SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok
Bahasan : Kesehatan Reproduksi
Sub
Pokok Bahasan : Infeksi Menular Seksual
Hari/tanggal : Sabtu, 04 Mei 2013
Waktu :
11.45-12.30
WIB
Tempat : SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali
Penyuluh : Dwi Meitiya Fatimah
Sasaran :
Siswa SMA kelas XI IPS
1. Tujuan Umum
Setelah
dilakukan pendidikan kesehatan, siswa dapat mengetahui dan
memahami tentang Infeksi Menular Seksual.
2. Tujuan
Khusus
Setelah
mengikuti pendidikan kesehatan siswa
dapat :
a. Mengetahui pengertian tentang infeksi menular seksual.
b. Mengetahui tentang tanda gejala infeksimenular seksual
c. Mengetahui tentang cara penularan infeksi menular seksual.
d. Mengetahui tentang macam-macam infeksi menular seksual.
e. Mengetahui tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan
terjadinya infeksit menular seksual di kalangan remaja
f. Mengetahui tentang akibat infeksi menular seksual
g. Mengetahui tentang pencegahan infeksi menular seksual
A. MATERI
PENYULUHAN
Terlampir
B. KEGIATAN
PENYULUHAN
1.
Pembukaan selama 3 menit
a. Memberi
salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan
tujuan penyuluhan
d. Menyebutkan
materi/ pokok bahasan yang akan disampaikan
2. Kegiatan
inti selama 30
menit
a. Menjelaskan pengertian tentang infeksi menular seksual.
b. Menjelaskan tentang tanda gejala infeksi menular seksual
c. Menjelaskan tentang cara penularan infeksi menular seksual.
d. Menjelaskan tentang macam-macam infeksi menular seksual.
e. Menjelaskan tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan
terjadinya infeksi menular seksual.
f. Menjelaskan tentang akibat infeksi menular seksual
g. Menjelaskan tentang pencegahan infeksi menular seksual
3. Kegiatan
Evaluasi selama 7 menit
a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan
a) Pertanyaan
1. Apa perbedaan sperma dan nanah?
Oleh
: Pungkas Anroni
2. Bagaimana cara pengobatan Infeksi Menular Seksual?
Oleh
: Desi Sri S.
3.
Apa yang dimaksud hubungan seksual melalui oral dan anal?
Oleh
: Eka Putri K.
b) Jawaban
1. Perbedaan antara sperma dan nanah bisa dilihat dari
bau dan warnanya. Kalau sperma berbau khas dan berwarna putih, sedangkan nanah
berbau busuk dan berwarna putih kekuningan.
2. Tidak semua infeksi menular seksual dapat diobati.
Infeksi menular seksual juga tidak bisa diobati sendiri, karena apabila diobati
sendiri infeksinya bisa lebih parah. Cara mengobatinya adalah dengan datang ke
rumah sakit, untuk menentukan jenis bakteri atau virus apa yang menyebabkan
infeksi. Setelah itu baru ditentukan jenis obatnya (antibiotik). Dan antibiotik
tersebut harus diminum sampai habis.
3. Hubungan seksual melaui oral maksudnya hubungan
seksual yang dilakukan dengan menggunakan mulut, sedangkan hubungan seksual
melalui anal adalah hubungan yang dilakukan dengan menggunakan anus.
b. Mengevaluasi
ulang tentang materi yang disampaikan,
yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada siswa
a) Pertanyaan
1. Sebutkan 3
contoh infeksi menular seksual!
2. Bagaimana
cara penularan infeksi menular seksual?
b) Jawaban
1. HIV /
AIDS, syphilis, dan gonorre.
Oleh : Erfani Permatasari
2. Melalui
hubungan seksual, darah, jarum suntik dan jarum tatto.
Oleh : Reshida Kusuma D.
4. Kegiatan Penutup selama 5 menit
a. Menyimpulkan
materi yang telah disampaikan
b. Menyampaikan
terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada siswa
c. Mengucapkan
salam penutup
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya
jawab
D. MEDIA
1. LCD
2. Power point
E. SUMBER
Djuanda, Adi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Grace, Edward, dkk. 2007. Praktik Kebidanan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Novel, Sinta Sasika. 2011. Ensiklopedi Penyakit Menular dan Infeksi.
