BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Asuhan Kehamilan adalah bantuan yang dilakukan oleh
bidan kepada ibu hamil yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan
sistematis serta melakukan proses yang disebut Managemen Kebidanan. Managemen
kebidanan mendorong bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional, sehingga
mempermudah pelaksanaan yang tepat dalam memecahkan masalah pasien atau kliennya. Sehingga tujuan mewujudkan
kondisi ibu atau anak yang sehat dapat tercapai.
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang
wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan
tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan sosial. Kehamilan yang sehat adalah merupakan suatu
keadaan yang selalu diharapkan pada setiap ibu yang sedang dalam proses
mengandung dan kehamilan. Kebutuhan gizi selama hamil memang meningkat dari
sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikkan laju metabolisme (Basal Metabolic Rate). Saat
hamil energi yang digunakan tubuh untuk melakukan berbagai proses metabolisme
meningkat. Selain itu bertambahnya berat badan ibu hamil dibutuhkan untuk
tumbuh kembang janin perlu penambahan zat-zat gizi sebagai simpanan di dalam
tubuh.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan nutrisi ibu hamil?
2.
Apa saja nutrisi yang dibutuhkan Ibu Hamil pada tiap
Trimester?
3.
Bagaimana pemenuhan nutrisi Ibu Hamil sesuai dengan
berat badan ?
4.
Nutrisi apa saja yang dianjurkan dan dilarang untuk ibu
hamil selama kehamilan?
5.
Bagaimana pemenuhan nutrisi ibu hamil dengan masalah
kehamilan?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui asuhan kebidanan dalam memenuhi nutrisi ibu hamil
2. Untuk
mengetahui asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu hamil trimester I, II dan
III
3. Untuk
mengetahui pemenuhan nutrisi Ibu Hamil sesuai dengan berat badan
4. Untuk
mengetahui nutrisi yang dianjurkan dan dilarang untuk ibu hamil selama
kehamilan
5. Untuk
mengetahui pemenuhan nutrisi ibu hamil dengan masalah kehamilan
D.
Manfaat Penulisan
1) Secara
Teoritis
Manfaat penulisan ini
adalah untuk memenuhi tugas asuhan kebidanan I
2) Secara
Praktis
Manfaat penulisan ini
adalah mendorong ibu hamil untuk dapat memahami pentingnya nutrisi yang
dibutuhkan selama kehamilan
E. Metodologi
Penulisan
Menggunakan
metode pustaka yaitu dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari
pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku, dan informasi dari
internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
Ibu hamil membutuhkan konsumsi energi
dan zat-zat gizi yang adekuat guna menopang dan memenuhi pertumbuhan dan
kesehatan janin dan dirinya sendiri. Banyak perubahan tubuh yang terjadi pada
saat kehamilan, diantaranya volume darah bertambah, ukuran dan kekuatan rahim
bertambah, otot-otot lebih fleksibel dalam mempersiapkan kelahiran, kaki
membengkak akibat peningkatan konsentrasi hormon estrogen yang diperlukan untuk
menahan air dan membantu mempersiapkan rahim untuk persalinan, payudara
membesar dan berubah guna mempersiapkan penyediaan air susu ibu. Perubahan-perubahan
ini perlu disertai dengan bantuan makanan bergizi, aktifitas fisik secara
teratur dan cukup istirahat.
Nutrisi
adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi,
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal
setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
A.
Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Pemenuhan gizi seimbang pada proses kehamilan berupa
nutrisi sehat bagi ibu hamil sebagai faktor penting dalam hal menjaga
kehamilan. agar kehamilan berjalan dengan sehat. Hal penting yang harus
diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu
yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun,
pengatur dan pelindung.
1.
Kebutuhan kalori
Selama hamil, diperlukan tambahan
kalori/energi sebesar 285-300 kkal/hari atau seluruhnya berjumlah 2.300-2.500
kkal (kilokalori). Kebutuhan kalori ini dipenuhi melalui tamabahan asupan
zat-zat gizi. Pemenuhan kebutuhan kalori terbesar diperoleh dari bahan makanan
sumber karbohidrat dan lemak.
