Tidak
semua persalinan seseorang bisa berlangsung lancar secara normal, kadang akan
melalui proses persalinan buatan dengan alat ektraksi vakum , forseps, atau
melalui proses operasi Caesar. Cara persalinan buatan dengan ekstraksi vakum
relatif banyak digunakan para dokter kebidanan saat ini, teknik persalinan
buatan ini relatif aman baik bagi ibu maupun bayinya.
Ekstraksi
Vacum adalah suatu persalinan buatan dengan prinsip antara kepala janin dan
alat penarik mengikuti gerakan alat vacum ekstraktor. Tindakan ini bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran atau persalinan pada keadaan tertentu dengan sinergi tenaga mengedan
ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan
kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat
penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan ke arah
yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman
yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau
silastik akan memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput
artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh
penolong persalinan), melalui seutas rantai. Dalam tindakan persalinan ini terdapat 3 gaya yang
bekerja, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan
ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum).
Prinsip
kerja pada Ekstraksi Vacum antara lain membuat caput buatan karena pemberian
tekanan negative, sepuluh atau lima belas menit sejak dimulai penarikan
diharapkan anak sudah dilahirkan, persentasi kepala dan pembukaan hampir
lengkap. Dijumpai kala II yang memanjang.
Keuntungan
Tindakan Ekstraksi Vacum adalah :
a. Cup
dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, H III atau kurang dari demikian
mengurangi frekwensi SC.
b. Tidak
perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, cup dapat di pasang di belakang
kepala, samping kepala ataupun dahi.
c. Tarikan
tidak dapat terlalu berat. Dengan demikian kepala tidak dapat dipaksakan
melalui jalan lahir. Apabila tarikan terlampau berat cup akan lepas dengan
sendirinya.
d. Cup
dapat di pasang meskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8-9
cm, untuk mempercepat pembukaan. Untuk ini dilakukan tarikan ringan yang kontinu
sehingga kepala menekan pada cervik. Tarikan tidak boleh terlalu kuat untuk
mencegah robekan cervik. Di samping itu cup tidak boleh terpasang lebih dari ½
jam untuk menghindari kemungkinan timbulnya perdarahan pada otak.
e. Vacum
ekstraktor dapat juga dipergunakan untuk memutar kepala dan mengadakan fleksi
kepala ( missal pada letak dahi ).
Kerugian
Tindakan Ekstraksi Vacum adalah :
Kerugian dari tindakan vakum adalah
waktu yang diperlukan untuk pemasanga cup sampai dapat ditarik relative lebih
lama ( kurang lebih 10 menit ) cara ini tidak dapat dipakai apabila ada
indikasi untuk melahirkan anak dengan cepat seperti misalnya pada fetal
distress ( gawat janin ) alatnya relative lebih mahal dibanding dengan forcep
biasa.
Persalinan
dengan bantuan Ektraksi Vacum tidaklah menimbulkan dampak khusus atau bisa
dikatakan aman asal dilakukan oleh tenaga profesional. Komplikasi sering
terjadi biasanya timbul akibat terlalu lama dan terlalu kuatnya tarikan. Pada
ibu bisa terjadi robekan bibir servik atau vagina karena terjepit kepala bayi
dan cup. Sedangkan pada bayi bisa mengalami Caput succedaneum artificialis (kulit
kepala yang menonjol) akan hilang dalam
beberapa hari. Resiko komplikasi lanjutan bisa terjadi berupa perdarahan dibawah
kulit kepala (cephalo hematom) atau perdarahan didalam rongga (intrakranial
hemorhagi) akan tetapi sangat jarang.
Sedangkan
dalam hal pengaruh terhadap kepintaran sang anak juga tidak bisa dibenarkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Seidman dkk (1991) di West Yerusssalem
Hospital setelah anak berusia 17 tahun, anak yang dilahirkan spontan mempunyai
inteligen skore 105, kelahiran dengan Forseps 104, anak yang lahir dengan vakum
105 dan dengan operasi Caesar 103. Dari penelitian ini, dapat dibuktikan bahwa
Ekstraksi Vakum tidak berpengaruh pada kecerdasan anak. Dengan demikian
Ekstraksi Vakum dalam persalinan dapat dikatakan aman, dengan catatan dilakukan
oleh tenaga profesional serta mengikuti prosedur yang ada.