BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran menyebabkan diketahuinya bakteri, protozoa, jamur, dan virus sebagai
penyebab penyakit hubungan seksual. Sebagian besar penyakit tersebut bisa disembuhkan
kecuali AIDS. Di indonesia penyakit ini sudah banyak menjalar dengan
perkembangan penularan yang sangat cepat, penyakit ini dapat melumpuhkan semua
kemampuan daya tahan tubuh terhadap berbagai bkateri, protozoa, jamur dan virus
lainya.
Dalam penelitian lebih lanjut dijumpai bahwa makin
bertambah penyakit yang timbul akibat hubungan sekssual, dari sudut etimologi
ternyata penyakit hubungan seksual berkembang sangat cepat berkaitan dengan
pertambahan dan terjadinya migrasi penduduk, bertambahnya kemakmuran, serta
terjadi perubahan perilaku seksual yang makin bebas tanpa batas.
Demikian untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
dan keluarga telah ditemukan lima penyakit hubungan seksual yang banyak
dijumpai sebagai upaya untuk lebih memperhatikan kesehatan reproduksi sehingga
lebih menjamin peningkatan sumber daya manusia.
B.
Rumusan Masalah
- Apa penyebab PMS?
- Apa itu PMS?
- Dari mana saja sumber PMS?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk pemenuhan
tugas mata kuliah PROMKES terutama tentang PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS), agar
mampu memahami lebih detail tentang PMS dan menambah semangat belajar dengan
adanya makalah ini.
D.
Metode Penulisan
Metode yang dipakai dengan mengambil
bahan/literature dari referensi beberapa situs di internet untuk sumber
informasi terbaru yang berhubungan dengan PMS.
E.
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Metode Penyusunan
E. Sistematika Penyusunan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Kritik dan Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Pengertian
Infeksi yang ditularkan lewat hubungan seksual, atau
Penyakit kelamin menular adalah penyakit yang cara penularanyya melalui
hubungan kelamin. Yang ditularkan dari satu orang ke orang lain saaat
berhubungan badan. Tempat terjangkitnya penyakit tersebut tidak semata-mata
pada alat kelamin saja, tetapi dapat terjadi diberbagai tempat diluar alat
kelamin.yang tergolong dari penyakkit ini adalah : sifilis, gonore, ulkus mola,
linfegranuloma venereum, granuloma inguinale.
Jika seseorang memiliki tanda-tanda berikut, bisa
jadi dia terinfeksi penyakit kelamin :
Lelehan yang baunya tidak enak.
Alat kelamin membengkak.
Alat kelamin terasa sakit.
Ada luka di alat kelamin.
Rasa sakit di pinggul dan selengkapnya waktu
berhubungan badan.
Cara Penularan Penyakit Kelamin :
Berhubungan badan / bersenggama (seks dengan penis
pria di dalam vagina wanita).
Seks anal (penis di dalam anus).
Seks oral (milud di alat kelamin atau anus).
Bayi bisa terinfeksi penyakit kelamin lewat darah
ibu saat dia berada di dalam kandungan, atau saat dia lahir keluar melewati
vagina ibu.
Cara menangani infeksi penyakit kelamin :
Kebanyakan infeksi kelamin akan sembuh bahkan hilang
sama sekali juga penderita infeksi langsung segera diobati. Wanita sering
sekali tidak menangani infeksi dengan segera karena merasa malu, terhina atau
takut kalau suaminya berfikir dia sudah berhubungan seks pria lain.
Tanganani infeksi penyakit kelamin sesegera mungkin.
Perawatan lebih dini akan lebih murah biayanya dan lebih efektif ketimbang jika
perawatan itu sudah terlambat.
Coba periksakan juga pesanganya. Menyembuhkan wanita
terkena infeksi penyakit kelamin tidak akan berhhasil jika pasanganyya masih
saja terinfeksi.
Pastikan wanita mendapatkan semua obat yang
diperlukan, bahkan jika tanda-tanda infeksi sudah menghilang dia tetap harus
meminum semua obat agar penyembuhan infeksi benar-benar total dan komplit.
