Makalah Perkembangan bidan New Zealand - Carinfomu
News Update
Loading...

Tuesday, 20 January 2015

Makalah Perkembangan bidan New Zealand



BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Sejarah kebidanan berbeda di tiap-tiap Negara. Kebidanan berhubungan dengan kelahiran manusia. Pada masa lampau kelahiran manusia diartikan “sebagai hokum keajaiban atau yang terbesar”. Kemudian diartikan lagi “sebagai hukum alam bagi dua makhluk berlainan jenis sebagai akibat hawa nafusnya”. Akibat kemajuan pengetahuan, kebidanan diartikan “sebagai ilmu yang mempelajari tentang kelahiran manusia, “ mulai dari konsepsi sampai melahirkan.

                                           
Kata “kebidanan” merupakan terjemahan dari kata obstetric. Kata obstetric berasal dari kata “obsto” yang artinya mendampingi. Menurut Klinkrert (1892), sebutan ‘bidan’ berasala dari bahasa Sansekerta yaitu “ Widwan” yang berarti cakap “membidani”. Mereka memberikan sedekah sebagai seorang penolong persalinan sampai bayi berusia 40 hari.

Dalam sejarah manusia terdapat peradaban-peradaban, diantaranya di New Zealand terdapat perkembangan-perkembangan pelayanan kebidanan yang ikut berperan untuk memajukan pelayan kebidanan. New Zealand telah mempunyai peraturan tentang cara kerja kebidanan sejak tahun 1904, tetapi lebih dari 100 tahun yang lalu, lingkup praktik bidan telah berubah secara berarti sebagai hasil dari meningkatnya sistem perumahsakitan dan pengobatan atau pertolongan dalam kelahiran.

B. TUJUAN
1.      Mengetahui perkembangan kebidanan di New Zealand
2.      Mengetahui pelayanan kebidanan di New Zealand
3.      Mengetahui pendidikan kebidanan di New Zealand
C.  RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah perkembangan bidan di New Zealand?
2.      Bagaimanakah pelayanan bidan di New Zealand?
3.      Bagaimanakah pendidikan bidan di New Zealand?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perkembangan bidan New Zealand
Selama 50 tahun sejarah kebidanan hanya terpaku pada medikalisasi kelahiran bayi yang progresif.Pada tahun 1970 selandian  baru telah menerapkan medikalisasi kehamilan, ini didasarkan pada pendekatan mahasiswa pasca sarjana kebidanan dan universitas Aucklend untuk terjun kerumah sakit pemerintah khusus wanita. Salah satu konsekuensi dari pendekatan ini adalah regional jasa.Ini adalah efek dari sentralisasi yang mengakibatkan rumah sakit dipedasaan dan wilayah kota. Dengan adanya dorongan yang kuat terhadap pergerakan feminis, banyak wanita yang berjuang untuk meningkatkan medikalisasi dan memilih persalinan normal di rumah.
Perkumpulan home birth di Aucklend dibentuk pada tahun 1978, ini adalah salah satu kegiatan politis untuk melindungi home birth di Auckland dengan keanggotaan 150 orang dan menjadi organisasi dalam 2 tahun yaitu NZNA (New Zealand association).
Perkumpulan ini didukung oleh para langganan,donator dan tenaga kerja sukarela atau pulutatif yang bertanggung jawab atas banyaknya perubahan positif dalam sistem rumah sakit.Tahun 1986 home birth sangat berpengaruh untuk membuat kemajuan melawan penetapan yang dibuat oleh media, akhirnya menteri pelayanan kesehatan secara resmi mengakui homebirth pada tahun 1986.
 Pada tahun 1980 NZNA membuat garis besar mengenai statemen kebijakan atas kebijakan rumah hal ini telah disampaikan oleh penasehat material jasa kepada jawatan kesehatan panitia,maternal jasa adalah suatu panitia dimana dokter kandungan menyatakan pengaturan mengenai survei maternal dalam hal rawat rumah.
Sekarang NZNA telah membuat kemajuan yang patut dipertimbangkan dalam mempertimbangkan konsep general perawat secara berkesinambungan menyediakan pelayan dari kelahiran sampai kematian.