Yogyakarta : Familia
Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC
Varney, Helen. 2007. Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Widoyono. 2005. Penyakit Tropis. Semarang : Erlangga
YBP-SP. 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP
MATERI
A.
Pengertian
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Sesual adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri,
protozoa, jamur, dan virus) yang
ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual, oral maupun
anal dimana orang yang diajak berhubungan sudah terjangkit penyakit kelamin.
B. Kelompok yang diwaspadai
terkena Infeksi Menular Seksual
Berikut ini adalah orang-orang yang harus
diwaspadai terkena Infeksi Menular Seksual, antara lain :
a.
Orang yang suka bergonta-ganti pasangan seksual
b.
Orang yang punya satu pasangan tetapi pasangannya suka bergonta-ganti pasangan
seksual
c.
Usia 20-34 tahun pada laki-laki
d.
Usia 16-24 tahun pada wanita karena secara biologis organ reproduksi
wanita belum matang
C.
Tanda
Gejala Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual tidak selalu
menunjukkan tanda dan gejala, sebagian ada yang tanpa disertai tanda dan gejala
apapun. Tanda dan gejala infeksi menular seksual secara umum sebagai berikut :
1. Keluarnya
cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari biasanya.
2. Rasa
perih, nyeri atau panas saat kencing, setelah kencing atau menjadi sering kencing.
3. Adanya
luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut.
4. Tumbuh
seperti jengger ayam atau kutil di sekitar alat kelamin.
5. Gatal-gatal
di sekitar alat kelamin.
6. Terjadi
pembengkakan kelenjar limfa yang terdapat pada lipatan paha.
7. Pada
pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri.
8. Pada
wanita, sakit perut bagian bawah yang kambuhan (tetapi tidak ada hubungannya
dengan haid).
9. Mengeluarkan
darah setelah berhubungan seks.
10. Secara
umum merasa tidak enak badan atau demam
D.
Cara
Penularan Infeksi Menular Seksual
Infeksi
menular seksual dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui :
1.
Hubungan
seksual yang tidak terlindung , baik melalui vagina, anus maupun oral.
2.
Penularan
dari ibu ke janin selama kehamilan (HIV/AIDS, herpes, sifilis), pada persalinan
(HIV/AIDS, gonorhoe, klamidia), sesudah bayi lahir (HIV/AIDS).
3.
Melalui
tranfusi darah, suntikan atau kontak langsung dengan darah atau produk darah
(HIV/AIDS).
E.
Macam-macam
Infeksi Menular Seksual
1.
Gonorre
Penyakit gonore paling banyak
dijumpai dalam jajaran penyakit hubungan seksual. Gonorre biasa disebut “GO” . Penyebabnya adalah Neisseria gonorhoe. Masa inkubasi (waktu
sebelum terjadi gejala) berkisar antara 3-5 hari setelah infeksi. Berdasarkan
anatomi alat kelamin, gejala klinis pada pria dan wanita berbeda seperti
diuraikan dibawah ini.
a. Infeksi Gonorre pada laki-laki
Gejala umumnya adalah rasa gatal
dan panas dari ujang kemaluan, rasa sakit pada saat kencing dan banyak kencing
diikuti pengeluaran nanah diujung kemaluan dapat bercampur darah. Pada
pemeriksakan akikomonas dijumpai ujung
kemaluan merah, membengkak dan membenjol, dari ujung bila dipijat keluar nanah.
Dengan pengobatan yang kurang mantap penyakit akan bersifat menahun dan menjadi
sumber penularan bagi orang lain serta
serta keluarga.
b. Infeksi Gonorre pada wanita
Dengan perbedaan anatomi alat
kelamin luar wanita, yang terkena infeksi pertama adalah mulut gejala badan
klinisnya semakin menonjol yaitu rasa nyeri pada daerah punggung, mengeluarkan
keputihan encer seperti nanah. Infeksi yang menyebar kebagian atas menuju saluran telur, indung telur dan sekitarnya
menimbulkan bentuk penyakit radang panggul wanita akut dengan gajala panas
sampai menggigil, rasa nyeri sekitar perut bawah. Dalam dalam situasi demikian
fungsi saluran yang sangat penting itu,
akan menyebabkan wanita mengalami kemandulan.
