MAKALAH
KEBUTUHAN
ISTIRAHAT TIDUR
PRODI D3
KEBIDANAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA
TAHUN 2012-2013
Jalan KI Hajar Dewantoro No 10 Kentingan,Surakarta
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Manusia
sebagai makhluk hidup sangat memerlukan
pola hidup yang baik,agar memiliki kualitas diri yang baik. Salah satu
yang harus dipenuhi agar mendapatkan kualitas diri yang baik adalah pemenuhan
kebutuhan istirahat tidur yang cukup.
Masih
banyak masyarakat yang kurang memperhatikan tentang kualitas istirahat tidur
mereka. Maka dari itu kami sebagai penulis makalah akan menjelaskan seberapa
pentingnya kita memperhatikan kebutuhan istirahat tidur yang cukup.
B. Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang masalah yang sudah diuraikan oleh penulis,maka banyak permasalahan
yang ditemukan. Permasalahan tersebut antara lain :
a. Pengertian istirahat dan tidur
b. Apa
fisiologi tidur itu ?
c. Apa jenis – jenis tidur ?
d. Bagaimana tahapan Nrem dan Rem ?
e. Apa fungsi dan tujuan tidur ?
f. Bagaimana siklus tidur manusia ?
g. Bagaimana kebutuhan tidur manusia ?
h. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tidur ?
i.
Apa saja gangguan
tidur manusia ?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.
Memenuhi tugas mata
kuliah KDPK.
2.
Melatih penulis
menyusun makalah dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas
penulis.
3.
Agar penulis khususnya
penulis dan pembaca umumnya lebih memahami dan mendalami pokok bahasan
khususnya tentang kebutuhan istirahat tidur.
4.
Agar pembaca lebih
memperhatikan kualitas istirahat tidur mereka setelah membaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Istirahat dan Tidur
Istirahat
adalah suatu keadaan rileks tanpa
adanya tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi
juga kondisi yang membutuhkan ketenangan.
Tidur
adalah suatu kondisi tidak sadar dimana
individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton,
1986), atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang
relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan
suatu urutan siklus yang berulang, dengan ciri adanya aktivitas yang minim,
memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologis, dan
terjadi penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.
Sumber
: Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba
Medika. Hal : 122-123
B.
Fisiologi
Tidur
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh
adanya hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan
dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun.
Pusat
pengatur siklus tidur secara alami berada pada batang otak,yaitu system
aktivasi retikuler(RAS) dan region sinkronisasi bulbaris(BSR).Formasi retikulasi
ini bergerak melalui medula,pons,otak tengah lalu ke hipotalamus.Selama tidur
tubuh mengirimkan stimulus yang rendah baik dari korteks serebri maupun dari
perifer dan individu akan bangun apabila stimulus-stimulus ini ditingkatkan.
RAS
digambarkan dengan status tubuh yang sadar dapat menerima input sensorik
seperti stimulus auditory,visual,nyeri dan tactile.Stimulus inilah yang
mempertahankan seseorang
tetap terjaga ,terbangun dan sadar. Saat tidur terjadi pelepasan serum
serotonin dari sel-sel spesifik di pons dan batang otak tengah yaitu BRS.
Sumber
: Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba
Medika. Hal : 117
Hidayat,
A. Aziz Alimul dan Uliyah.2009.Kebutuhan
dasar manusia.Jakarta:Salemba Medika. Hal : 123-124
C.
Jenis – jenis Tidur
Tidur
dibagi kedalam dua jenis :
1.
Tidur gelombang
lambat disebut tidur NREM ( Non Rapid Eye Movement ) merupakan jenis tidur yang
disebabkan menurunnya kegiatan didalam sistem pengaktifasi retikularis.
2.
Tidur paradoks
disebut tidur REM ( Rapid Eye Movement ) yaitu jenis tidur yang disebabkan oleh
penyaluran isyarat-isyarat abnormal dari dalam otak meskipun kegiatan otak
mungkin tidak tertekan.
Sumber
: Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba
Medika. Hal : 117-118
D.