2. Jenis
Penyakit Menular Seksual
A. Penyakit
Gonorhoe
Penyakit gonorhoe, paling banyak di jumpai dalam
jajaran penyakit hubungan seksual, namun mudah di obati, tetapi bila trlaambat
atau pengobatanyya yang kurang tepat dapat menimbulkan komplikasi yang sangat
fatal. Penyebabnya adalah Nesseria Gonorhoe, tergolong bakteri diplokokus
berbentuk buah kopi. Masa inkubasi (waktu sebelum terjadi gejala) berkisar
antara 3-5 hari setelah infeksi.
1. Infeksi Gonorhoe pada Pria
Bentuk yang paling sering adalah uretritis gonore
anteritis gonore anterior akuta yang dalam bahasa awam disebut dengan kencing
nanah. Gejala umunya adalah :
rasa gatal dan panas di ujung kemaluan.
Rasa sakit saat kencing dan banyak kencing,
diikuti pengeluaran nanah di ujung kemaluan dan
dapat bercampur darah.
Pada pemeriksaan akan dijumpai ujung kemaluan memerah,
membengkak dan menonjol, di ujungnya bila dipijat akan keluar nanah.
Penyakit ini bila tidak mendapat pengobatan yang
tepatt dapat menyebar ke bagian alat kelamin lainyya seperti kandung kencing,
prostat sampai buah zakar dan saluranya.
Dengan pengobatan yang kurang mantap, penyakit akan
bersifat menahun dan menjadi sumber penularan bagi orang lain serta
keluarganya.
2.Infeksi Gonorhoe pada Wanita
Dengan perbedaan anatomi alat kelamin luar wanita,
yang terkena infeksi pertama addalah mulut rahim, apalagi bila telah terdapat
perlukaan sehingga penyebaranya kebagian bawah dan bagian atas alat kelamin
semakin cepat. Infeksi mulut rahim disebut servisitis yang bersamaan dengna
infeksi vagina (liang senggama) trikomonas maka gejala klinisnya semakin menonjol
yaitu :
rasa nyeri pada daerah punggung.
mengeluarkan keputihan encer seperti nanah.
Pemeriksaan servik akan tampak berwarna merah,
membengkak, perlukaan, dan tertutup oleh lendir yang dikeluarkan sangat
infeksius (bersifat menginfeksi ), sehingga dapat menyebarkan penyakitnya
menuju liang kencing (uretritis) dengan gejala rasa sakit saat kencing
menunjukkan berwarna merah, bengkak, bila di urut keliar nanah.
Demam
Rasa sakit atau terbakar saat pipis.
Rasa sakit atau terjadi perdarahan saat berhubungan badan.
Penyebaran ke kalenjar Bartholin, di bagian bibir
liang senggama menimbulkan kalenjar Barrtholin membengkak, sangat nyeri
sehingga sukar berjalan, bila saluran kalenjarr tersumbat menimbulkan
pernanahan yang disebut dengan abses Bartholin.
Menjalarnya infeksi keliang dubur, dapat menimbulkan
infeksi yang disebut dengan proktitis Gonore dengna keluhan sakit saat BAB
karena membengkak, mengeluarkan cairan bernanah.
Keadaan ini jarang dijumpai karena akan cepat datang
memeriksakan diri untuk mendapatkan pengobatan.
Infeksi yang menyebar ke bagian atas menuju ke
saluran telur, indung telur dan sekitarnya dengan jalan perkontitunuitatum
menumbulkan bentuk penyakit radang panggul wanita akut dengan gejala badan
panas sampai menggigil, rasa sakit disekitar perut bagian bawah. Pada
pemeriksaan luar dijumpai ; teraba tumor yang nyeri, lebih panas dari
sekitarnya, nyeri tekan atau nyeri lepas. Pada pemeriksaan dalam ; dapat
dijumpai nyeri disekitar mulud rahim, teraba tumor, yang nyeri sekitar mulud
rahim teraba tumor yang nyeri, lebih panas dari sekitarnya, nyeri nyeri tekan
atau nyeri lepas, dinding belakang liang senggama menonjol dan nyeri. Bentuk
radang punggul wanita yang akut bervariasi yaitu perdarahn disertai
pembengkakan, penimbunan nanah, penimbunan nanah pada indung telur (abses
indung telur), penimbunan nanah disekitar panggul (abses Kavum Douglas).