2.
Sifillis / Raja Singa
Penyakit sifilis adalah penyakit yang
bersifat kronik dan sistemik selama perjalanan penyakit dapat menyerang seluruh
organ tubuh dan disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Masa
inkubasi cukup panjang sekitar 10-90 hari dan rata-rata tiga minggu.
Tanda-tanda
Sifilis
a. Luka
yang terlihat seperti bisul, lepuh, atau luka yang terlihat seperti bisul,
lepuh atau luka yang terbuka. Luka ini akan terlihat 2-5 minggu setelah
berhubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi sifilis.
b. Beberapa
minggu atau bulan kemudian, pribadi yang sudah terinfeksi bila mulai
mendapatkan luka kerongkongan, demam ringan, sariawan, pembengkakan persendian,
atau ruam-ruam di kulit khususnya ditangan, perut, kaki. Pada tahap ini
seseorang bisa menularkan penyakit hanya dengan kontak fisik ringan seperti
berciuman atau bersentuhan, karena kuman-kuman sifilis sudah sampai di kulit.
c. Semua
tanda-tanda ini mungkin akan hilang sendiri, namun penyakitnya masih terus
berlanjut. Jika tidak segera di obati kuman-kuman sifilis bisa menyebabkan
gangguan jantung, kelumpuhan, sakit jiwa bahkan kematian.
3.
HIV
/ AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus) ditandai dengan sindroma menurunnya
sistem kekebalan tubuh. Penyebab utama AIDS adalah HIV. HIV dapat ditransmisi
melalui kontak seksual, darah atau produk darah, dari ibu kepada bayinya.
HIV tidak dapat
ditularkan melalui :
a. Hidup serumah dengan penderita AIDS (asal tidak
melakukan hubungan seks)
b. Bersentuhan dengan penderita AIDS,
seperti berjabat tangan/ menyentuh benda2 milik penderita AIDS
c. Penderita AIDS batuk dan bersin di
dekat kita
d. Berciuman
e. Makanan dan minuman
f. Sama-sama berenang di kolam renang
Gejala pertama AIDS muncul rata-rata 10
tahun dari saat terinfeksi HIV, yang selanjutnya menunjukan gejala berbagai
penyakit dan menyebabkan kematian dalam waktu 1-3 tahun. Dalam masa 10 tahun
dari saat terinfeksi HIV, sipengidap tampak “sehat” namun berkemampuan untuk
menularkan HIV kepada orang lain melalui hubungan seksual (berganit-ganti
pasangan),melalui darah atau produk darahnya(secara suntikan, tranfusi dan
transplantasi organ dari sipengidap HIV) dan melalui proses melahirkan dari ibu
sipengidap HIV kepada janin atau bayinya.
Gejala-gejala AIDS
a. Pada prang dewasa
terdiri dari:
1. Penurunan berat badan lebih dari 10%
2. Diare lebih dari satu bulan.
3. Demam lebih dari satu bulan
b. Pada anak terdiri
dari:
1. Penurunan berat badan atau pertumbuhan lambat
yang abnormal.
2. Diare lebih dari satu bulan.
3.
Demam lebih dari satu bulan.
4. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi pada
saluran urogenital (saluran kelamin dan kencing) yang dapat bersifat akut atau
kronik dan disebabkanoleh Trichomonas
vaginali.
Tanda
dan gejala
a. Pada
wanita
Dalam
keadaan infeksi akut terdapat gejala lendir vagina banyak dan berbusa, bentuk
putuh bercampur nanah, terdapat perubahan warna (kekuningan, kuning hijau),
berbau busuk, pemeriksaan dalam liang senggama ditemukan dinding merah
membengkak, lendir yang banyak dikeluarkan dapat menimbulkan iritasi pada
lipatan paha dan kulit sekitar kemaluan sampai liang dubur
b. Pada
laki-laki
Gejala
ringan terjadi pada infeksi saluran kemih dan saluran reproduksi Infeksi
menahun sulit ditegakan karena gejalanya ringan dan Trikomonas vaginalis sering
bersembunyi.