  1. Pelayanan Bidan New Zealand
Model kebidanan yang digunakan di New Zealand adalah partnership antara bidan dan wanita. Bidan dengan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya, dan wanita dengan pengetahuan tentang kebutuhan diri dan keluarganya, serta harapan-harapan terhadap kehamilan dan persalinan. Pada awal kehamilan, antara bidan dan wanita harus saling mengenal dan menumbuhkan rasa saling percaya di antara keduanya. Dasar dari model partnership adalah komunikasi dan negosiasi.
Dalam perkembangannya bidan kehilangan pandangan zaman dahulu,dan sekarang mereka mengerti bahwa persalinan adalah suatu peristiwa yang normal dan dengan peran mereka sendiripun sebagai pendamping pada peristiwa normal tersebut. Di samping itu bidan menjadi berpengalaman memberikan intervensi dan asuhan maternitas yang penuh dengan pengaruh medis, dimana seharusnya para dokter dan rumah sakit secara langsung yang lebih tepat untuk memberikannya.
Model di atas ditujukan untuk memberikan pelayanan pada maternal dan untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan ibu dan janin hal ini berlangsung pada tahun 1920 sampai dengan tahun 1980 dimana yang memberlakukan model tersebut adalah negara-negara barat seperti New Zealand. Tetapi strategi seperti itu tidak mencapai kesuksesan.
Pada era 80-an, bidan bekerjasama dengan para wanita untuk menegaskan kembali otonomi bidan dan bersama-sama sebagai partner mereka telah membawa kebijakan politik yang diperkuat dengan legalisasi tentang prfoesionalisme praktek bidan.Sebagian besar bidan di New Zealand mulai memilih untuk bekerja secara mandiri dengan tanggungjawab penuh kepada klien dan asuhannya dalam lingkup yang normal. Lebih dari 10 tahun yang lalu, pelayanan maternitas telah berubah secara dramatis. Saat ini, 86% wanita mendapatkan pelayanan dari bidan selama kehamilan sampai nifas, dan asuhan berkelanjutan pada persalinan dapat dilakukan di rumah ibu. Sekarang, di samping dokter, 63% wanita memilih bidan sebagai satu-satunya perawat maternitas, dalam hal ini terus meningkat. Ada suatu keinginan dari para wanita agar dirinya menjadi pusat pelayanan maternitas. Di rumah sakit pun memberikan pelayanan bagi yang menginginkan tenaga kesehatan profesional yaitu pusat pelayanan maternitas.
Di New Zealand, bidan harus dapat membangun hubungan partnership dengan wanita yang menjadi kliennya, disamping bidan harus mempunyai kemampuan yang profesional.

  1. Pendidikan Bidan New Zealand
Sejak tahun 1904 RS menyediakan pelayanan pelatihan kebidanan selama 6 bulan dan ditutup tahun 1979, sebagai penggantinya beberapa politehnik keperawatan berdiri di selandia baru,selain itu ada yang melanjutkan pendidikan ke Australia dan kebidanan di luar negeri untuk memperoleh keahlian kebidanan.
Tercatat 86% bidan telah memperoleh pendidikan kebidanan di luar negeri.Pada tahun 1986 dari 206 bidan yang ada dan hanya 29 orang lulusan kebidanan Selandia Baru yang didirikan pada tahun 1978. Wanita dan bidan sebagai partner ship, bidan melakukan independen dimana bertanggung jawab terhadap kondisi normal ibu, padasaat ini mutu pelayanan kebidanan meningkat. Dengan mutu pelayanankebidanan yang meningkat menyebabkan perubahan drastic 86% persalinan ditolong oleh bidan sehingga wanita merasa puas.

 
BAB III
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
Dari makalah diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.      Model kebidanan yang digunakan di New Zealand adalah partnership. Dasar dari model partnership adalah komunikasi dan negosiasi.
2.      Bidan di New Zaeland juga harus memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan baik dengan klien, dan selalu menjunjung profesionalisme.

  1. SARAN
Kita sebagai tenaga medis di Indonesia, harus lebih meningkatkan lagi kemampuan untuk mengurus pasien, terutama ibu bersalin, sehingga kita tidak kalah dengan tenaga medis yang ada di luar negri seperti di New Zaeland. Yang kita harapkan adalah kita tenaga medis Indonesia bisa membawa nama baik Indonesia melalui kebidanan agar dapat di kenal di seluruh dunia, dan dapat menjadi contoh bagi negara-negara yang lain untuk lebih meningkatkan kualitas bahwa negara Indonesia juga memiliki tenaga medis yang mumpuni dan ahli dalam bidang nya.



DAFTAR PUSTAKA

                        Prawirohardjo, Sarwono Dr. 1999 . Ilmu Kebidanan. Jakarta; YBP-SP
·                                                Zr.S.Ibrahim,Christian Dra. 1989 .Perawatan Kebidanan. Jakarta; Bathara


Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done