Dalam keadaan infeksi akut, penderita akan segera
memeriksakan diri sehingga mendapatkan pengobatan yang tepat, bahkan dirawat
inap sehingga pengobatanyya secara intensif, kesembuhan mungkin terjadi
sempurna tanpa menimbulkan bekas. Sebagian akan mengalami menahun, dalam
situasi demikian fungsi saluran yang sangat penting itu, tidak akan sempurna
dan akan menyebabkan wanita mengalami kemandulan. Kadang-kadang mengalami
kehamilan, tapi dalam perjalanan menuju rahim mengalami kemacetan (tersangkut)
sehingga tumbuk kembang terjadi di indung telur dan menyababkan kehamilan
ektopik (di luar kandungan). Kehamilan ektopik tidak akan berkembang sampai
cukup bulan karena akan pecah dan menimbulkan dan perdarahan pada rongga perut
yang memerlukan tindakan operasi darurat. Situasi infeksi menahun yang sering
di jumpai, oleh karena malu untuk memeriksakan diri.
Keuntungan yang sangat besar dalam memberikan
pengobatan infeksi neissseria Gonorhoe karena mempunyai obat pamungkas yaitu
kelompok pinisilin, tetrasiklin, oksisiklin ataun kombinasi. Perkembangnan
menunjukan bahwa sebagian infeksi tersebut tidak lagi sensitif terhadap
pinisilin, sehingga memerlukan pengobatan dengan antibiotik jenis lainya. Yang
paling penting yangn perlu diperhatikan adalah mendapatkan pengobatan yang
tuntas sehingga kesembuhan terjamin dengan baik. Oleh karena itu bila
diperlukan atau dianjurkan untuk datang kembali oleh dokter yang merawat harus
dipenuhi. Pemeriksaan ulang setelah infeksi akut, sangat diperlukan untuk
meyakinkan agar kesembuhan sempurna, melalui pengobatan ulang dengan antibiotik
lainyya atu pemeriksaan laboratorium.
Dikalangan WTS telah mendapatkan pengawasan yang
intensif dengna memberikan antibiotik berkala, sehingga memperkecil terjadinya
penularan infeksi pada pelanggan
Bahaya yang perlu diketahui pada ketahui pada bayi
baru lahir adalah infeksi mata yang disebut blonere atau infeksi konjuktivis
gonore. Masa inkubasinya 1-2 hari. Mata membengkak, merah, dan mengelurkan
lendir bernanah. Infeksi mata konjuktivitis gonore berbahaya oleh karena dapat
merusak karena sampai seluruh bola mata dan menimbulkan kebutaan.
Konjungtivitis gonore memerlukan pengobatan antibiotika lokal, langsung pada
mata. Upaya preventiv agar tidak terinfeksi gonore pada mata dilakukan
pemberian tetes mata dengna antibiotika langsung.
B. Penyakit
Sifilis
Penyakit sifilis kini jarang dijumpai, apalagi
setelah di perkenalkannya antibiotika pinisilin.Penyebabnya adalah Treponema
Polidum, orde Spirochaetaeas. Yang diserang pada penyakit ini adalah semua
organ tubuh, sehingga cairan tubuh mengandung Treponema Polidum.
Stadium lanjut menyerang sistem pembuluh darahdan
jantung, otak, dan susunan saraf. Penjalaran menuju janin dan janin dan sedang
berkembang dalam rahim dapat menimbulkan kelainan bawaan janin dan infeksi dini
saat persalinan.
Dalam upaya melakukan preventif sebaiknya melakukan
pemeriksaan menjelang perkawinan sehingga benar-benar sehat rohani, jasmani,
dan laboratorium sebagai pemeriksaan bantuanya.
