Pengaruh Ekstraksi Vacum pada Kecerdasan Bayi - Carinfomu
News Update
Loading...

Wednesday, 21 January 2015

Pengaruh Ekstraksi Vacum pada Kecerdasan Bayi

Tidak semua persalinan seseorang bisa berlangsung lancar secara normal, kadang akan melalui proses persalinan buatan dengan alat ektraksi vakum , forseps, atau melalui proses operasi Caesar. Cara persalinan buatan dengan ekstraksi vakum relatif banyak digunakan para dokter kebidanan saat ini, teknik persalinan buatan ini relatif aman baik bagi ibu maupun bayinya.

Ekstraksi Vacum adalah suatu persalinan buatan dengan prinsip antara kepala janin dan alat penarik mengikuti gerakan alat vacum ekstraktor. Tindakan ini bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran atau persalinan pada keadaan tertentu dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan ke arah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai. Dalam tindakan persalinan ini terdapat 3 gaya yang bekerja, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum).
Prinsip kerja pada Ekstraksi Vacum antara lain membuat caput buatan karena pemberian tekanan negative, sepuluh atau lima belas menit sejak dimulai penarikan diharapkan anak sudah dilahirkan, persentasi kepala dan pembukaan hampir lengkap. Dijumpai kala II yang memanjang.
Keuntungan Tindakan Ekstraksi Vacum adalah :
a.       Cup dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, H III atau kurang dari demikian mengurangi frekwensi SC.
b.      Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, cup dapat di pasang di belakang kepala, samping kepala ataupun dahi.
c.       Tarikan tidak dapat terlalu berat. Dengan demikian kepala tidak dapat dipaksakan melalui jalan lahir. Apabila tarikan terlampau berat cup akan lepas dengan sendirinya.
d.      Cup dapat di pasang meskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8-9 cm, untuk mempercepat pembukaan. Untuk ini dilakukan tarikan ringan yang kontinu sehingga kepala menekan pada cervik. Tarikan tidak boleh terlalu kuat untuk mencegah robekan cervik. Di samping itu cup tidak boleh terpasang lebih dari ½ jam untuk menghindari kemungkinan timbulnya perdarahan pada otak.
e.       Vacum ekstraktor dapat juga dipergunakan untuk memutar kepala dan mengadakan fleksi kepala ( missal pada letak dahi ).
Kerugian Tindakan Ekstraksi Vacum adalah :
Kerugian dari tindakan vakum adalah waktu yang diperlukan untuk pemasanga cup sampai dapat ditarik relative lebih lama ( kurang lebih 10 menit ) cara ini tidak dapat dipakai apabila ada indikasi untuk melahirkan anak dengan cepat seperti misalnya pada fetal distress ( gawat janin ) alatnya relative lebih mahal dibanding dengan forcep biasa.
Persalinan dengan bantuan Ektraksi Vacum tidaklah menimbulkan dampak khusus atau bisa dikatakan aman asal dilakukan oleh tenaga profesional. Komplikasi sering terjadi biasanya timbul akibat terlalu lama dan terlalu kuatnya tarikan. Pada ibu bisa terjadi robekan bibir servik atau vagina karena terjepit kepala bayi dan cup. Sedangkan pada bayi bisa mengalami Caput succedaneum artificialis (kulit kepala yang menonjol)  akan hilang dalam beberapa hari. Resiko komplikasi lanjutan bisa terjadi berupa perdarahan dibawah kulit kepala (cephalo hematom) atau perdarahan didalam rongga (intrakranial hemorhagi) akan tetapi sangat jarang.
Sedangkan dalam hal pengaruh terhadap kepintaran sang anak juga tidak bisa dibenarkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Seidman dkk (1991) di West Yerusssalem Hospital setelah anak berusia 17 tahun, anak yang dilahirkan spontan mempunyai inteligen skore 105, kelahiran dengan Forseps 104, anak yang lahir dengan vakum 105 dan dengan operasi Caesar 103. Dari penelitian ini, dapat dibuktikan bahwa Ekstraksi Vakum tidak berpengaruh pada kecerdasan anak. Dengan demikian Ekstraksi Vakum dalam persalinan dapat dikatakan aman, dengan catatan dilakukan oleh tenaga profesional serta mengikuti prosedur yang ada.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done