Cara Penularan
: ditularkan melalui hubungan seksual, melalui handuk dan toilet
5.
Kandidiasis
Kandidiasis adalah infeksi vagina
atau vulva oleh jamur candida albican.
Tanda
dan gejala
a. Lekore ( keputihan seperti air
susu pecah, bergumpal)
b. Rasa gatal, panas, dan kemerahan
pada vagina dan sekitarnya
Pengobatan
: Dilakukan dengan terapi anti jamur
6. Kondiloma
Akuminata (kutil kelamin)
Kondiloma
akuminata atau kutil kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh HPV ( Human Pappiloma virus), masa inkubasi
2-3 bulan.
Tanda
dan gejala
Terdapat
lesi atau benjolan pada umumnya di daerah lipatan dan lembab, misalnya daerah
vulva, vagina sampai serviks, daerah perineum dan perineae. Lesi berupa papul,
berwarna pucat dengan permukaan seperti bunga kol yang makin lama makin membersar
sehingga sangat mengganggu.
Pengobatan
: Pembersihan lesi dengan larutan antiseptik, kemudian lakukan ablasi dengan
auter elektrik atau berikan obat lokal seperti asam trikloro, asam salisilat,
berikan pula asiklofir, berikan antibiotika profilaksis pascaablasi.
7. Klamidia
Penyebab : Chlamydia
trachomatis, masa inkubasi 1-4 minggu pada tempat masuknya mikroorganisme
Gejala dan tanda
a. Pada Wanita, ditandai dengan
keluarnya keputihan dari alat kelamin berwarna putih kuning, serta terdapat
rasa nyeri di rongga panggul.
b. pada Laki-laki, ditandai dengan
adanya rasa nyeri saat kencing, keluarnya cairan bening dari alat kelamin,
apabila ada infeksi cairan semakin sering keluar bercampur darah.
8. Herpes
Genetalis
Penyebab : Herpes Simpleks
a.
Tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut
b. Tipe
2 : ganas, menyerang alat kelamin
Gejala dan tanda
Gejala
umum badan panas, lelah atau cepat lelah, nafsu makan berkurang. Gejala lokal
pada genetalia terdapat pembentukan vesikel berkelompok di atas kulit, kulit
tampak basah dan lebih merah, terdapat luka, kulit keriput, rasa nyeri yang
hebat sehingga terdapat kesukaran berjalan.
F.
Faktor-faktor
yang dapat meningkatkan terjadinya Infeksi Menular Seksual pada Kalangan Remaja
Meningkatnya terjadinya Infeksi Menular
Seksual pada kalangan remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Kurangnya
akses remaja ke kalangan kesehatan
2. Faktor
sosial, yaitu remaja tidak mempunyai kekuatan berpendapat dalam berhubungan
dengan orang dewasa. Remaja sering kali tidak mampu mengasosiasikan praktik
seks yang lebih aman.
3. Faktor
agama, kekosongan rohaniah di kalangan remaja yang dapat menjerumuskan terhadap
pergaulan di luar batas
4. Faktor
keluarga, yaitu kurangnya perhatian orang tua kepada anak juga dapat
menjerumuskan anak ke pergaulan yang salah.
G.
Akibat
Infeksi Menular Seksual
Infeksi
Menular Seksual mempunyai akibat yang sangat merugikan. Akibat Infeksi Menular
Seksual itu antara lain :
1.
Bagi wanita :
a. kemandulan
b. bayi
baru lahir prematur, terlalu kecil atau buta
c. nyeri
menetap di perut bagian bawah
d. kanker
serviks (mulut rahim)
2.
Bagi Laki-laki
a. Kemandulan
b. rasa
sakit yang menetap
c. meninggal
H.
Pencegahan
Infeksi Menular Seksual
Infeksi
Menular Seksual sebenarnya dapat dicegah dengan cara sebagai berikut :
1.
Menjauhi seks bebas
2.
Bersikap saling setia,
tidak berganti-ganti pasangan seks (monogami)
3.
Tidak saling
meminjamkan pisau cukur/ celana dalam
4.
Edukasi tentang Infeksi
Menular Seksual
5.
Apabila ditemukan tanda
dan gejala Infeksi Menular Seksual segera memeriksakan diri ke petugas
kesehatan