Masa inkubasi cukup panjang sekitar 10-90 hari dan
rata-rata tiga minggu. Timbul perlukaan di tempat infeksi masuk. Terdapat
infiltrat (pemadatan karena serbuan sel darah putih ) yang selanjutnya
mengelupas dan menimbulkan perlukaan dengan ciri perlukaan dengan permukaan
bersih, berwarna merah, kulit sekitarnya tidak terdapat radang, membengkak
tidak terasa nyeri, perlukaan mendatar dapat berubah menjadi ulkus durum.
Penyakit infeksi dapat menyebar ke daerah kelenjar getah bening regional ynang
berbentuk soliter artinya tidak ada perlekatan tanpa rasa nyeri, dan
perekatanyya bebas.
Setelah penyebaranya menuju kalenjar ragional
situasi penyakit disebut sifilis stadium 1 dengan komplek pimer. Dalam keadaan
demikian sebagian mereka telah memeriksakan dirinya sehingga segera mendapatkan
pengobatan.
Tanda-tanda Sifilis :
o Luka yang
terlihat seperti bisul, lepuh, atau luka yang terlihat seperti bisul, lepuh
atau luka yang terbuka. Luka ini akan terlihat 2-5 minggu setelah berhubungan
seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi sifilis.
o Beberapa
minggu atau bulan kemudian, pribadi yang sudah terinfeksi bila mulai
mendapatkan luka kerongkongan, demam ringan, sariawan, pembengkakan persendian,
atau ruam-ruam di kulit khususnya ditangan, perut, kaki. Pada tahap ini
seseorang bisa menularkan penyakit hanya dengan kontak fisik ringan seperti
berciuman atau bersentuhan, karena kuman-kuman sifilis sudah sampai di kulit.
Semua tanda-tanda ini mungkin akan hilang sendiri,
namun penyakitnya masih terus berlanjut. Jika tidak segera di obati kuman-kuman
sifilis bisa menyebabkan gangguan jantung, kelumpuhan, sakit jiwa bahkan
kematian.
Jika wanita menderita sifilis saat kehamilan , maka
bayinya bisa lahir meninggal. Kalau bisa setiap wanita hamil harus tes darah
untuk memastikan dia tidak terkena sifiilis, khususnya jika dia memiliki luka
di alat kelaminya.
C. Infeksi
Trikomoniasis
Trikomonialis adalah infeksi alat genitalia wanita
atu pada pria yang disebakan oleh Tricomonas Vaginalis. Pada pria dapat
berbentuk uretritis, infeksi saluran kencing, prostatitis, dan infeksi pada
prostat. Sedangkan pada wanita berbenttuk vaginitis trikomonas, sistisis
infeksi kandung kencing. Pada wanita kadang terdapat secara bersamaan, hidup
dari sisa sel, kuman, dan benda lainyya dalam lendir vagina.
1.
Trikomoniasis Pada Wanita
Dalam keadaan infeksi akut terdapat gejala lendir
vagina banyak dan berbusa, bentuk putuh bercampur nanah, terdapat perubahan
warna (kekuningan, kuning hijau), berbau khas, pemeriksaan dalam liang senggama
ditemukan dinding merah membengkak dan terdapat bentuk abses kecil, lendir yang
banyak dikeluarkan dapat menimbulkan iritasi pada lipatan paha dan kulit
sekitar kemaluan sampai liang dubur. Penyebaran infeksi dapat terjadi dalam
bentuk uretritis (infeksi saluran kencing), skonitis (infeksi kelenjar
Bartholin).
Pada infeksi yang brsifat menahun lendir yang
dikeluarkan tidak pernah kering . lendirnya berwarna putih kuning, sedikit
berbau, terasa gatal, keluhan yang mungkin terdapat adalah ketidaknyamanan
dalam liang senggama dan sekitarnya, dispareunia (nyeri saat hubungan seksual),
dan kepuasan suami-istri dapat terganggu.
2.
