Sejarah Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Kebidanan di Jepang - Carinfomu
News Update
Loading...

Saturday, 17 January 2015

Sejarah Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Kebidanan di Jepang

BAB I
PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang
Sekolah bidan di Jepang dimulai pada tahun 1912, pendidikan bidan di sini dengan Basic (dasar) sekolah perawat selama 3 tahun ditambah 6 bulan sampai 1 tahun pendidikan bidan. Tujuan pelaksanaan pendidikan bidan ini adalah untuk mengangkat pelayanan kebidanan dan neonatus tetapi pada masa itu timbul masalah karena masih kurang tenaga bidan hanya mampu melakukan pertolongan persalinan normal saja, tidak siap jika terdapat kegawat daruratan sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas bidan beum memuaskan. Maka pada tahun 1987 karena itu melihat kondisi di UK maka ada upaya untuk meningkatkan pelayanan dan pendidik bidan, menata dan mulai merubah situasi.


2.     Rumusan Masalah
Secara rinci rumusan masalah dalam paper ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di luar negeri ?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di Jepang ?

3.      Tujuan
Mempelajari dan memahami sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan yang terjadi dalam lingkup internasional.Tujuan penelitin haruslah sangat jelas guna menempuh arah sasaran yang tepat . Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.     Mendeskripsikan perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di luar negeri.
2.     Untuk mengetahui perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di Jepang.





4.      Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan paper ini, yaitu:
1.     Manfaat bagi peneliti :
peneliti bisa mengembangkannya kepada orang lain tentang sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di luar negeri, khususnya di Jepang
2.      Manfaat bagi pembaca :
Agar pembaca mendapat ilmu lebih banyak mengenai sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di luar negeri , khususnya di Jepang.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Kebidanan di Jepang
1.     Pelayanan Kebidanan di Jepang
Jepang merupakan sebuah negara dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju serta kesehatan masyarakat yang tinggi.
Pelayanan kebidanan setelah perang dunia II, lebih lebih banyak terkontaminasi oleh medikalisasi. Pelayanan kepada masyarakat masih bersifat hospitalisasi. Bidan berasal dari perawat jurusan kebidanan dan perawat kesehatan masyarakat serta bidan hanya berperan sebagai asisten dokter. Pertolongan persalinan lebih banyak dilakukan oeh dokter dan perawat.
Jepang melakukan peningkatan pelayanan dan pendidikan bidan serta mulai menata dan merubah situasi. Pada tahun 1987 peran bidan kembali dan tahun 1989 berorientasi pada siklus kehidupan wanita mulai dari pubertas sampai klimaktelium serta kembali ke persalinan normal.
Bagi orang jepang melahirkan adalah suatu hal yang kotor dan tidak diinginkan oleh banyak wanita yang akan melahirkan diasingkan dan saat persalinan terjadi di tempat kotor gelap seperti gedung dan gudang.
Dokumentasi relevan pertama tentang praktek kebidanan adalah tentang pembantu-pembantu kelahiran (asisten) pada periode Heian (794-1115).
Dokumentasi hukum pertama tentang praktek kebidanan diterbitkan pada tahun 1868. Dokumen ini resmi menjadi dasar untuk peraturan-peraturan hukum utama untuk profesi medis Jepang. Tahun 1899 izin kerja kebidanan diluar untuk memastikan profesional kualifikasi.
2.     Pendidikan Kebidanan di Jepang
Pendidikan kebidanan di Jepanbg diawali dengan terbentuknya sekolah bidan pada tahun 1912 didirikan oleh Obgyn, dan baru mendapatkan lisensi pada tahun 1974. Kemudian pada tahun 1899 lisensi dan peraturan-peraturan untuk seleksi baru terbentuk.
Tahun 1987, pendidikan bidan mulai berkembang dan berada dibawah pengawasan obstretikian. Kurikulum yang digunakan dalam pendidikan bidan terdiri dari ilmu fisika, biologi, ilmu sosial, dan psikologi. Ternyata hasil yang diharapkan dari pendidikan bidan tidak sesuai dengan harapan. Bidan-bidan tersebut banyak yang bersifat tidak ramah dan tidak banyak menolong persalinan dan pelayanan kebidanan.
Yang mengikuti pendidikan bidan yaitu para perawat yang masuk pendidikan saat umur 20 tahun. Pendidikan berlangsung selama 3 tahun. Tingkat Degree di universitas terdiri dari 8-16 kredit, yaitu 15 jam teori, 30 jam laboratorium, dan 45 jam praktik. Pendidikan kebidanan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan obstetri dan neonatal, serta meningkatkan kebutuhan masyarakat karena masih tingginya angka aborsi di Jepang.
 Masalah-masalah yang masih terdapat di Jepang antara lain masih kurangnya tenaga bidan dan kualitas bidan yang masih belum memuaskan.
Saat ini pendidikan bidan di Jepang bisa setelah lulus dari sekolah perawat atau perguruan tinggi 2 tahun atau melalui program kebidanan yang ditawarkan oleh perguruan tinggi selama 4 tahun.

BAB III
PENUTUP
1.      KESIMPULAN
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa perkembangan kebidanan di luar negeri khususnya di Jepang telah memiliki sistem pada program pendidikan dan minat menjadi bidan belum terpenuhi. Saat itu pendidikan juga belum menjadikan pelayanan kualitas bidan menjadi baik,  sehingga perlu adanya pelatihan dan membuat calon bidan harus melalui pendidikan perawat.





Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done