2.
Gizi seimbang
Ibu hamil wajib mengonsumsi makanan
yang bergizi seimbang. Gizi seimbang adalah dalam menu utama setiap hari harus
mengandung karbohidrat (60-65% dari total kalori), protein (10-15%), lemak
(25-30%), vitamin, mineral, dan air sesuai dengan porsinya.
a.
Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber
energi. Sekitar 60% dari seluruh kalori yang dibutuhkan tubuh adalah dari
karbohidrat. Ibu hamil membutuhkan karbohidrat sekitar 1500 kalori. karbohidrat
murni adalah bahan pangan yang banyak mengandung gula, dianjurkan tidak
dikonsumsi berlebihan karena dikhawatirkan akan menyebakan kegemukan pada ibu
dan janinnya.
b.
Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin. Diantaranya untuk jaringan baru dan mempertahankan
jaringan yang telah ada. Termasuk pembentukan jaringan otak, otot, kulit,
rambut, kuku dan semua bahan pengatur, seperti hormon dan enzim-enzim ibu dan
janin. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk memperoleh tambahan protein
sekitar 10 gram/hari dari kebutuhan sebelum hamil, yaitu sekitar 60 gram/hari.
c.
Serat
Bahan makanan kaya serat adalah
buah-buahan, sayuran, serelia atau padi-padian, kacang-kacangan dan
biji-bijian, gandum, beras atau olahannya. Ibu hamil membutuhkan asupan serat
setiap hari, sekitar 25-30 gram. Penambahan serat selama hamil, dilakukan
secara bertahap agar pencernaan mempunyai waktu untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan tersebut.
Serat memberi rasa kenyang lebih
lama. Hal ini mencegah ibu hamil makan secara berlebihan. Juga membantu
memperlancar sistem pencernaan, sehingga mencegah terjadinya sembelit.
d.
Vitamin
Vitamin diperlukan tubuh untuk
mepertahankan kesehatan. Selama hamil, vitamin penting untuk perkembangan
janin, termasuk kekebalan tubuh dan produksi darah merah serta sistem sarafnya.
Beberapa vitamin hanya sedikit disimpan dalam tubuh, misalnya vitamin B, dan C
sebagai cadangan, sehingga harus dikonsumsi setiap hari.
e.
Lemak
Lemak dibutuhkan tubuh terutama
untuk membentuk energi dan juga membangun sel-sel baru, serta perkembangan
sistem saraf janin. Ibu hamil dianjurkan makan makanan yang mengandung lemak
tidak lebih dari 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari. Namun, ada
juga sumber lemak hewani yang mengandung lemak tak jenuh atau yang kita kenal
dengan asam lemak esensial, seperti ikan laut dalam, yang sebaiknya dikonsumsi
ibu hamil.
f.
Mineral
Mineral sangat penting bagi tubuh
ibu dan tumbuh kembang janin. Peningkatan kebutuhan mineral ini tergantung pada
fungsi masing-masing jenis mineral dalam membantu metabolisme tubuh.
g.
Air
Meski tidak mengandung zat gizi,
asupan air penting untuk menjaga kesehatan secara umum. Selain untuk
meningkatkan fungsi ginjal dan mencegah sembelit, dan penyerapan makanan di
dalam tubuh.
Ibu hamil membutuhkan air sebanyak 2
liter sehari atau setara dengan 8 gelas. Hal ini mengingat ibu hamil lebih
mudah kencing atau berkeringat, dan adanya peningkatan aliran darah. Selain
dari minuman, dapat diperoleh dari sayuran berkuah, buah-buah, dan jus. Minuman
soda tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan rasa kembung.