Trikomoniasis Pada Pria
Infeksi Trikomoniasis pada pria dengan gejala ringan
terjadi pada infeksi saluran kemih, infeksi kelenjar prostat, fersika
seminalis, dan saluran spermatozoa (epididimis). Infeksi menahun sulit
ditegakan karena gejalanya ringan, tempat persembunyian Trikomonas vaginalis
ini adalah kalenjar sken.
Tikomoniasis digolongkan penyakit hubungan seksual
karena sebagian besar menularnya melalui hubungan seksual. Oleh karena itu
infeksi dalam lingkungan keluarga dapat perlu mendapat pengobatan bersama
sehingga tidak terjadi ‘fenomena pingpong” artinya pengobatan hanya pada wanita
yang lebih banyak mengeluh sedangkan suami tidak, sedangkan pada suami terdapat
tempat persembunyian kuman yaitu pada kelenjar prostat, sken dan sebagianya.
Suatu keuntungan bahwa trikomoniasis mempunyai obat
yang khas sehingga kesembuhan radikal dapat terjamin. Obat yang lazim
dipergunakan adalah nitromidazol. Pengobatan dapat dilakukan obat minum untuk
suami dan istri dan pada wanita diperlukan obat yang dimasukan ke liang
senggama, seingga dalam waktu relatif singkat terjadi kesembuhan.
D. Herpes
Genitalis
Penyakit infeksi hubungan seksual dengan penyebab
virus herpes simpleks tipe 11. Gejala klinisnya adalah gejala umum dalam bentuk
badan panas, lelah atau cepat lelah, nafsu makan berkurang, masa manifestasinya
(inkubasinya) sekitar tiga minggu. Gejala lokal pada genetalia terdapat
pembentukan vesikel berkelompok di atas kulit, kulit tampak basah dan lebih
merah, terdapat ulkus yang dangkal, kulit keriput (krusta), rasa nyeri yanng
hebat, sehingga terdapat kesukaran berjalan.
Pada pria gejala klinisnya lebih ringan, kerena
sering mendapat pengobatan preventiv sendiri, dibandingkan pada wanita.
Pengobatan lokal dengan salep yang mengandung indoksuridin sedangkan pengobatan
sistemik mempergunakan preparat asiklovir yang cukup memberi harapan
kesembuhan.
Tanda-tanda herpes :
Bintik-bintik, gatal-gatal dan rasa sakit dia alat
kelamin.
Bisul-bisul kecil yang terasa membakar dan membentuk
luka terbuka yang menyakitkan di alat kelamin.
Cara perawatannya :
Tidak ada penyembuhan bagi herpes namun ada beberapa
cara untuk membuat luka berkurang sakitnya.
Letakkan es di luka sesegera anda merasakannya
terbakar.ini bisa menghentikan luka itu untuk tambah memburuk.
Rendam kain di dalam teh hitam dingin atau teh yang
di buat dari daun semanggi. Letakkan kain basah itu diatas luka.
Duduk di dalam bejana yang berisi air dingin yang
bersih.
Buatlah pesta dengan campuran baking soda atau
tepung jagung dengan air dan letakan ditempat luka.
Pakai tepung kemiri atau tanaman jamu setempat yang
bisa mengeringkan kulit.
Penderita dengan stres tinggi atau masalah
kesehatanya lainya akan membuat luka herpes semakin memburuk. Jadi kalau bisa,
penderita herpes lebih banyak beristirahat, menenangkan pikiranya dan
mengkonsumsi makanan yang bergizi
E. AIDS ( Acquired
Immune Defficiency Sindrome)
Sindrom yang merupakan kumpulan segala terganggu dan
menurunya fungsi daya tahn tubuh yang disebabkan virus menjadi mala petaka
manusia, karena sampai saat ini balum diketemukan obat dapat menyembuhkannya.
Penyebabnya adalah Limphadenopaty associated virus (LAV), human T cell leucemia
virus III (HTLV III), human T cell lymphotrophic virus. Virus ini diketemukan
pada monyet hijau di afrika sekitar 70%, tetapi tidak menimbulkan penyakit.