Tahap
Nrem dan Rem
Normalnya tidur dibagi menjadi 2 yaitu Nonrapid Eye
Movement (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM). Masa NREM seseorang terbagi
menjadi 4 tahapan dan memerlukan kira-kira 90 menit selama siklus tidur,
sedangkan tahapan REM adala tahapan terakhir kira-kira 90 menit sebelum tidur
berakhir.
a) Tahap Nrem
1. Karakteristik
Nrem I
a. Tingkat transisi
b. Merespon cahaya
c. Berlangsung beberapa menit
d. Mudah terbangun dengan rangsangan
e. Aktivitas fisik menurun, tanda vital dan metabolisme
menurun
f. Bila
terbangun terasa sedang bermimpi
2. Karakteristik
Nrem II
a. Terjadi
10-20 menit
b. Mulai
relaksasi otot
c. Periode
suara tidur
d. Fungsi
tubuh berlangsung lambat
e. Dapat
dibangunkan dengan mudah
3. Karakteristik
Nrem III
a. Awal
tahap dari keadaan tidur nyenyak
b. Sulit
dibangunkan otot relaksasi menyeluruh
c. Tekanan darah menurun
d. Berlangsung
15-30 menit
e. Relaksasi otot menyeluruh
4. Karekteristik Nrem IV
a. Tidur
nyenyak
b. Sulit
dibangunkan, butuh
stimulus intensif
c. Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun
d. Gerak
bola mata cepat
e. Sekresi
lambung menurun
b) Tahap
REM dan Karakteristik
1. Tahap
Rem :
a. Lebih
sulit dibangunkan dibandingkan dengan tidur NREM
b. Pada
orang dewasa normal REM:20-35% dari tidur malamnya
c. Jika individu terbangun pada tidur REM maka biasanya
terjadi mimpi
d. Tidur
REM penting untuk keseimbangan mental,emosi juga berperan dalam belajar,memori,
dan adaptasi.
2. Karakteristik
REM
·
Mata : cepat tertutup dan terbuka
·
Otot-otot : kejang otot kecil, otot besar
imobilisasi
·
Pernapasan : irregular, kadang dengan apnea
·
Nadi : cepat dan irregular
·
Tekanan darah : meningkat atau fluktuasi
·
Sekresi gaster : meningkat
·
Metabolism : meningkat, temperatur tubuh naik
·
Gelombang otak : EEG aktif
·
Siklus tidur : sulit di bangunkan
Sumber : Rochimah Ns, dkk.2011.Ketrampilan Dasar Praktik
Klinik.Jakarta:Trans Info Media. Hal : 195-197
E.
Kegunaan istirahat dan tidur
Kegunaan
istirahat dan tidur dalam keadaan sehat dan sakit, tidur dapat memberikan
kesempatan pada otot-otot untuk beristirahat.istirahat bukan hanya berarti
mengurangi aktifitas otot-otot tetapi juga meringankan ketegangan urat syaraf.
Gunanya
:
a.
Melepaskan lelah
b.
Memberi kesempatan
tubuh untuk membentuk kekuatan baru
c.
Menanbah kesegarn
dan kekuatan
Sumber : Rochimah Ns, dkk.2011.Ketrampilan Dasar Praktik
Klinik.Jakarta:Trans Info Media. Hal : 193
F.
Siklus
Tidur
a. Siklus
tidur normal jika terjadi melalui seluruh tahap NREM I,II,III,IV dan masuk
kembali ke tahap III,II dan REM.
b. Setelah
tahap REM, individu
akan mengulangi siklus tidurnya dengan masuk kembali ke tahap NREM II,III dan
seterusnya.
c. Bila
individu bangun pada
tahap kapanpun, maka
proses akan kembali pada NREM I.
d. Siklus
ini akan terjadi 4-6 kali pada individu yang tidur 7-8 jam dengan lama
masing-masing siklus 90 menit.
G.
