Makalah Istirahat Tidur - Carinfomu
News Update
Loading...

Sunday, 4 October 2015

Makalah Istirahat Tidur



MAKALAH
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR

PRODI  D3 KEBIDANAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA
TAHUN 2012-2013
Jalan KI Hajar Dewantoro No 10 Kentingan,Surakarta

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan  penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.  Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan  pola hidup yang baik,agar memiliki kualitas diri yang baik. Salah satu yang harus dipenuhi agar mendapatkan kualitas diri yang baik adalah pemenuhan kebutuhan istirahat tidur yang cukup.

Masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan tentang kualitas istirahat tidur mereka. Maka dari itu kami sebagai penulis makalah akan menjelaskan seberapa pentingnya kita memperhatikan kebutuhan istirahat tidur yang cukup.

B.       Rumusan Masalah
Dari latar belakang  masalah yang sudah  diuraikan oleh penulis,maka banyak  permasalahan yang ditemukan. Permasalahan tersebut antara lain :
a.       Pengertian istirahat dan tidur
b.      Apa fisiologi tidur itu ?
c.       Apa jenis – jenis tidur ?
d.      Bagaimana tahapan Nrem dan Rem ?
e.       Apa fungsi dan tujuan tidur ?
f.       Bagaimana siklus tidur manusia ?
g.      Bagaimana kebutuhan tidur manusia ?
h.      Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tidur ?
i.        Apa saja gangguan tidur manusia ?

C.       Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.         Memenuhi tugas mata kuliah KDPK.
2.         Melatih penulis menyusun makalah dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas penulis.
3.         Agar penulis khususnya penulis dan pembaca umumnya lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang kebutuhan istirahat tidur.
4.         Agar pembaca lebih memperhatikan kualitas istirahat tidur mereka setelah membaca makalah ini. 












BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pengertian Istirahat dan Tidur
Istirahat adalah suatu keadaan rileks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan ketenangan.
Tidur adalah suatu kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton, 1986), atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan ciri adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologis, dan terjadi penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.
Sumber : Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika. Hal : 122-123

B.            Fisiologi Tidur
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun.
Pusat pengatur siklus tidur secara alami berada pada batang otak,yaitu system aktivasi retikuler(RAS) dan region sinkronisasi bulbaris(BSR).Formasi retikulasi ini bergerak melalui medula,pons,otak tengah lalu ke hipotalamus.Selama tidur tubuh mengirimkan stimulus yang rendah baik dari korteks serebri maupun dari perifer dan individu akan bangun apabila stimulus-stimulus ini ditingkatkan.
RAS digambarkan dengan status tubuh yang sadar dapat menerima input sensorik seperti stimulus auditory,visual,nyeri dan tactile.Stimulus inilah yang mempertahankan seseorang tetap terjaga ,terbangun dan sadar. Saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari sel-sel spesifik di pons dan batang otak tengah yaitu BRS.
Sumber : Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika. Hal : 117
Hidayat, A. Aziz Alimul dan Uliyah.2009.Kebutuhan dasar manusia.Jakarta:Salemba Medika.  Hal : 123-124
C.           Jenis – jenis Tidur
Tidur dibagi kedalam dua jenis :
1.      Tidur gelombang lambat disebut tidur NREM ( Non Rapid Eye Movement ) merupakan jenis tidur yang disebabkan menurunnya kegiatan didalam sistem pengaktifasi retikularis.
2.      Tidur paradoks disebut tidur REM ( Rapid Eye Movement ) yaitu jenis tidur yang disebabkan oleh penyaluran isyarat-isyarat abnormal dari dalam otak meskipun kegiatan otak mungkin tidak tertekan.
Sumber : Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika. Hal : 117-118
D.           Tahap Nrem dan Rem
Normalnya tidur dibagi menjadi 2 yaitu Nonrapid Eye Movement (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM). Masa NREM seseorang terbagi menjadi 4 tahapan dan memerlukan kira-kira 90 menit selama siklus tidur, sedangkan tahapan REM adala tahapan terakhir kira-kira 90 menit sebelum tidur berakhir.
a)      Tahap Nrem
1.      Karakteristik Nrem I
a.    Tingkat transisi
b.    Merespon cahaya
c.    Berlangsung beberapa menit
d.   Mudah terbangun dengan rangsangan
e.    Aktivitas fisik menurun, tanda vital dan metabolisme menurun
f.     Bila terbangun terasa sedang bermimpi
2.      Karakteristik Nrem II
a.    Terjadi 10-20 menit
b.    Mulai relaksasi otot
c.    Periode suara tidur
d.   Fungsi tubuh berlangsung lambat
e.    Dapat dibangunkan dengan mudah
3.      Karakteristik Nrem III
a.    Awal tahap dari keadaan tidur nyenyak
b.    Sulit dibangunkan otot relaksasi menyeluruh
c.    Tekanan darah menurun
d.   Berlangsung 15-30 menit
e.    Relaksasi otot menyeluruh
4.      Karekteristik Nrem IV
a.    Tidur nyenyak
b.    Sulit dibangunkan, butuh stimulus intensif
c.    Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun
d.   Gerak bola mata cepat
e.    Sekresi lambung menurun