Bentuk virus ini selalu berubah-ubah, sehingga sulit
di buat vaksin dan obat yang dapat menyembuhkan. Penyakit ini diketemukan untuk
pertama kalinya tahun 1981, dengan perkembangan yang sangat cepat. Di indinesia
sudah menjalar dan telah diketemukan pada wanita hamil dan melahirkan. Cara penularanya
terutama melalui hubungan seksual dan darah dengan memakai jarum suntik atau
tranfusi.
Perjalanan penyakit ini dimulai dengan Human T cell
lyntrophic virus akan menyerang sistem pertahanan tubuh secara perlahan,
sehingga terjadi keadaan penderita seperti pada keadaan kerier (pembawa) yang
mengandung virus tampak sehat tetapi tetap menjadi sumber infeksi terhadap
orang lain. Menurunya daya tubuhyang diketahui melalui pemeriksaan laboratorium
berupa anemia dan tampak pucat, menurunya sel darah yang akan mempertahankan
tubuh dari infeksi bakteri (limfositopenia, leukositopenia), menurunya sel
darah yang akan menghalangi perdarahan (trombositopenia), meningkatnya imin
kompleks darah, mudah terjangkit infeksi bakteri jamur, parasit sehingga
memberikan gambaran penyakit yang kompleks.dapat dihentikan atu dicegah Jalanya
penyakit AIDS dapat berlangsung cepat tergantung dari kemampuan tubuh untuk
menahan pertumbuhan dan perkembangan virus yang telah masuk. Perjalanannya
tidak dapat dihentikan atau dicegah, karena sampai saat ini pengobatan belum
ditemukan. Dinegara barat dijumpai penyebaran meluas di lingkungan masyarakat
yaitu kalangan homoseksual dan heteroseksual, pengguna jarum suntik silih
berganti pada golongan kecandu obat, transfusi darah. Melalui gambaran tersebut
untuk dapat mencegah meluasnya penyebaran penyakit AIDS di anjurka untk
menghindari hubungan seksuual berlebihan terutama dengan WTS, menghindari
hubungan seksual yang abnormal misalnya melalui anus, mempergunakan kondom
dalam hubungan seksual diluar rumah tangga, mempergunakan jarum suntik sekali
pakai dibuang, melakukan ketelitian yang tajam donor darah, melakukan
penilitian yang ketat terhadap pemberian transfusi darah atau bagianya.
Gambaran infeksi virus Acquired Immune Deficiency
Sindrome Related CompleX (AIDS RC=ARC) :
- Membesarnya kelenjar getah bening
- Panas badan sekitar 38 derajat selsius yang hilang
timbul lebih dari 3 bilan, tanpa diketahui sebabnya (terutama malam hari)
- Berat badan menurun lebih dari 10%
- Keadaan umum makin lemah
- Nafsu makan makin berkurang
- dapat disertai diare (sering buang air besar dan
encer)
Manifestasi penyakit yang Lebih Serius
- Penderita dapat tampaksakit berat dengan
penampilan badan kurus
- Pembengkakan kelenjar hampir seluruh tubuh, leher,
lipatan paha dan yanng tidak tampak.
- infeksi jamur pada kulit
- Terdapat tumor ganas Seperti sarkoma
- timbul gejala klinis, sakit pada tenggorokan,
sakit paru disertai batuk darah, diare yang tidak dapat disembuhkan, infeksi
jamur, dapat terkena sakit hati, ginjal dan sebagainya.
3. Upaya
Menekan PMS
Untuk dapat menekan penyebaran penyakit hubungan
seksual yang menimbulkan masalah dan malapetaka dalam rumah tangga adalah
dengan mempergunakan kondom. Dalam berbagai penelitian yang disampaikan pada pertemuan
nasional bahwa peranan kondom sebagai alat proteksi terhadap penyebaran
penyakit hubungan seksual sangat besar, sehingga dianjurkan untuk selalu
mempergunakanya bila bila berhubungan dengan wanita tuna susila. Betapapun
tampak bersihnya wanita susila tetap merupakan keranjang sampah dari banyak
orang yang mempergunakanyya secara silih berganti.