B. Kebutuhan
Nutrisi Ibu Hamil tiap Trimester
Kebutuhan
nutrisi ibu hamil terbagi atas tiga periode atau yang lebih dikenal dengan tiga
trimester :
a. Trimester
I
-
Minggu 1 sanpai ke 4
Selama trimester I ibu harus mengonsumsi berbagai jenis makanan berkalori
tinggi. Dibandingkan dengan ibu normal, kebutuhan kalori ibu hamil bertambah
170 kalori (setara 1 porsi nasi putih). Tujuannya, agar tubuh menghasilkan
cukup energi, yang diperlukan janin yang tengah terbentuk pesat. Konsumsi
minimal 2000 kilo kalori per hari.
-
Minggu ke 5
Agar asupan kalori
terpenuhi, meski disertai mual dan muntah, makan dalam porsi kecil tapi sering.
Konsumsi makanan selagi segar atau panas. Contoh porsi yang dapat dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti,
sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein
lainnya 2 - 3 porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3
porsi
-
Minggu ke 7
Konsumsi aneka jenis
makanan sumber kalsium untuk menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin
yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari. Didapat
dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju cheddar 1,5 ons,
custard atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1
cangkir.
-
Minggu ke 9
penuhi kebutuhan asam
folat 0,6 mg per hari, diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli,
aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk
pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah
pre-eklampsia. Sumbernya: 1 cangkir stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk
(82 miligram), 1 kiwi sedang (74 miligram), 1/2 cangkir brokoli (58 miligram).
-
Minggu ke 10
Konsumsi banyak protein
untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak janin, diitambah kolin dan
DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-kacangan,
daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk unggas,
daging, dan minyak kanola.
-
Minggu ke 12
Vitamin yang harus terpenuhi
adalah vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses
tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin C untuk
penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E
untuk metabolisme. Jangan lupa konsumsi zat besi, karena volume darah Anda akan
meningkat 50%. Zat besi berguna untuk memroduksi sel darah merah.
b. Trimester
II
-
Minggu ke 13
Kurangi atau
hindari minum kopi. Sebab kafeinnya (juga terdapat di teh, kola dan
cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang mulai
berkembang.
-
Minggu ke 14
Ibu perlu menambah
asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan untuk
tumbuh-kembang janin. Penuhi antara lain dari 2 cangkir nasi atau penggantinya.
Juga perlu lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang.
-
Minggu ke 17
Makan sayur dan buah
serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi kebutuhan cairan tubuh yang
meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari. Selain itu, konsumsi
sumber zat besi (ayam, daging, kuning telur, buah kering, bayam) dan vitamin C
untuk mengoptimal pembentukan sel darah merah baru, karena jantung dan sistem
peredaran darah janin sedang berkembang.
-
Minggu ke 24
Batasi garam, karena
memicu te’
kanan darah tinggi dan
mencetus kaki bengkak akibat menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau
makan di luar, pilih yang bersih, tidak hanya kaya karbohidrat tapi bergizi
lengkap, tidak berkadar garam dan lemak tinggi (misal, gorengan dan junk
food). Bila mungkin pilih yang kaya serat.
-
Minggu ke 28
Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan
asam lemak omega-3 bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E
sebagai antioksidan harus dipenuhi pula. Pilihannya, bayam dan buah kering.
c. Trimester
III
Di trimester ke III, ibu hamil
butuh bekal energi yang memadai. Selain untuk mengatasi beban yang kian berat,
juga sebagai cadangan energi untuk persalinan kelak. Berikut ini
sederet zat gizi yang sebaiknya lebih diperhatikan pada kehamilan trimester ke
III ini, tentu tanpa mengabaikan zat gizi lainnya:
1. Kalori
Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar
70.000 -80.000 (kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg.
Pertambahan kalori ini diperlukan terutama pada 20 minggu terakhir. Untuk itu,
tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar 285-300 kkal.
Diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta dan menambah volume
darah serta cairan amnion (ketuban). Selain itu, kalori juga berguna sebagai
cadangan ibu untuk keperluan melahirkan dan menyusui. konsumsi makanan dari
sumber karbohidrat dan lemak.
2. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin ini dibutuhan untuk menjalankan lebih dari 100
reaksi kimia di dalam tubuh yang
melibatkan enzim. Selain membantu metabolisma asam amino, karbohidrat, lemak
dan pembentukan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan
neurotransmitter (senyawa kimia penghantar pesan antar sel saraf). Semakin
berkembang otak jianin, semakin meningkat pula kemampuan untuk mengantarkan
pesan. Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah sekitar 2,2 miligram
sehari. Makanan hewani adalah sumber yang kaya akan vitamin ini.
3. Yodium
Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin
yang berperan mengontrol setiap metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila
kekurangan senyawa ini, akibatnya proses perekembagan janin, termasuk otaknya
terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil.
Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan
tumbuh secara berlebihan sehingga janin tumbuh melampaui ukuran normal.
Karenanya, cermati asupa yodium ke dalam tubuh saat hamil. Angka yang ideal
untuk konsumsi yodium adalah 175 mikrogram perhari.
4.
Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (B2) dan Niasin (B3)
Deretan vitamin ini akan membantu enzim untuk mengatur
metabolisma sistem pernafasan dan energi. Ibu hamil dianjurkan untuk
mengonsumsi Tiamin sekitar 1,2 miligram per hari, Riboflavin sekitar 1,2
miligram perhari dan Niasin 11 miligram perhari. Ketiga vitamin B ini bisa Anda
konsumsi dari keju, susu, kacang-kacangan, hati dan telur.
5.
Air
Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya
dari makanan tapi juga dari cairan. Air sangat penting untuk pertubuhan sel-sel
baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan danmengatur proses metabolisma zat-zat
gizi, serta mempertahankan volume darah yang meningkat selama masa kehamilan. Jika
cukup mengonsumsi cairan, buang air besar akan lancar sehingga terhindar dari
sembelit serta risiko terkena infeksi saluran kemih. Sebaiknya minum 8
gelas air putih sehari.
C.
Klasifikasi Ibu Hamil
Pada
proses kehamilan, gizi yang diberikan pada ibu hamil tergantung pada berat
badan ibu hamil itu sendiri.
Pembagian
gizi ibu hamil berdasarkan berat badan :
1. Gizi
Ibu Hamil dengan BB Normal
Kebutuhan energi pada
kehamilan trimester I memerlukan tambahan 100 kkal/hari (menjadi 1.900 – 2000
kkal/hari). Ini berarti sama dengan menambah 1 potong (50 gr) daging sapi atau
2 buah apel dalam menu sehari. Selanjutnya pada trimester II dan III, tambahan
energi yang dibutuhkan meningkat menjadi 300 kkal/hari, atau sama dengan
mengkomsumsi tambahan 100 gr daging ayan atau minum 2 gelas susu sapi cair.
Idealnya kenaikan bb sekitar 500 gr/minggu.
Kebutuhan makan ibu hamil dengan bb normal per hari
Nasi 6 porsi, sayuran 3 mangkuk, buah 4 potong, susu 2 gelas, daging ayam/ikan/telur 3 potong, lemak/minyak 5 sendok teh, gula 2 sendok makan.
Kebutuhan makan ibu hamil dengan bb normal per hari
Nasi 6 porsi, sayuran 3 mangkuk, buah 4 potong, susu 2 gelas, daging ayam/ikan/telur 3 potong, lemak/minyak 5 sendok teh, gula 2 sendok makan.
