Dukungan Psikososial Masa Kehamilan - Carinfomu
News Update
Loading...

Tuesday, 20 January 2015

Dukungan Psikososial Masa Kehamilan


          Kehamilan merupakan suatu momen yang didambakan oleh setiap pasanganan sudah menikah, terutama perempuan. Sebagian besar dari mereka menyambunya dengan suka cita, karena tak lama lagi buah hati yang didambakan akan lahir dan hidup ke dunia yang akan menjadi generasi penerus mereka. Namun, terkadang kehamilan terasa berat dijalankan, karena berbagai kebebasan perempuan yang dimiliki kini terkurangi dan akan hilang untuk sementara waktu.

Perempuan hamil akan mengalami perubahan-perubahan psikologis baik perubahan positif maupun negatif. Perubahan positif seperti munculnya sifat keibuan dan pemahaman yang lebih baik tentang peran ibu terhadap anak-anaknya. Prubahan negatif biasanya mengiringi ibu hamil, diantaranya muncul konsep diri negatif, seperti perempuan hamil merasa secara fisik tidak menarik lagi, sehingga memiliki kekhawatiran ditinggal suaminya. Untuk itu, perempuan hamil membutuhkan dukungan psikologis maupun psikososial dari orang-orang terdekat yang berada di lingkungannya.
Kondisi stress dan cemas hampir meliputi semua perempuan hamil, lebih-lebih pada kehamilan pertama dimana individu sama sekali kurang mengerti perubahan-perubahan yang baru terjadi. Secara umum dukungan psikososial dapat menurunkan tingkat stress dan bahkan dapat menjaga kesehatan mental yang bersangkutan.
Berbagai macam tipe dukungan psikososial yang telah diidentifikasikan dan dikategorisasikan, misalnya dukungan harga diri, dukungan informasi, dukungan yang debrikan secara nyata, dan persahabatan sosial (Wheatly, 1998).
Sumber-sumber dukungan psikososial, sebagai berikut:
• Suami
Suami merupakan main supporte pada masa kehamilan. Kerana dukungan suami pada masa kehamilan dapat terbukti dapat meningkatkan kesiapan istri yang hamil dalam menghadapi kehamilan dan proses persalinan. Dengan kondisi seperti ini perempuan hamil psikologisnya relatif stabil yang dapat memicu produksi ASI.
• Anggota keluarga lainnya
Anggota keluarga yang supportif sangat berperan terhadap kondisi emosional perempuan hamil.
• Lingkungan
Meskipun linkungan sosial perannya tidak begitu besar seperti keluarga sendiri namun ini juga mendukung kondisi kehamilan ibu, seperti orang-orang selain keluarga memberi informasi seputar kebiasaan-kebiasaan dan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan waktu hamil.

Dampak positif dukungan psikososial
Selama kehamilan, dukungan psikososial, sangat membantu dalam menjaga atau mengontrol kondisi emosional, tiga fungsi dukungan psikososial yang disebut health-sustaining (Schumaker & Brownell (1984), sabagai berikut:
a. Gratification of affiliative needs, yaitu dukungan psikososial untuk menegaskan bahwa seseorang merupakan bagian dari kelompok dan diterima dalam norma-norma masyarakat.
b. Self-identity maintanance and enhancement, yaitu dukungan sosial berfungsi sebagai baromater untuk mengukur kualitas interaksiseseorang dengan orang lain.
c. Self-esteem eanhancement, yaitu sebagai penegasan kembali atas nilai-nilai yang dimiliki oleh yang bersangkutan kepada orang lain bahwa dirinya adalah pribadi yang baik.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Our site is getting a little tune up and some love
Done