Dalam upaya pemerintah untuk mengurangi penyakit
hubungan seksual dilakukan beberapa langkah diantaranya lokasi WTS, sehingga
dengan mudah dikontrol dan diberikan proteksi pengobatan , sehingga dapat
mengurangi penyakit manular seksual, keberadaan call girl yang sebenarnya juga
berstatus sebagai wanita penghibur agak sulit diatur, tetapi mereka lebih
memperhatikan diri, sehingga di duga tidak banyak berperanaan dalam penyebaran
penyakit hubungan seksual.
Dengan pengertian demikian dapat dibayangkan betapa
pentingnya peranan kondom untuk melindungi diri mata rantai penyebaran penyakit
hubungan seksual dimana AIDS merupakan stadium akhir infeksi virus yang tidak
dapat disembuhkan itu. Menghadapi infeksi yang menyebabkan AIDS, kini manusia
dengan masyarakat ilmiah dan penelitianya yang sedang berusaha untuk
menemukanya obat atau vaksin untuk mencegah atau menyembuhkan penyebaranya.
Semua lambang penelitian yang ilmiah seolah-olah mendapat tugas yang mulia,
bila mendapat obat atau vaksinnya. Demi kelanjutan hidup manusia yangn aman,
damai dan serasi. Amerika dalam sebuah artikel menyebutkan akan menemukan obat
atau vaksin pada tahun 2.007 sudah dapat dipastikan bahwa mereka yang berhasil
akan menerima hadiah Nobel dalam bidang kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit menular seksual adalah infeksi yang di
tularkan dari satu orang ke orang lain saat berhubungan badan. Semua orang,
pria, wanita (bahkan bahkan anak-anak) bisa tertular penyakit kelamin ini.
Penyakit yang umum terjadi adalah: gonore, sifilis, herpes, HIV/Aids ,
Trikomoiasis.
Pencegahan penularan infeksi penyakit di komunitas :
Tanyakan kepada wanita yang ada rawat mengenai
infeksi penyakit kelamin yang mungkkin dialaminya atau dialami pasanganny.
Mungkin wanita itu merasa malu untuk membicarakannya, tapi semakin banyak
informasi yang anda ketahui, semakin jiwanya tertolong
Selama pemeriksaan pra-persalinan, tanyakan kepada
wanita lelehan yang tidak lazim atau luka di alat kelamin dan tawarkan mereka
untuk pengujian tanda-tanda infeksi pennyakit kelamin.
Organisasikan kelompok diskusi yang membahas
topik-topik kesehatan termasuk infeksi penyakit kelamin dan HIV/AIDS.
Dukunglah pendidikan seks di sekolah-sekolah tempat
anda berdomisili.bantulah orang tua para siswa untuk memahami bahwa mengajarkan
hal-hal seperti infeksi penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS dapat membantu
anak-anak mereka membuat pilihan lebih aman dari pada sudah terlanjur
terinfeksi lantaran pergaulan bebas.
Bicarakan pada pria dan bantulah mereka mengerti
resiko dari penyakit kelamin, termasuk resikonya bagi wanita hamil dan bayi
mereka
Cari informasi dari pusat medis untuk mengetahui
infeksi penyakit kelamin apa yang paling umum terjadi di komunitas anda.
B. Kritik dan Saran
Setelah mengetahui beberapa pengertian penyakit
menular seksual diatas, saya sebagai penulus mengharapkan agar para pembaca
lebih berhati-hati terhadap penyakit ini, dan dapat mengetahui dengan jelas
beberapa faktor penyebab, cara mengatasi dan cara penularanya penyakit menular
sseksual. Oleh karena itu,saya sebagai penulis meminta kritik dan saranya untuk
menyempurnakan makalah yang saya buat.
DAFTAR PUSTAKA:
Susan Klein dan Fiona Thomson, Panduan Lengkap
Kebidanan.
Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba, SPOG, Memahami
Kesehatan Reproduksi.
http://www.midwifeipeah.blogspot.com/2009/11/pms-penyakit-menular-seksual.html
artikelnya keren dan bermanfaat,,maksih banyak.klik juga ya Artikel kesehatan terbaru
ReplyDelete