b)      Tahap REM dan Karakteristik
1.      Tahap Rem :
a.    Lebih sulit dibangunkan dibandingkan dengan tidur NREM
b.    Pada orang dewasa normal REM:20-35% dari tidur malamnya
c.    Jika individu terbangun pada tidur REM maka biasanya terjadi mimpi
d.   Tidur REM penting untuk keseimbangan mental,emosi juga berperan dalam belajar,memori, dan adaptasi.
2.      Karakteristik REM
·         Mata                     : cepat tertutup dan terbuka
·         Otot-otot              : kejang otot kecil, otot besar imobilisasi
·         Pernapasan           : irregular, kadang dengan apnea
·         Nadi                     : cepat dan irregular
·         Tekanan darah      : meningkat atau fluktuasi
·         Sekresi gaster       : meningkat
·         Metabolism           : meningkat, temperatur tubuh naik
·         Gelombang otak   : EEG aktif
·         Siklus tidur           : sulit di bangunkan
Sumber : Rochimah Ns, dkk.2011.Ketrampilan Dasar Praktik Klinik.Jakarta:Trans Info Media. Hal : 195-197
E.            Kegunaan istirahat dan tidur
Kegunaan istirahat dan tidur dalam keadaan sehat dan sakit, tidur dapat memberikan kesempatan pada otot-otot untuk beristirahat.istirahat bukan hanya berarti mengurangi aktifitas otot-otot tetapi juga meringankan ketegangan urat syaraf.
Gunanya :
a.       Melepaskan lelah
b.      Memberi kesempatan tubuh untuk membentuk kekuatan baru
c.       Menanbah kesegarn dan kekuatan
Sumber : Rochimah Ns, dkk.2011.Ketrampilan Dasar Praktik Klinik.Jakarta:Trans Info Media. Hal : 193
F.            Siklus Tidur
a.    Siklus tidur normal jika terjadi melalui seluruh tahap NREM I,II,III,IV dan masuk kembali ke tahap III,II dan REM.
b.    Setelah tahap REM, individu akan mengulangi siklus tidurnya dengan masuk kembali ke tahap NREM II,III dan seterusnya.
c.    Bila individu bangun pada tahap kapanpun, maka proses akan kembali pada NREM I.
d.   Siklus ini akan terjadi 4-6 kali pada individu yang tidur 7-8 jam dengan lama masing-masing siklus 90 menit.