2. Gizi
Ibu Hamil Kurus
Pengaturan makanan bagi
ibu hamil kurus lebih sederhana. Yang harus diperhatikan adala jumlah cairan
yang terkandung dalam makanan. Air, baik air minum, jus atau makanan yang
mengadung kadar air tinggi, selain mudah mengenyangkan juga memacing
timbulnyarasa mual. Supaya kebutuhan ibu yang terlalu kurus tercukupi,
disarankan mengkomsumsi makanan dengan sedikit kuah. Setelah makan, beri jeda ½
hingga 1 jam sebelum minum. Mengenai jenis dan jumlah makanan tidak ada
pantangannya. Kebutuhan makan ibu hamil kurus per hari Nasi 4 gelas, sayuran 3
mangkuk, buah 1 potong, susu 9 sendok makan, telur 2 butir, daging 1 potong
sedang, ayam 1 potong besar, ikan 1 potong sedang, tempe 3 potong sedang, tahu
1 potong sedang, gula pasir 5 sendok makan, lemak/minyak 5 sendok teh, roti 4
iris, biscuit 6 keping.
3. Gizi
Ibu Hamil Gemuk
Ibu hamil yang terlalu
gemuk tak boleh mengkomsumsi makanan dalam jumlah sekaligus banyak. Sebaiknya
berangsur – angsur, sehari menjadi 4 – 5 kali waktu makan. Penambahan energi
untuk ibu hamil gemuk tidak boleh lebih dari 300 kkal/hari. Semestera
penambahan berat badan tidak boleh lebih dari 3 kg/bulan atau 1 kg /minggu. Makanan
yang harus dikurangi adalah yang rasanya manis, gurih dan mengandung banyak
lemak, seperti daging sapi, daging ayam dengan kulit, makanan berminyak dan
sejenisnya. Daging boleh dikomsumsi 100 gr atau 1 potong besar/hari. Buah –
buiahan yang harus dibatasi adalah durian, nangka, advokad. Sedangkan untuk
minyak paling banyak 20 gr/hari. Makanan yang kaya serat lainnya disarankan banyak
dikomsumsi. Kebutuhan makan ibu hamil gemuk per hari Nasi 2 gelas, sayuran 3
mangkuk, buah 4 potong, susu 4 sendok makan, telur 1 butir, daging 1 potong
sedang, ikan 1 potong sedang, tahu 1 potong sedang, gula pasir 3 sendok makan,
lemak/minyak 3 sendok teh, roti 2 iris.
D.
Makanan yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil
1.
Konsumsilah Buah – buahan yang banyak
mengandung asam folat, vitamin b komleks, vitamin a, vitamin c, dan kalsium
seperti : mangga, pepaya, tomat, pisang, jeruk, Semangka, Bengkoang, Manggis, Sawo,
Rambutan.
2. Masukkan
ke kulkas semua makanan matang, makanan beku dan produk peternakan.
3. Masak makanan siap saji atau hasil ternak siap
makan sampai matang, jangan memakannya dalam keadaan dingin atau hangat.
4. Cuci
dengan seksama buah – buahan, sayuran dan salad.
5. Selama
kehamilan diperlukan tambahan energi.
6. Protein
lebih banyak dari biasanya, sebaiknya kombinasi
antara protein hewani dan nabati.
7. Banyak
konsumsi serat untuk menghindari susah BAB
8. Makan
dengan prinsip 4 sehat 5 sempurna
9. Bila
nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti :
buah-buahan, sari buah, sayur bening, dsb.
10. Jangan
lupa memeriksakan diri kepada bidan atau Puskesmas secara teratur, agar ibu dan
kandungannya tetap sehat
E.
Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil
1.
Hindari Buah – buahan seperti : Durian, nangka,
durian, cempedak
2.
Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat
aditif atau zat tambahan pangan. Karena makanan ini dikhawatirkan dapat
membahayakan bagi janin Anda.
3.
Kurangi makanan yang berkalori tinggi yang hanya
mengandung gula, lemak, dan kurang mengandung zat gizi lainnya seperti makanan
siap saji, minuman bersoda dan goreng-gorengan, karena dapat memicu terjadinya
obesitas atau kegemukan berlebih pada ibu hamil.
4.
