di New Zaeland. Yang kita harapkan
adalah kita tenaga medis Indonesia bisa membawa nama baik Indonesia melalui
kebidanan agar dapat di kenal di seluruh dunia, dan dapat menjadi contoh bagi
negara-negara yang lain untuk lebih meningkatkan kualitas bahwa negara
Indonesia juga memiliki tenaga medis yang mumpuni dan ahli dalam bidang nya.
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo,
Sarwono Dr. 1999 . Ilmu Kebidanan. Jakarta; YBP-SP
· Zr.S.Ibrahim,Christian
Dra. 1989 .Perawatan Kebidanan. Jakarta; Bathara