G.           Kebutuhan Tidur Manusia
·      Neonatus sampai usia 3 bulan
-       Membutuhkan 16jam/hari
-       Mudah merespon terhadap stimulus
-       Lama tidur 45-60 menit/siklus
-       50% tahap REM
-       Sisa waktu tidur dihabiskan pada tahap NREM II dan IV
·      Bayi
-       Tidur 12-14 jam/hari
-       Tidur malam 8-9 jam dan mempunyai pola tidur siang
-       Pada usia 12 bulan tidur siang 1-2 kali sehari
-       20-30% RM
·      Toddler
-       Tidur 10-12 jam/hari
-       25% REM
-       Lebih banyak tidur malam
-       Tidur dipertengahan pagi mulai ditinggalkan
·      Preschool
-       Tidur 11jam/hari
-       20-25% REM
-       Tidur siang 1 kali/hari
-       Pada usia 5 tahun tidur siang kecuali sudah menjadi kebiasaan/budaya
·      Remaja
-       Tidur 8,5 jam/hari
-       20%REM
·      Dewasa Muda
-       Tidur 7-9 jam/hari
-       20-25% REM
·      Dewasa Tengah
-       Tidur 7jam/hari
-       20% REM
-       Dapat mengalami insomnia
·      Usia Tua
-       Tidur 6 jam/hari
-       20-25% REM
-       Tahap NREM IV menurun atau bahkan tidak ada
-       Sering terbangun pada malam hari
Sumber :
H.           Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur
1.      Lingkungan
Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat mempercepat terjadinya proses tidur
2.      Penyakit
Banyak penyakit yang menyebabkan seseorang memerlukan banyak waktu tidur dan banyak juga sakit yang menyebabkan pasien kurang tidur bahkan tidak bisa tidur
3.      Latihan dan kelelahan
Keletihan akibat aktivitas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan
4.      Stres psikologis
Kondisi psikologis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa
5.      Obat
Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi proses tidur antara lain golongan diuretik, anti depresan, kafein, beta bloker, dan narkotik
6.      Nutrisi
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur
7.      Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan seseoranguntuk tidur yang dapat mempengaruhi proses tidur
Sumber : Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2008.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika. Hal : 120-121
Hidayat A. Aziz Alimul.2009.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika. Hal :127-128
I.              Gangguan-gangguan Tidur
·      Insomnia
Suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan keadaan tidur yang hanya sebentar atau susah tidur. Proses gangguan tidur ini kemungkinan besar disebabkan adanya rasa khawatir, tekanan jiwa, ataupun stres.
·      Hipersomnia
gangguan tidur dengan kriteria tidur berlebihan, umumnya lebih dari 9 jam pada malam hari
·      Narcolepsy
 kondisi yang ditandai oleh keinginan yang tidak terkendali untuk tidur
·      Parasomnia
 kumpulan beberapa penyakit yang dapat mengganggu pola tidur
·      Enuresa
 buang air kecil yang tidak disengaja pada waktu tidur atau biasa disebut dengan istilah mengompol
·      Apnea tidur dan mendengkur
Mendengkur disebabkan adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut pada waktu tidur. Terjadinya apnea dapat mengacaukan saat bernafas dan menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun, denyut nadi menjadi tidak teratur yang bisa menyebabkan henti nafas
·         Narcolepsi
Keadaan tidur yang tidak dapat dikendalikan
·         Mengigau
Suatu gangguan tidur bial terjadi terlalu sering dan diluar kebiasaan
·         Gangguan pola tidur secara umum
Keadaan ketika individu mengalami resiko perubahan jumlah dan kualitas pola istirahat yang menyebabkan ketidaknyamanan atau mengganggu gaya hidup yang diinginkan





BAB III
KESIMPULAN dan SARAN

 Istirahat tidur adalah keadaan yang rileks tanpa adanya tekanan emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga brhenti sejenak kondisi yang tersebut mmbutuhkan ketenangan,dan merupakan kondisi tidak sadar di mana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensor yang sesuai.
Dan banyak faktor yang mempengaruhi pemenuhan istirahat tidur seseorang yang dapat mempengaruhi kulitas diri mereka. Tidur juga bisa digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Jadi pemenuhan istirahat tidur sangat dibutuhkan dan banyak manfaatnya.












BAB IV
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.













Daftar Pustaka
Hidayat,A. Azis Alimul dan Uliyah.2009.Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika.
HIDAYAT, A.Aziz Alimul.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul dan Uliyah.2006.Ketrampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika.









Password : carinfomu











Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done