Sebaiknya tidak mengkonsumsi kafein berlebihan karena
kafein yang banyak terkandung di dalam kopi dan cokelat dapat meningkatkan
tekanan darah dan membahayakan kesehatan ibu hamil serta janinnya.
5.
Apabila terpaksa harus mengkonsumsi makanan kemasan,
maka label dan masa berlaku harus diperhatikan dengan baik
6.
Masaklah makanan dengan baik, terutama pada saat
mengolah daging karena kemungkinan masih mengandung kuman
7.
Sebaiknya ibu hamil menghindari lingkungan yang
berpolusi, dan menjauhi asap rokok
8. Hindari
makan daging/ayam mentah dan setengah matang, cuci perlengkapan masak dan
tangan sebersih mungkin setelah mengolah bahan tersebut.
9. Hindari
ikan mentah seperti sushi.
10. Hindari
telur mentah dan makanan yang mengandung telur seperti mayones, Salmonella
sering dijumpai pada telur, produk hasil ternak, dan daging mentah.
11. Jangan
minum susu sapi, kambing atau biri – biri yang tidak dipasteurisasi .
12. Buang
makanan yang berjamur dan kentang yang sudah berakar.
13. Hindari
penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan dokter.
F.
Masalah yang Timbul Akibat Nutrisi pada
Ibu Hamil
1. Pre
Eklamsi – Eklamsi
Pre-Eklamsi : gangguan yang muncul pada
masa kehamilan, umumnya terjadi pada usia kehamilan diatas 20 minggu dengan
gejala oedema diseluruh tubuh, hipertensi, sakit kepala yang menetap dan
penglihatan kabur. Apabila disertai dengan kejang disebut Eklamsi.
Diit Ibu Hamil dengan Pre-Eklamsi dan
Eklamsi :
a. Mengganti
protein yang hilang karena proteinuria
b. Mencegah
dan mengurangi retensi garam dan air
c. Menberikan
nutrisi secukupnya
d. Jumlah
cairan yang dikonsumsi dalam sehari maksimal 1500 ml
2. Diabetes
Melitus Gestasional
Diabetes Melitus Gestasional : keadaan
intoleransi karbohidrat. Pada perempuan hamil dipicu perubahan metabolisme
glukosa
Diit Ibu Hamil dengan Diabetes Melitus :
a. Mengontrol
nutrisi makanan yang dimakan
b. Konsumsi
protein 1-1,5 gr/ hari
c. Kalori
per hari selama kehamilan cukup 1200-1800n kalori
d. Pola
makan 3 kali, dengan 3 kali sellingan dalam sehari
e. 3
T (tepat waktu, tepat jumlah makanan yang dikonsumsi dan tepat jenis bahan
makanan)
f. Bahan
makanan yang dianjurkan yaitu sumber karbohidrat kompleks, sumber protein
rendah lemak, sumber lemak dalam jumlah terbatas
3. Obesitas
Obesitas : suatu keadaan dimana terjadi
penumpukan lemak tubuh berlebih pada ibu hamil, sehingga berat badan pada ibu
hamil jauh diatas normal dan dapat membahayakan kesehatan.
Diit Ibu Hamil dengan Obesitas :
a. Memotong
asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik
b. Memperbanyak
konsumsi makanan nabati
c. Memperbanyak
konsumsi makanan laut yang bebas lemak
d. Mengurangi
asupan makanan yang mengandung gula dan lemak padat
4. Hiperemis
Gravidarum
Hiperemis Gravidarum : keadaan yang
biasa terjadi pada awal kehamilan sampai trimester II ditandai dengan mual
muntah yang belebih dan dapat mengganggu aktivitas.