Kebutuhan Tidur Manusia
·
Neonatus sampai usia 3 bulan
- Membutuhkan
16jam/hari
- Mudah
merespon terhadap stimulus
- Lama tidur 45-60
menit/siklus
- 50%
tahap REM
- Sisa
waktu tidur dihabiskan pada tahap NREM II dan IV
·
Bayi
- Tidur
12-14 jam/hari
- Tidur
malam 8-9 jam dan mempunyai pola tidur siang
- Pada
usia 12 bulan tidur siang 1-2 kali sehari
- 20-30%
RM
·
Toddler
- Tidur
10-12 jam/hari
- 25%
REM
- Lebih
banyak tidur malam
- Tidur
dipertengahan pagi mulai ditinggalkan
·
Preschool
- Tidur
11jam/hari
- 20-25%
REM
- Tidur
siang 1 kali/hari
- Pada
usia 5 tahun tidur siang kecuali sudah menjadi kebiasaan/budaya
·
Remaja
- Tidur
8,5 jam/hari
- 20%REM
·
Dewasa Muda
- Tidur
7-9 jam/hari
- 20-25%
REM
·
Dewasa Tengah
- Tidur
7jam/hari
- 20%
REM
- Dapat
mengalami insomnia
·
Usia Tua
- Tidur
6 jam/hari
- 20-25%
REM
- Tahap
NREM IV menurun atau bahkan tidak ada
- Sering
terbangun pada malam hari
Sumber :
H.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Tidur
1. Lingkungan
Keadaan lingkungan
yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat mempercepat terjadinya proses tidur
2. Penyakit
Banyak penyakit
yang menyebabkan seseorang memerlukan banyak waktu tidur dan banyak juga sakit
yang menyebabkan pasien kurang tidur bahkan tidak bisa tidur
3. Latihan dan kelelahan
Keletihan akibat
aktivitas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk menjaga
keseimbangan energi yang telah dikeluarkan
4. Stres psikologis
Kondisi psikologis
dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa
5. Obat
Beberapa jenis obat
dapat mempengaruhi proses tidur antara lain golongan diuretik, anti depresan, kafein,
beta bloker, dan narkotik
6. Nutrisi
Terpenuhinya
kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur
7. Motivasi
Motivasi merupakan
suatu dorongan atau keinginan seseoranguntuk tidur yang dapat mempengaruhi
proses tidur
Sumber
: Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba
Medika. Hal : 120-121
Hidayat
A. Aziz Alimul.2009.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika. Hal
:127-128
I.
Gangguan-gangguan
Tidur
·
Insomnia
Suatu
keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun
kuantitas, dengan keadaan tidur yang hanya sebentar atau susah tidur. Proses
gangguan tidur ini kemungkinan besar disebabkan adanya rasa khawatir, tekanan
jiwa, ataupun stres.
·
Hipersomnia
gangguan
tidur dengan kriteria tidur berlebihan, umumnya lebih dari 9 jam pada malam
hari
·
Narcolepsy
kondisi
yang ditandai oleh keinginan yang tidak
terkendali untuk tidur
·
Parasomnia
kumpulan beberapa penyakit yang dapat
mengganggu pola tidur
·
Enuresa
buang air kecil yang tidak disengaja pada
waktu tidur atau biasa disebut dengan istilah mengompol
·
Apnea tidur dan
mendengkur
Mendengkur
disebabkan adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut pada
waktu tidur. Terjadinya apnea dapat mengacaukan saat bernafas dan menyebabkan
kadar oksigen dalam darah menurun, denyut nadi menjadi tidak teratur yang bisa
menyebabkan henti nafas
·
Narcolepsi
Keadaan
tidur yang tidak dapat dikendalikan
·
Mengigau
Suatu
gangguan tidur bial terjadi terlalu sering dan diluar kebiasaan
·
Gangguan pola tidur
secara umum
Keadaan
ketika individu mengalami resiko perubahan jumlah dan kualitas pola istirahat
yang menyebabkan ketidaknyamanan atau mengganggu gaya hidup yang diinginkan
BAB
III
KESIMPULAN
dan SARAN
Istirahat tidur adalah keadaan yang rileks
tanpa adanya tekanan emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas
tetapi juga brhenti sejenak kondisi yang tersebut mmbutuhkan ketenangan,dan
merupakan kondisi tidak sadar di mana individu dapat dibangunkan oleh stimulus
atau sensor yang sesuai.
Dan
banyak faktor yang mempengaruhi pemenuhan istirahat tidur seseorang yang dapat
mempengaruhi kulitas diri mereka. Tidur juga bisa digunakan untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Jadi pemenuhan istirahat tidur sangat dibutuhkan dan
banyak manfaatnya.
BAB
IV
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para
pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan -
kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar
Pustaka
Hidayat,A. Azis
Alimul dan Uliyah.2009.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika.
HIDAYAT,
A.Aziz Alimul.2006.Pengantar Kebutuhan
Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika.
Hidayat,
A. Aziz Alimul dan Uliyah.2006.Ketrampilan
Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika.
Password : carinfomu