Diit Ibu Hamil dengan Hiperemesis
Gravidarum :
a. Menghindari
konsumsi karbohidrat kompleks pada pagi hari
b. Menghindari
makanan yang berlemak, berminyak dan berkuah
c. Makan
dan minum dalam sehari hendaknya berjarak
d. Pemberian
minum sebaiknya jangan bersamaan dengan waktu makan
e. Apabila
makan berat susah, optimalkan selingan
5. Konstipasi
Konstipasi : pergerakan feces (kotoran)
yang lambat dalam kolon sehingga feces tertahan dalam kolon melebihi waktu atau
sukar melakukan defekasi (BAB)
Diit Ibu Hamil dengan Konstipasi :
1. Minum lebih banyak
2. Makan tinggi serat
3. Banyak bergerak
4. Hindari penggunaan perangsang defekasi
Diit Ibu Hamil dengan Konstipasi :
1. Minum lebih banyak
2. Makan tinggi serat
3. Banyak bergerak
4. Hindari penggunaan perangsang defekasi
6. Anemia
Anemia : keadaan kadar hemoglobin dalam
darah dibawah normal, yang disebabkan oleh kurangnya zat besi, asam folat atau
vitamin B12.
Diit Ibu Hamil dengan Anemia :
a. Memperbanyak
konsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, asam folat dan vitamin B12
b. Konsumsi
tablet Fe untuk memenuhi kebutuhan zat besi
G.
Tips Agar Kehamilan Berjalan Sehat
1.
Kontrol teratur selama kehamilan kepada petugas
kesehatan yang berkompeten. Memeriksakan kehamilan adalah salah satu faktor
yang penting dalam rangka menjaga kehamilan dari hal-hal yang tidak kita
inginkan. Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur maka bila ada
tanda-tanda dan gejala yang kurang baik dalam masa kehamilan bisa dideteksi
dini dan diberikan pengobatan dan perawatan bilamana hal tersebut diperlukan.
2.
Makan makanan yang bergizi dan sehat bagi ibu hamil.
Pentingnya asupan gizi nutrisi bagi ibu hamil ini karena akan sangat
berpengaruh bagi ibu hamil dan sang janin. Dan hal ini juga untuk mencegah
anemia (kurang darah) selama hamil. Mencegah anemia pada ibu hamil bisa
dilakukan dengan banyak makan makanan semubar zat besi seperti halnya sayuran
hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan dan daging.
Karena pengaruh anemia pada kahamilan akan bisa berdampak buruk dan tidak sehat
bagi sang ibu dan janinnya. Untuk itu ibu hamil seringkali diberikan tablet dan
obat penambah darah untuk mencegah anemia ini. Tanda anemia pada kehamilan bisa
berupa pusing, lemah, pucat dan penglihatan berkunang-kunang.
3.
Hindari kebiasaan-kebiasaan yang berefek negatif pada
kehamilan seperti halnya merokok dan juga minum-minuman keras. Karena hal
tersebut akan sangat membahayakan kesehatan dan juga keselamatan sang ibu dan
juga janinnya.
4.
Bila dalam kahamilan memerlukan pengobatan dan juga
pemberian obat maka hal tersebut harus dikonsultasikan dahulu kepada medis
dokter atau pun bidan. Obat-obatan yang sering diminum sebelum hamil, misalnya
pemberian obat seperti halnya obat-obatan untuk hipertensi, epilepsi, asma atau
kencing manis, perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter ataupun tenaga
kesehatan tempat kita memeriksakan kehamilan.. Apakah perlu dilakukan perubahan
atau penyesuaian dengan kehamilan yang sedang berjalan ini.
Typically, the player adds the numbers on the entrance and end of the road to determine out} the dimensions of the following guess. If the player wins, they cross out numbers and proceed working on the smaller line. If the player loses, then they add their previous guess to the end of the road and proceed to work on the longer line. This is a much more|a means more} flexible progression betting system and could be} much room for the player to design their initial line to their very own playing in} choice. Edward O. Thorp (the developer of card counting and an early hedge-fund pioneer) and Claude Shannon built the first wearable laptop to predict the touchdown 1xbet korea of the ball in 1961.
ReplyDelete